26.6 C
Jakarta
Friday, June 6, 2025

Hati-Hati, Sering Menahan Buang Air Kecil Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

PROKALTENG.CO – Menahan buang air kecil mungkin terdengar hal yang sepele, apalagi biasanya seseorang sedang melakukan pekerjaan atau beralasan malas untuk pergi ke kamar mandi. Meskipun seseorang bisa menahan sekitar 500 ml air kencing sebelum rasa ingin buang air itu datang.

Tahukah kamu? jika menahan buang air kecil terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Seperti yang telah dikutip dari laman Siloam Hospital, menahan buang air kecil bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya,

Menyebabkan Batu Kandung Kemih

Terbiasa menahan buang air kecil bisa menyebabkan proses berkemih tidak tuntas dan menyisakan sisa urine di kandung kemih.

Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, maka akan memicu terbentuknya batu kandung kemih, yang mana kondisi ini membuat kita merasa nyeri saat buang air kecil, atau mengalami nyeri di perut bagian bawah, dan yang parah urine bisa bercampur dengan darah.

Baca Juga :  3 Jenis Vitamin Ini Baik Untuk Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan

Menyebabkan Nyeri Pinggang

Menahan kencing terlalu lama nyatanya bisa menimbulkan rasa nyeri di pinggang. Hal ini disebabkan karena urine yang tidak segera dikeluarkan pada saat kandung kemih hampir penuh dan saraf di area organ tersebut sudah aktif.

Akibatnya tubuh harus melawan sinyal yang diberikan saraf kandung kemih dan otak. Dan menyebabkan gejala seperti bulu kuduk berdiri (merinding) dan perut bawah terasa penuh serta nyeri. Kebiasaan inilah yang dapat menyebabkan rasa nyeri menjalar hingga pinggang.

Inkontinensia Urine

Selanjutnya, menahan buang air kecil bisa menyebabkan inkontinensia urine, yaitu kebocoran urine atau mengompol karena lemahnya otot kandung kemih.

Oleh karena itu, jangan terlalu sering menahan buang air kecil karena bisa membuat otot kandung kemih mengendur dan elastisitasnya berkurang.

Terjadinya Infeksi Saluran Kemih

Ketika urine tertahan, bakteri akan dengan cepat berkembang biak dan bisa menyebabkan infeksi di saluran kemih. Menahan untuk buang air kecil bisa membuat bakteri di sekitar pembukaan uretra akan menumpuk. Sehingga, dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Baca Juga :  No Bra Day, Terkuak Alasan Bra Sering Dikaitkan dengan Kanker Payudara

Menyebabkan Batu Ginjal

Yang paling parah jika terus-menerus menahan buang air kecil adalah akan memicu terbentuknya batu ginjal.

Batu ginjal merupakan kondisi mengerasnya tumpukan asam urat atau kalsium yang berikatan dengan bahan kimia oksalat atau fosfor di dalam urine.

Jika batu ginjal masih berukuran kecil maka biasanya akan ikut keluar bersama urine tanpa menimbulkan rasa nyeri.

Namun, jika batu ginjal menyatu dan membesar akan membuat penderitanya merasa nyeri ketika buang air kecil. Maka dari itu, bila memang sudah merasa ingin membuang air kecil segeralah pergi ke toilet tanpa menunda-nunda.

Walaupun tubuh sendiri telah memiliki kapasitas untuk menahan buang air kecil, ada baiknya untuk tidak terlalu lama menundanya karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Menahan buang air kecil mungkin terdengar hal yang sepele, apalagi biasanya seseorang sedang melakukan pekerjaan atau beralasan malas untuk pergi ke kamar mandi. Meskipun seseorang bisa menahan sekitar 500 ml air kencing sebelum rasa ingin buang air itu datang.

Tahukah kamu? jika menahan buang air kecil terlalu sering bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Seperti yang telah dikutip dari laman Siloam Hospital, menahan buang air kecil bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya,

Menyebabkan Batu Kandung Kemih

Terbiasa menahan buang air kecil bisa menyebabkan proses berkemih tidak tuntas dan menyisakan sisa urine di kandung kemih.

Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, maka akan memicu terbentuknya batu kandung kemih, yang mana kondisi ini membuat kita merasa nyeri saat buang air kecil, atau mengalami nyeri di perut bagian bawah, dan yang parah urine bisa bercampur dengan darah.

Baca Juga :  3 Jenis Vitamin Ini Baik Untuk Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan

Menyebabkan Nyeri Pinggang

Menahan kencing terlalu lama nyatanya bisa menimbulkan rasa nyeri di pinggang. Hal ini disebabkan karena urine yang tidak segera dikeluarkan pada saat kandung kemih hampir penuh dan saraf di area organ tersebut sudah aktif.

Akibatnya tubuh harus melawan sinyal yang diberikan saraf kandung kemih dan otak. Dan menyebabkan gejala seperti bulu kuduk berdiri (merinding) dan perut bawah terasa penuh serta nyeri. Kebiasaan inilah yang dapat menyebabkan rasa nyeri menjalar hingga pinggang.

Inkontinensia Urine

Selanjutnya, menahan buang air kecil bisa menyebabkan inkontinensia urine, yaitu kebocoran urine atau mengompol karena lemahnya otot kandung kemih.

Oleh karena itu, jangan terlalu sering menahan buang air kecil karena bisa membuat otot kandung kemih mengendur dan elastisitasnya berkurang.

Terjadinya Infeksi Saluran Kemih

Ketika urine tertahan, bakteri akan dengan cepat berkembang biak dan bisa menyebabkan infeksi di saluran kemih. Menahan untuk buang air kecil bisa membuat bakteri di sekitar pembukaan uretra akan menumpuk. Sehingga, dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Baca Juga :  No Bra Day, Terkuak Alasan Bra Sering Dikaitkan dengan Kanker Payudara

Menyebabkan Batu Ginjal

Yang paling parah jika terus-menerus menahan buang air kecil adalah akan memicu terbentuknya batu ginjal.

Batu ginjal merupakan kondisi mengerasnya tumpukan asam urat atau kalsium yang berikatan dengan bahan kimia oksalat atau fosfor di dalam urine.

Jika batu ginjal masih berukuran kecil maka biasanya akan ikut keluar bersama urine tanpa menimbulkan rasa nyeri.

Namun, jika batu ginjal menyatu dan membesar akan membuat penderitanya merasa nyeri ketika buang air kecil. Maka dari itu, bila memang sudah merasa ingin membuang air kecil segeralah pergi ke toilet tanpa menunda-nunda.

Walaupun tubuh sendiri telah memiliki kapasitas untuk menahan buang air kecil, ada baiknya untuk tidak terlalu lama menundanya karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru