25.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Bahaya Buat Bumil, Kenali Gejala Infeksi Listeria karena Jamur Enoki

Jamur
enoki yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat bisa tercemar bakteri. Namanya
Listeria monocytogenes. Seperti apa sih gejalanya saat seseorang terinfeksi
bakteri ini?

Laporan
dimulai dari jamur enoki yang dipasok oleh Green Co. LTD, yang terletak di
Republik Korea dan merupakan sumber wabah. Pihak Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan
AS (FDA) sudah menyelidiki penyebaran infeksi Listeria monocytogenes. Seluruh
jamur dari pemasok itu sudah dihentikan dan ditarik. Sehingga pada 9 Juni 2020,
wabah ini tampaknya sudah berakhir.

Dilansir
dari laman resmi CDC, Kamis (26/6), Listeriosis dapat menyebabkan gejala yang
berbeda, tergantung pada orang tersebut. Penyakit ini juga dilaporkan dialami
oleh ibu hamil.

Baca Juga :  Bahaya Buat Bumil, Kenali Gejala Infeksi Listeria karena Jamur Enoki

Ibu
hamil biasanya hanya mengalami demam dan gejala mirip flu lainnya, seperti
kelelahan dan nyeri otot. Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan
keguguran, kematian bayi, kelahiran prematur, atau infeksi yang mengancam jiwa
pada bayi baru lahir.

Pasien
umum selain bumil, yaitu mengalami gejala termasuk sakit kepala, leher kaku,
kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang selain demam dan nyeri
otot. Gejala listeriosis biasanya mulai 1 hingga 4 minggu setelah makan makanan
yang terkontaminasi dengan Listeria.

Beberapa
orang telah melaporkan gejala mulai paling lambat 70 hari setelah paparan atau
bahkan pada hari yang sama paparan. Itu juga disebut sebagai masa inkubasi
munculnya gejala usai terinfeksi.

Baca Juga :  Manfaat Konsumsi Telur untuk Ibu Menyusui

Jamur
enoki yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat bisa tercemar bakteri. Namanya
Listeria monocytogenes. Seperti apa sih gejalanya saat seseorang terinfeksi
bakteri ini?

Laporan
dimulai dari jamur enoki yang dipasok oleh Green Co. LTD, yang terletak di
Republik Korea dan merupakan sumber wabah. Pihak Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan
AS (FDA) sudah menyelidiki penyebaran infeksi Listeria monocytogenes. Seluruh
jamur dari pemasok itu sudah dihentikan dan ditarik. Sehingga pada 9 Juni 2020,
wabah ini tampaknya sudah berakhir.

Dilansir
dari laman resmi CDC, Kamis (26/6), Listeriosis dapat menyebabkan gejala yang
berbeda, tergantung pada orang tersebut. Penyakit ini juga dilaporkan dialami
oleh ibu hamil.

Baca Juga :  Bahaya Buat Bumil, Kenali Gejala Infeksi Listeria karena Jamur Enoki

Ibu
hamil biasanya hanya mengalami demam dan gejala mirip flu lainnya, seperti
kelelahan dan nyeri otot. Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan
keguguran, kematian bayi, kelahiran prematur, atau infeksi yang mengancam jiwa
pada bayi baru lahir.

Pasien
umum selain bumil, yaitu mengalami gejala termasuk sakit kepala, leher kaku,
kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang selain demam dan nyeri
otot. Gejala listeriosis biasanya mulai 1 hingga 4 minggu setelah makan makanan
yang terkontaminasi dengan Listeria.

Beberapa
orang telah melaporkan gejala mulai paling lambat 70 hari setelah paparan atau
bahkan pada hari yang sama paparan. Itu juga disebut sebagai masa inkubasi
munculnya gejala usai terinfeksi.

Baca Juga :  Manfaat Konsumsi Telur untuk Ibu Menyusui

Terpopuler

Artikel Terbaru