32.6 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Pentingnya Ventilasi dan Paparan Sinar Matahari di Tengah Covid-19

Berbagai
penelitian membuktikan sinar matahari dan ventilasi udara yang baik di dalam
rumah bisa mencegah terjadinya penyakit. Sebab sirkulasi udara di dalam rumah
akan menjadi lebih sehat. Apalagi di masa pandemi Covid-19, setiap rumah
disarankan agar membuat paparan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah.

Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro
menjelaskan, dalam menghadapi adaptasi kehidupan baru, salah satu yang harus
diperhatikan oleh pengelola perkantoran, gedung pertemuan, pusat perbelanajaan
bahkan rumah, adalah harus memastikan ruang ventilasi yang baik. Selain penting
bagi sisi kesehatan, ruangan dengan sistem udara maksimal biasanya punya cross
ventilation atau dua bukaan yang bisa mengalirkan udara.

Baca Juga :  4 Manfaat Kacang Panjang Bagi Penderita Diabetes

“Sehingga
letaknya yang bersebrangan, cross ventilation akan meminimalisir udara menjadi
stagnan di suatu ruangan,” kata dokter Reisa dalam konferensi pers, Kamis
(25/6).

Menurutnya,
ventilasi silang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan serta
mendukung gaya hidup yang produktif dan sehat. Dengan ventilasi silang pemilik
rumah dapat menghemat penggunaan pendingin ruangan atau AC karena selalu
memberikan hembusan yang sejuk.

Dan
membiarkan sinar matahari masuk ke rumah sangat dianjurkan. Sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah dapat bantu meningkatkan kesehatan. Ruangan yg terpapar
sinar ultraviolet dapat menurunkaan risiko penyakit gangguan pernapasan.

“Dan
tubuh dapatkan manfaat vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan jantung,”
jelasnya.

Baca Juga :  Istri Melahirkan Bisa Sebabkan Daddy Blues, Kenali Gejalanya

Dokter
Reisa juga menegaskan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, virus
Korona ditularkan droplet yang dihasilkan dari seseorang yang tertular virus
Korona ketika batuk dan bersin. Atau pada benda-benda yang disentuh bersama.
Tetapi tidak menular lewat udara.

“Karena
itu jaga jarak punya dampak terbesar dalam risiko penularan, memakai masker
cara yang paling efektif cegah droplet terpapar ke orang lain. Dan menjadi
lebih yakin dengan cuci tangan dengan sabun bisa membunuh kuman termasuk virus
Covid-19,” tandasnya.

Berbagai
penelitian membuktikan sinar matahari dan ventilasi udara yang baik di dalam
rumah bisa mencegah terjadinya penyakit. Sebab sirkulasi udara di dalam rumah
akan menjadi lebih sehat. Apalagi di masa pandemi Covid-19, setiap rumah
disarankan agar membuat paparan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah.

Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro
menjelaskan, dalam menghadapi adaptasi kehidupan baru, salah satu yang harus
diperhatikan oleh pengelola perkantoran, gedung pertemuan, pusat perbelanajaan
bahkan rumah, adalah harus memastikan ruang ventilasi yang baik. Selain penting
bagi sisi kesehatan, ruangan dengan sistem udara maksimal biasanya punya cross
ventilation atau dua bukaan yang bisa mengalirkan udara.

Baca Juga :  4 Manfaat Kacang Panjang Bagi Penderita Diabetes

“Sehingga
letaknya yang bersebrangan, cross ventilation akan meminimalisir udara menjadi
stagnan di suatu ruangan,” kata dokter Reisa dalam konferensi pers, Kamis
(25/6).

Menurutnya,
ventilasi silang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan serta
mendukung gaya hidup yang produktif dan sehat. Dengan ventilasi silang pemilik
rumah dapat menghemat penggunaan pendingin ruangan atau AC karena selalu
memberikan hembusan yang sejuk.

Dan
membiarkan sinar matahari masuk ke rumah sangat dianjurkan. Sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah dapat bantu meningkatkan kesehatan. Ruangan yg terpapar
sinar ultraviolet dapat menurunkaan risiko penyakit gangguan pernapasan.

“Dan
tubuh dapatkan manfaat vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan jantung,”
jelasnya.

Baca Juga :  Istri Melahirkan Bisa Sebabkan Daddy Blues, Kenali Gejalanya

Dokter
Reisa juga menegaskan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, virus
Korona ditularkan droplet yang dihasilkan dari seseorang yang tertular virus
Korona ketika batuk dan bersin. Atau pada benda-benda yang disentuh bersama.
Tetapi tidak menular lewat udara.

“Karena
itu jaga jarak punya dampak terbesar dalam risiko penularan, memakai masker
cara yang paling efektif cegah droplet terpapar ke orang lain. Dan menjadi
lebih yakin dengan cuci tangan dengan sabun bisa membunuh kuman termasuk virus
Covid-19,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru