27.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Peran Penting KB bagi Wanita dan Keluarga

MANFAAT wanita mengikuti
program Keluarga Berencana (KB) sangatlah banyak apabila pasangan melakukannnya.
Walaupun tak bisa dirasakan dengan cepat, namun pada akhirnya pada jangka
panjang yang cukup lama, dari kaum wanita, anak dan juga keluarga akan terasa.

Seperti yang
diungkapkan Kepala Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindugnan Anak Kota Palangka Raya Tiur Simatupang saat
kegiatan pelayanan pemasangan KB peringatan HUT Ikaatan Bidang Indonesia (IBI)
ke-68 kepada sejumlah ibu-ibu di daerah Kelurahan Petuk Katimpun.

Dia menjelaskan, bahwa
salah satu manfaat terbesar ikut program KB atau “Dua Anak Cukup” ialah
mencegah kehamilan yang tak diinginkan, sehingga kelahiran dengan bayi kondisi
stunting bisa dihindari, kemudian juga bisa mencegah kematian ibu saat
melahirkan.

Baca Juga :  Sri Wahyuni, Polwan Polda Kalteng yang Otodidak Jago MC

“Selain dari sisi
kesehatan memang baik untuk menggunakan KB, juga untuk tingkat hidup di satu
keluarga dapat berjalan dengan baik pula, artinya secara penghidupan baik atau
stabil dan tidak pada kondisi kurang mampu,” ujarnya, kemarin.

Menurutnya, dengan
terkendalinya agka kelahiran maka ekonomi satu keluarga terutama dibidang
pendidikan juga bisa berangsur meningkat. Hal itu karena pendanaan keluarga
bisa lebih terencana dan bisa memenuhi segala kebutuhan pendidikan anak secara
optimal.

“Sehingga bagaimana
masyarakat terutama wanita atau ibu-ibu ini bisa lebih memahami manfaat
besarnya bila mengikuti program KB yang dicanangkan oleh pemerintah pusat ini
di daerah,” terang Tiur.

Selain itupun manfaat
KB untuk wanita adalah menurunkan pembiayaan sektor kesehatan ibu dan anak,
pembiayaan sektor pendidikan dan kendali lingkungan, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dan meningkatkan kesetaraan gender, serta diskriminasi terhadap
wanita.

Baca Juga :  Nastiti Intan Permata Sari, Doktor Termuda Lulus 2,5 Tahun di Unair de

“Dengan demikian maka
tentunya akan menjadikan jumlah penduduk dan menekan jumlah angka kelahiran dan
kematian. Sehingga perlu adanya pemahaman yang baik dari sisi wanita dan
kesehatannya,” pungkas Tiur. (ari)

 

MANFAAT wanita mengikuti
program Keluarga Berencana (KB) sangatlah banyak apabila pasangan melakukannnya.
Walaupun tak bisa dirasakan dengan cepat, namun pada akhirnya pada jangka
panjang yang cukup lama, dari kaum wanita, anak dan juga keluarga akan terasa.

Seperti yang
diungkapkan Kepala Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindugnan Anak Kota Palangka Raya Tiur Simatupang saat
kegiatan pelayanan pemasangan KB peringatan HUT Ikaatan Bidang Indonesia (IBI)
ke-68 kepada sejumlah ibu-ibu di daerah Kelurahan Petuk Katimpun.

Dia menjelaskan, bahwa
salah satu manfaat terbesar ikut program KB atau “Dua Anak Cukup” ialah
mencegah kehamilan yang tak diinginkan, sehingga kelahiran dengan bayi kondisi
stunting bisa dihindari, kemudian juga bisa mencegah kematian ibu saat
melahirkan.

Baca Juga :  Sri Wahyuni, Polwan Polda Kalteng yang Otodidak Jago MC

“Selain dari sisi
kesehatan memang baik untuk menggunakan KB, juga untuk tingkat hidup di satu
keluarga dapat berjalan dengan baik pula, artinya secara penghidupan baik atau
stabil dan tidak pada kondisi kurang mampu,” ujarnya, kemarin.

Menurutnya, dengan
terkendalinya agka kelahiran maka ekonomi satu keluarga terutama dibidang
pendidikan juga bisa berangsur meningkat. Hal itu karena pendanaan keluarga
bisa lebih terencana dan bisa memenuhi segala kebutuhan pendidikan anak secara
optimal.

“Sehingga bagaimana
masyarakat terutama wanita atau ibu-ibu ini bisa lebih memahami manfaat
besarnya bila mengikuti program KB yang dicanangkan oleh pemerintah pusat ini
di daerah,” terang Tiur.

Selain itupun manfaat
KB untuk wanita adalah menurunkan pembiayaan sektor kesehatan ibu dan anak,
pembiayaan sektor pendidikan dan kendali lingkungan, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dan meningkatkan kesetaraan gender, serta diskriminasi terhadap
wanita.

Baca Juga :  Nastiti Intan Permata Sari, Doktor Termuda Lulus 2,5 Tahun di Unair de

“Dengan demikian maka
tentunya akan menjadikan jumlah penduduk dan menekan jumlah angka kelahiran dan
kematian. Sehingga perlu adanya pemahaman yang baik dari sisi wanita dan
kesehatannya,” pungkas Tiur. (ari)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru