Seorang pria lanjut usia ditemukan telah tak bernyawa dalam keadaan mengapung di dalam rumah kosong yang digenangi banjir, di Gang Madura, Jalan Murdjani Palangka Raya, tepatnya di belakang Toko Subur Ban, Sabtu (20/11/2021)
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo mendatangi para balita dan anak-anak yang ada di posko pengungsian korban banjir di kawasan Mendawai, Palangka Raya. Bahkan Sugianto dan Edy Pratowo sempat bergantian menggendong balita dan memberikan semangat kepada anak-anak korban banjir.
Di tengah musibah banjir yang melanda sejumlah kawasan Kota Palangka Raya, berembus informasi adanya pihak-pihak yang memanfaatkan suasana dengan menjarah harta milik warga yang sedang mengungsi.
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya melaporkan sampai Kamis (18/11/2021) setidaknya ada 18 sekolah negeri meliputi 12 sekolah dasar dan 6 SLTP di daerah itu yang terdampak banjir.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya, Renson mengatakan bencana banjir kiriman yang melanda kota setempat sejak September kemarin dan bulan November ini setidaknya telah berdampak pada 90 hektare (Ha) lahan pertanian produktif yang berada di Kecamatan Sebangau
Hingga saat ini, banjir masih melanda di Kota Palangka Raya, bahkan cenderung meluas. Sejak Senin (15/11), Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin telah menetapkan status tanggap darurat banjir.
Badan Matereologi, Klimatologi, dan Geofisika Palangka Raya memperkirakan hujan sedang hingga lebat disertai angin dan petir akan terjadi selama sepekan ke depan di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Karena debit air yang terus meningkat dan telah merendam perumahan warga dengan ketinggian sepinggang orang dewasa, warga Flamboyan Bawah Kelurahan Langkai Palangka Raya, Sabtu(13/11) malam akhirnya dievakuasi ke posko pengungsian di SDN 1 Langkai.