Tingginya angka pengangguran masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, persentase tingkat pengangguran terbuka atau TPT per Februari 2024 sebesar 4,82 persen atau 7,2 juta orang. Meskipun mengalami penurunan sebesar 0,63 persen dari tahun sebelumnya, Namun, angka tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Saat ini perekonomian Indonesia tengah menghadapi fenomena deflasi. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, indeks harga konsumen (IHK) pada Juli 2024 tercatat 106,09 lebih rendah dibanding Juni 2024 sebesar 106,28. Sehingga pada Juli 2024 terjadi deflasi 0,18 persen (%) secara bulanan (month-to-month/mtm).
Menjelang datangnya bulan Ramadhan, Badan Pusat Statistik (BPS) menghimbau para pihak terkait untuk mewaspadai potensi terjadinya inflasi. Sebab, berdasarkan data historis umumnya terjadi kenaikan harga di momen itu.
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangkaraya, Amos Adam Residul mengatakan pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Palangkaraya sebesar 2,88 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,31.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, ekonomi Kalteng pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,14 persen dibandingkan tahun 2022.
Jumlah pengangguran di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih berada di angka puluhan ribu jiwa. Berdasarkan data terakhir yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel November 2023, per Agustus ada 93.576 orang masih mencari lapangan kerja.
Pada bulan November 2023, terjadi inflasi di Kota Palangka Raya sebesar 0,26 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,57. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangkaraya, Amos Adam Residul
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Eko Marsoro mengungkapkan frekuensi penerbangan bulan Februari 2023 turun sebesar 15,21 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eko Marsoro menyebutkan nilai ekspor Kalteng pada Januari 2023 mencapai US$498,38 juta. Nilai tersebut, dikatakannya naik 2,06 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada bulan Desember 2022.
Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan frekuensi penerbangan turun 2,97 persen. Penurunan tersebut terjadi dari 1.112 penerbangan pada Oktober 2022 menjadi 1.079 penerbangan pada November 2022.