PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangkaraya diyakini menurun setelah dua hari diguyur hujan dengan intensitas tinggi di seluruh wilayah kota cantik ini.
Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Emi Abriyani, usai menghadiri pembukaan Pelatihan Mitigasi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Bagi Anggota Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Syariah Kota Palangkaraya Tahun 2023, Jumat (8/9) kemarin, mengatakan data terakhir titik api karhutla hanya tinggal satu saja.
Dia menyebutkan titik api tersebut, berada di Jalan Karanggan Ujung, Kelurahan Kalampangan, Palangkaraya. Sebab di lokasi tersebut masih terdapat kepulan asap yang muncul.
“Tapi yang lainnya, alhamdulillah menurun. Jadi dari Kamis (7/9), ada 259 karhutla dengan luas lahan yang terbakar mencapai 190,73 hektare. Udara kita sempat tidak sehat, namun dengan adanya hujan kemarin, kondisi udara saat ini sedang dan tidak berbahaya bagi masyarakat,”jelas Emi, Jumat (8/9) kemarin.
Dia mengatakan sebelum hujan, setidaknya ada 11 titik api karhutla. Namun, rata-rata dalam sehari bisa mencapai 20 hingga 21 titik yang ditangani pihaknya. Namun imbas diguyur hujan lebat, Kamis (7/9) lalu, ternyata hanya ada dua saja. Yakni di Jalan Hasanka dan Jalan Karanggan Ujung, Kelurahan Kalampangan, Kota Palangkaraya.
“Bersyukur, karena curah hujan yang sangat deras di Kota Palangkaraya dapat mengurangi secara signifikan,”ujarnya. (*ana/hnd)