27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Faktor Makanan dan Kesehatan Pengaruhi Bau Urine

PROKALTENG.CO – Pola makan sehari-hari tidak hanya mempengaruhi perasaan Anda, tetapi juga dapat memberikan perbedaan pada bau urine. Dilansir dari wellandgood.com, ungkapan “kamu adalah apa yang kamu makan” sangat relevan ketika berbicara tentang buang air kecil.

Tapi makanan apa yang bisa membuat kencing Anda berbau, dan adakah alasan lain yang menyebabkan urine berbau tidak sedap?

Apakah urine Anda berbau seperti apa?

Berbagai bau urine seperti belerang, amis, buah-buahan, atau bahkan aroma popcorn bisa menjadi pertanda berbagai faktor.

Salah satu makanan yang terkenal dapat mempengaruhi bau urine adalah asparagus. Namun, kenapa sebenarnya asparagus bisa membuat kencing berbau?

“Asparagus dianggap sebagai diuretik alami yang mendukung ginjal dan kandung kemih.

Saat tubuh mencerna senyawa sulfur dalam asparagus, khususnya asam asparagus.

Ini dapat membuat urine berbau khas asparagus,” kata Jenny Beth Kroplin, ahli diet dan kesehatan terdaftar yang berbasis di Nashville.

Makanan Penyebab Bau Urin Lainnya

Baca Juga :  Anak-Anak TKIT Al Ghazali Antusias Sikat dan Periksa Gigi

Selain asparagus, beberapa makanan lain dapat mempengaruhi aroma urine Anda:

  1. Kubis Brussel

Saat mencerna sayap kubis Brussel, tubuh menghasilkan metil merkaptan, gas penyebab bau busuk pada urine.

  1. Bawang Bombay

Bawang mengandung metil merkaptan alami yang bisa menyebabkan bau busuk pada urine.

Selain menyebabkan urine berbau tajam, gas juga menyebabkan bau mulut.

  1. Produk Hewani

Kondisi langka seperti trimetilaminuria dapat membuat urine berbau amis, terutama setelah mengkonsumsi produk hewani.

Penyebab urine berbau amis umumnya karena mengonsumsi makanan berikut: produk hewani (seperti susu, telur, daging, dan makanan laut).

Sementara makanan nabati tertentu (seperti kubis Brussel, brokoli, kubis, kembang kol, kacang).

  1. Kopi

Senyawa dalam kopi dapat memberikan aroma spesifik pada urine, mengingatkan pada bau kopi itu sendiri.

  1. Jinten

Makanan dengan jinten dapat menyebabkan urine berbau belerang karena senyawa belerang yang terkandung di dalamnya.

  1. Bawang Putih

Seperti bawang bombay, bawang putih juga dapat memberikan aroma belerang pada urine.

  1. Alkohol
Baca Juga :  Bayi Sembelit, Bisa Jadi Gejala Hirschsprung

Konsumsi alkohol berlebihan dapat membuat urine berbau karena proses metabolisme alkohol dalam tubuh.

Tubuh memperlakukan alkohol seperti racun karena hati hanya dapat memetabolisme sekitar 12 ons bir per jam.

Sisanya keluar dari tubuh Anda melalui oksidasi, sebuah proses yang memecah racun dalam alkohol dan mengeluarkannya dalam bentuk napas, keringat dan urine.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika bau urine Anda tidak dapat dijelaskan oleh pola makan atau faktor sementara lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Beberapa kondisi seperti infeksi atau masalah kesehatan lain dapat menyebabkan perubahan pada urine dan perlu ditangani dengan serius.

Bau urine yang intens, terutama yang disertai dengan gejala seperti nyeri atau perubahan warna, bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis.

Untuk itu, penting untuk mendeteksi dan menangani masalah ini sejak dini agar dapat ditangani dengan tepat. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Pola makan sehari-hari tidak hanya mempengaruhi perasaan Anda, tetapi juga dapat memberikan perbedaan pada bau urine. Dilansir dari wellandgood.com, ungkapan “kamu adalah apa yang kamu makan” sangat relevan ketika berbicara tentang buang air kecil.

Tapi makanan apa yang bisa membuat kencing Anda berbau, dan adakah alasan lain yang menyebabkan urine berbau tidak sedap?

Apakah urine Anda berbau seperti apa?

Berbagai bau urine seperti belerang, amis, buah-buahan, atau bahkan aroma popcorn bisa menjadi pertanda berbagai faktor.

Salah satu makanan yang terkenal dapat mempengaruhi bau urine adalah asparagus. Namun, kenapa sebenarnya asparagus bisa membuat kencing berbau?

“Asparagus dianggap sebagai diuretik alami yang mendukung ginjal dan kandung kemih.

Saat tubuh mencerna senyawa sulfur dalam asparagus, khususnya asam asparagus.

Ini dapat membuat urine berbau khas asparagus,” kata Jenny Beth Kroplin, ahli diet dan kesehatan terdaftar yang berbasis di Nashville.

Makanan Penyebab Bau Urin Lainnya

Baca Juga :  Anak-Anak TKIT Al Ghazali Antusias Sikat dan Periksa Gigi

Selain asparagus, beberapa makanan lain dapat mempengaruhi aroma urine Anda:

  1. Kubis Brussel

Saat mencerna sayap kubis Brussel, tubuh menghasilkan metil merkaptan, gas penyebab bau busuk pada urine.

  1. Bawang Bombay

Bawang mengandung metil merkaptan alami yang bisa menyebabkan bau busuk pada urine.

Selain menyebabkan urine berbau tajam, gas juga menyebabkan bau mulut.

  1. Produk Hewani

Kondisi langka seperti trimetilaminuria dapat membuat urine berbau amis, terutama setelah mengkonsumsi produk hewani.

Penyebab urine berbau amis umumnya karena mengonsumsi makanan berikut: produk hewani (seperti susu, telur, daging, dan makanan laut).

Sementara makanan nabati tertentu (seperti kubis Brussel, brokoli, kubis, kembang kol, kacang).

  1. Kopi

Senyawa dalam kopi dapat memberikan aroma spesifik pada urine, mengingatkan pada bau kopi itu sendiri.

  1. Jinten

Makanan dengan jinten dapat menyebabkan urine berbau belerang karena senyawa belerang yang terkandung di dalamnya.

  1. Bawang Putih

Seperti bawang bombay, bawang putih juga dapat memberikan aroma belerang pada urine.

  1. Alkohol
Baca Juga :  Bayi Sembelit, Bisa Jadi Gejala Hirschsprung

Konsumsi alkohol berlebihan dapat membuat urine berbau karena proses metabolisme alkohol dalam tubuh.

Tubuh memperlakukan alkohol seperti racun karena hati hanya dapat memetabolisme sekitar 12 ons bir per jam.

Sisanya keluar dari tubuh Anda melalui oksidasi, sebuah proses yang memecah racun dalam alkohol dan mengeluarkannya dalam bentuk napas, keringat dan urine.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika bau urine Anda tidak dapat dijelaskan oleh pola makan atau faktor sementara lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Beberapa kondisi seperti infeksi atau masalah kesehatan lain dapat menyebabkan perubahan pada urine dan perlu ditangani dengan serius.

Bau urine yang intens, terutama yang disertai dengan gejala seperti nyeri atau perubahan warna, bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis.

Untuk itu, penting untuk mendeteksi dan menangani masalah ini sejak dini agar dapat ditangani dengan tepat. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru