Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) memperpanjang status tanggap darurat banjir. Keputusan itu diambil usai Pemkab Kotim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim bersama instansi terkait menggelar rapat Jumat pagi (8/3).
Banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menghantui masyarakat, khususnya di Kecamatan Parenggean dan Kota Besi karena curah hujan saat ini masih tinggi sehingga rawan memicu banjir kembali meningkat.
Sudah hampir sepekan banjir melanda di sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kali ini banjir juga melanda Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 180 Centimeter, Akibatnya aktifitas warga saat ini lumpuh total.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan arahan kepada masyarakat Kotim. Agar bisa mewaspadai puncak curah musim hujan tahun ini. Berdasarkan pantauam Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak curah hujan di Kotim akan masuk pada akhir tahun ini hingga Bulan Februari mendatang.
- Warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di kagetkan adanya guncangan gempa bumi sekitar pukul 01.21 WIB dini hari, Gempa dengan magnitudo 4,5 getaran terasa di sejumlah wilayah kabupaten ini, meski tidak memicu tsunami.
Musim kemarau yang melanda mulai bulan Agustus hingga Oktober tahun 2023 ini membuat kekeringan di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kondisi itu membuat krisis air bersih di banyak desa di wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Kecamatan Pulau Hanaut.
Melihat perkembangan baik tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim memutuskan untuk menurunkan status tanggap darurat Karhutla menjadi transisi darurat Karhutla pemulihan mulai hari ini, Selasa (24/10).
Beberapa wilayah di Kotim bahkan menjadi sorotan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim. Misalnya saja di wilayah selatan. Wilayah tersebut menjadi sorotan akibat titik api yang marak terdeteksi di wilayah tersebut.