27.1 C
Jakarta
Wednesday, May 1, 2024

Cegah Banjir, Bersihkan Drainase karena Banyak Rumput dan Sampah Rumah Tangga

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama pihak Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Kelurahan hari ini mengerahkan puluhan pegawainya untuk bergotong-royong membersihkan drainase atau saluran air yang biasa disebut dengan sungai mentawa.

Pembersihan dilakukan untuk mencegah banjir kembali terjadi di Kota Sampit, karena dalam beberapa hari ini banjir melanda sejumlah kawasan Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Banjir akibat hujan deras yang bersamaan dengan kondisi Sungai Mentaya sedang pasang sehingga air dari pusat kota mengalir lambat ke sungai besar tersebut.

“Kami melakukan membersihkan anak sungai mentawa ini agar aliran air dapat mengalir lancar ke Sungai Mentaya, karena banyak rumput dan sampah rumah tangga yang menghambat kelancaran arus air,” kata  Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kotim Multazam, Rabu (17/4).

Baca Juga :  Alhamdulillah! Setelah Dicek, Bapok Siap Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

Menurutnya, Pembersihan ini bagian dari upaya awal dulu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman, yang  rencananya nanti setelah selesai pembersihan di wilayah Kecamatan Baamang, maka eksavator amphibi nanti akan diluncurkan ke wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang untuk menormalisasi anak sungai mentawa tersebut.

“Kita berharap dengan dibersihkannya anak sungai tersebut bisa jangka panjang nantinya,  mudah-mudahan banjir didalam kota dapat kita atasi dengan menormalkan saluran besarnya, tapi yang paling berperan adalah saluran-saluran kecil tapi saluran kecil ini kan masih terbatas karena banyaknya rumah,” ujar Multazam.

Menurutnya. Pemerintah Kabupaten Kotim sangat serius menangani masalah banjir, apalagi ini merupakan salah satu visi dan misi pemerintah daerah yaitu Sampit bebas banjir. Untuk itu berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah banjir hingga mengerahkan alat berat untuk membersihkan sungai dan drainase.

Baca Juga :  Perawat Tulang Punggung Pelayanan Kesehatan

“Maka dari itu masyarakat diimbau untuk membantu upaya ini agar hasilnya maksimal. Saat pembersihan sungai hari ini juga ditemukan banyak rumput yang tumbuh dan sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai sehingga menyumbat dan menghambat arus air di sungai tersebut,” tutupnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama pihak Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Kelurahan hari ini mengerahkan puluhan pegawainya untuk bergotong-royong membersihkan drainase atau saluran air yang biasa disebut dengan sungai mentawa.

Pembersihan dilakukan untuk mencegah banjir kembali terjadi di Kota Sampit, karena dalam beberapa hari ini banjir melanda sejumlah kawasan Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Banjir akibat hujan deras yang bersamaan dengan kondisi Sungai Mentaya sedang pasang sehingga air dari pusat kota mengalir lambat ke sungai besar tersebut.

“Kami melakukan membersihkan anak sungai mentawa ini agar aliran air dapat mengalir lancar ke Sungai Mentaya, karena banyak rumput dan sampah rumah tangga yang menghambat kelancaran arus air,” kata  Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kotim Multazam, Rabu (17/4).

Baca Juga :  Alhamdulillah! Setelah Dicek, Bapok Siap Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

Menurutnya, Pembersihan ini bagian dari upaya awal dulu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman, yang  rencananya nanti setelah selesai pembersihan di wilayah Kecamatan Baamang, maka eksavator amphibi nanti akan diluncurkan ke wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang untuk menormalisasi anak sungai mentawa tersebut.

“Kita berharap dengan dibersihkannya anak sungai tersebut bisa jangka panjang nantinya,  mudah-mudahan banjir didalam kota dapat kita atasi dengan menormalkan saluran besarnya, tapi yang paling berperan adalah saluran-saluran kecil tapi saluran kecil ini kan masih terbatas karena banyaknya rumah,” ujar Multazam.

Menurutnya. Pemerintah Kabupaten Kotim sangat serius menangani masalah banjir, apalagi ini merupakan salah satu visi dan misi pemerintah daerah yaitu Sampit bebas banjir. Untuk itu berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah banjir hingga mengerahkan alat berat untuk membersihkan sungai dan drainase.

Baca Juga :  Perawat Tulang Punggung Pelayanan Kesehatan

“Maka dari itu masyarakat diimbau untuk membantu upaya ini agar hasilnya maksimal. Saat pembersihan sungai hari ini juga ditemukan banyak rumput yang tumbuh dan sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai sehingga menyumbat dan menghambat arus air di sungai tersebut,” tutupnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/