Serangan tidak beradab yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza telah membuat banyak negara mengecam keras tindakan tersebut. Dilansir dari Reuters , pada (8/11) Wakil Perdana Menteri (PM Belgia, Petra De Sutter meminta pemerintah negaranya menerapkan sanksi terhadap Israel.
PROKALTENG.CO - Serangan brutal Israel di Gaza, Palestina, sudah berlangsung selama satu bulan. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pun mencatat ada sekitar 160 anak meninggal setiap harinya di Gaza.
Agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, telah berjalan selama sebulan. Selama rentang waktu tersebut, Israel Defense Force (IDF, Pasukan Pertahanan Israel) tak henti menghujani Gaza dengan roket-roket canggih.
Gaza disebut sebagai “kuburan bagi anak-anak” kata Sekretariat Jenderal PBB, Antonio Guterees pada Senin (6/11). Hal ini disampaikan Antonio Guterees, memperkuat tuntutan untuk melakukan gencatan senjata di daerah tersebut.
Sebuah konvoi kebebasan untuk Palestina sedang dalam perjalanan dari Istanbul menuju pangkalan militer Amerika Serikat di Turki Selatan. Sebagai salah satu bentuk solidaritas dengan warga Gaza saat Israel melancarkan serangan ke daerah yang dikuasainya.
Pemerintah Israel tidak mengizinkan pasokan bahan bakar masuk ke wilayah Gaza, karena takut dicuri untuk operasional milik Hamas, Palestina.
Penasihat senior Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Mark Regev mengatakan Tel Aviv tak akan mengizinkan bahan bakar masuk ke Gaza bahkan jika semua sandera sudah dibebaskan.
Rezim Zionis Israel yang mengebom Rumah Sakit Al-Mu'amdani di Gaza. Akibat pemboman tersebut, ratusan pasien tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis pagi mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat pembalasan Israel mencapai 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka.