33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Inflasi di Palangkaraya 2,88 persen, Disebabkan Delapan Indeks Kelompok Pengeluaran

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangkaraya, Amos Adam Residul mengatakan pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Palangkaraya sebesar 2,88 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,31.

“Inflasi y-on-y Januari 2024 adalah perbandingan antara tahun ini terhadap Januari 2023. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan dari sebelas indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,30 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,39 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,83 persen,” ucapnya kepada Prokalteng.co pada Senin  (6/2/2024).

Dijelaskannya, ada kenaikan harga kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,18 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,16 persen. Serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,95 persen, kelompok transportasi sebesar 0,92 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen.

Baca Juga :  Pulihkan Perekonomian, Menko Airlangga Dorong Penguatan Ekspor-Impor

“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,75 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,37 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen,” ujarnya.

Amos memaparkan, ada sepuluh besar komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada Januari 2024 adalah beras, daging ayam ras, sigaret kretek mesin (SKM), ikan gabus, emas perhiasan, nasi dengan lauk, susu bubuk, ikan nila, tomat, bawang putih. (jef/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangkaraya, Amos Adam Residul mengatakan pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Palangkaraya sebesar 2,88 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,31.

“Inflasi y-on-y Januari 2024 adalah perbandingan antara tahun ini terhadap Januari 2023. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan dari sebelas indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,30 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,39 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,83 persen,” ucapnya kepada Prokalteng.co pada Senin  (6/2/2024).

Dijelaskannya, ada kenaikan harga kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,18 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,16 persen. Serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,95 persen, kelompok transportasi sebesar 0,92 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen.

Baca Juga :  Pulihkan Perekonomian, Menko Airlangga Dorong Penguatan Ekspor-Impor

“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,75 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,37 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen,” ujarnya.

Amos memaparkan, ada sepuluh besar komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada Januari 2024 adalah beras, daging ayam ras, sigaret kretek mesin (SKM), ikan gabus, emas perhiasan, nasi dengan lauk, susu bubuk, ikan nila, tomat, bawang putih. (jef/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru