28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Data BPBD : Di Hanjalipan, Sekitar 460 Rumah dengan jumlah 1.612 Jiwa Terdampak Banjir

SAMPIT, PROKALTENG.CO-Sudah hampir sepekan banjir melanda di sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kali ini banjir juga melanda Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 180 Centimeter, Akibatnya aktifitas warga saat ini lumpuh total.

“Kami dapat laporan Minggu (25/2) bahwa Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi juga terjadi banjir, dan kita menurunkan tim TRC BPBD ke lapangan untuk melihat situasi dan melakukan pendataan diwilayah tersebut, dan untuk ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 180 Centimeter sehingga aktifitas warga terhenti,” sampai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Multazam, Senin (25/2)

Menurut data yang dihimpun oleh tim BPBD, Ada sekitar 460 rumah yang terdampak, dengan jumlah jiwa 1.612 yang terdampak akibat banjir yang melanda di wilayah Desa Hanjalipan tersebut, dan saat ini sudah ada 7 Kepala Keluarga (KK) yang sudah mengungsi karena rumahnya terendam air.

Baca Juga :  Dua Desa di Kotim Masuk Kandidat Desa Anti Korupsi

Banjir tahunan yang terjadi di wilayah utara seperti yang merendam rumah warga di Kecamatan Tualan Hulu, Mentaya Hulu dan sekitarnya, selalu berakhir di Desa Hanjalipan. Pasalnya, sebagian besar rumah warga bermukim di bantaran sungai apalagi air sungai pasang dan intensitas hujan lebat maka  banjir melanda desa tersebut.

“Desa Hanjalipan diapit Sungai Mentaya dan Sungai Tualan. Itulah sebabnya Desa Hanjalipan merupakan dataran yang kurang aman ditinggali, khususnya pada musim penghujan, dan setiap tahun saat musim penghujan pasti terjadi banjir,” ucap Multazam.

Dirinya juga mengatakan sejumlah desa di empat kecamatan yaitu Cempaga, Cempaga Hulu, Mentaya Hulu dan Tualan Hulu yang mengalami banjir beberapa hari lalu sudah surut, dan diharapkan tidak terjadi banjir lagi. Ia juga mengimbau warga Desa agar tetap waspada dan berhati-hati, karena kemungkinan genangan banjir berpotensi kembali meningkat. (bah/kpg)

Baca Juga :  Mohon Dipahami! Ini Pertimbangan Bupati Terkait Wacana Wisata Buaya

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO-Sudah hampir sepekan banjir melanda di sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kali ini banjir juga melanda Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 180 Centimeter, Akibatnya aktifitas warga saat ini lumpuh total.

“Kami dapat laporan Minggu (25/2) bahwa Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi juga terjadi banjir, dan kita menurunkan tim TRC BPBD ke lapangan untuk melihat situasi dan melakukan pendataan diwilayah tersebut, dan untuk ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 180 Centimeter sehingga aktifitas warga terhenti,” sampai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Multazam, Senin (25/2)

Menurut data yang dihimpun oleh tim BPBD, Ada sekitar 460 rumah yang terdampak, dengan jumlah jiwa 1.612 yang terdampak akibat banjir yang melanda di wilayah Desa Hanjalipan tersebut, dan saat ini sudah ada 7 Kepala Keluarga (KK) yang sudah mengungsi karena rumahnya terendam air.

Baca Juga :  Dua Desa di Kotim Masuk Kandidat Desa Anti Korupsi

Banjir tahunan yang terjadi di wilayah utara seperti yang merendam rumah warga di Kecamatan Tualan Hulu, Mentaya Hulu dan sekitarnya, selalu berakhir di Desa Hanjalipan. Pasalnya, sebagian besar rumah warga bermukim di bantaran sungai apalagi air sungai pasang dan intensitas hujan lebat maka  banjir melanda desa tersebut.

“Desa Hanjalipan diapit Sungai Mentaya dan Sungai Tualan. Itulah sebabnya Desa Hanjalipan merupakan dataran yang kurang aman ditinggali, khususnya pada musim penghujan, dan setiap tahun saat musim penghujan pasti terjadi banjir,” ucap Multazam.

Dirinya juga mengatakan sejumlah desa di empat kecamatan yaitu Cempaga, Cempaga Hulu, Mentaya Hulu dan Tualan Hulu yang mengalami banjir beberapa hari lalu sudah surut, dan diharapkan tidak terjadi banjir lagi. Ia juga mengimbau warga Desa agar tetap waspada dan berhati-hati, karena kemungkinan genangan banjir berpotensi kembali meningkat. (bah/kpg)

Baca Juga :  Mohon Dipahami! Ini Pertimbangan Bupati Terkait Wacana Wisata Buaya

 

Terpopuler

Artikel Terbaru