Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya mulai gencar melakukan langkah antisipasi dini dalam penanggulangan bencana banjir di wilayah Kota Palangkaraya. Pasalnya saat ini diketahui telah memasuki musim pancaroba. Upaya antisipasi tersebut difokuskan kepada sejumlah titik rawan banjir di beberapa wilayah.
Belum usai kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kini Kalsel kembali dihantui dengan bencana banjir. Ancaman itu terlihat dengan adanya sejumlah wilayah yang sudah diguyur hujan deras. Bahkan, sebagian juga disertai dengan angin kencang. Cuaca serupa diprediksi masih berlangsung hingga akhir pekan ini.
Para ilmuwan mengatakan polusi karbon menjadi salah satu penyebab hujan lebat dan banjir besar yang melanda Yunani dan Libya pada bulan ini.
Akan tetapi faktor manusia juga menjadi faktor lain yang bertanggung jawab atas perubahan cuaca yang ekstrem dan menjadi sebuah bencana kemanusiaan.
Korban tewas akibat banjir dahsyat di Libya terus bertambah. Hingga saat ini, korban tewas mencapai angka 11.000 orang lebih dan diperkirakan akan terus bertambah.
Sedikitnya 11.300 orang tewas dan 10.100 lainnya masih dinyatakan hilang dari kota pesisir Derna, setelah satu minggu Badai Daniel menghantam Libya timur laut.
Otoritas kesehatan sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas di Derna sebanyak 5.500 orang. Badai tersebut juga menewaskan sekitar 170 orang di tempat lain di negara tersebut.
Apresiasi patut diberikan kepada jajaran Polsek Dusun Hilir (dushil). Ya, di tengah banjir yang melanda Desa Mangkatir, Dusun Hilir, Barito Selatan, Aipda M. Ramli dan Aipda Haswan Sadiq berjibaku membagikan bantuan paket bahan pokok makanan (bapok) kepada korban terdampak, Minggu (9/4/2023).
Bencana banjir kembali melanda sejumlah kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Hingga Jumat (31/3), banjir telah melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Katingan, Barito Utara, Pulang Pisau dan juga Katingan.
Bencana banjir melanda wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, 29-30 Maret. Dengan kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Kapuas menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari, terhitung sejak hari penetapan, Kamis (30/3). (abw/ce/ram/kph/hnd)