Dokter
menyarankan Anda tak perlu berlama-lama saat menggunakan WC duduk untuk
keperluan buang air besar (BAB) atau kecil karena berisiko membuat Anda terkena
wasir atau hemoroid.
รขโฌลDuduk
yang lama di toilet duduk menekan sekitar anus, karena menekan sekitar anus
maka pembuluh darah balik terhambat, รขโฌย ujar dokter spesialis bedah di Eka
Hospital Bekasi, dr Benjamin Ngatio, Sp.B,
dalam bincang-bincang via virtual.
Wasir
sendiri terjadi saat ada pelebaran pembuluh darah di daerah anus yang menyebabkan
rasa tidak nyaman, muncul pendarahan dan benjolan yang keluar dari anus.
Penderita juga bisa merasakan gatal di daerah anus hingga nyeri.
รขโฌลBagian
dalam (anus) biasanya tidak nyeri. Biasanya keluhannya grade satu itu berdarah,
benjolan keluar saat BAB. Kalau yang di luar (anus), benjolan cenderung menetap
dan gejala yang sering dirasakan nyeri. Tetapi sering kali benjolan di dalam
membesar sampai keluar sehingga benjolan sampai keluar masuk dan terasa nyeri,รขโฌย
kata Benjamin seperti dikutip dari Antara.
Dokter
bedah kolorektal, Karen Zaghiyan seperti dilansir Healthline menyarankan Anda
menggunakan toilet duduk selama benar-benar ingin BAB. Jika Anda tak kunjung
BAB setelah beberapa menit, jangan memaksakan diri.
Anda
sebaiknya hanya menggunakan waktu maksimal 15 menit untuk BAB, karena jika
melebihi itu bisa menjadi tanda ada mengalami masalah sembelit. Jika perlu,
cobalah setel pengatur waktu sehingga Anda akan tahu kapan harus menyelesaikan
urusan ada di dalam toilet.
Menurut
Benjamin, feses atau tinja yang keras sehingga membuat Anda mengejan bisa
meningkatkan tekanan di sekitar anus sehingga pembuluh darah balik agak
terhambat sehingga membuatnya membesar dan munculah benjolan. Jadi, selain
menghindari duduk terlalu lama, usahakan feses Anda tak keras.
Terkait
benjolan yang muncul dari anus, sebenarnya belum tentu itu karena wasir.
Khususnya pada pasien berusia lanjut, dokter perlu memastikan dulu tidak ada
tumor pada usus.
Jika
wasir terlanjur muncul, sebagai pengobatan pertama, Anda bisa memperbaiki pola
makan yakni lebih banyak mengonsumsi makanan mengandung serat seperti sayuran
dan buah karena bisa membantu mengurangi 50 persen gejala. รขโฌลMinum air banyak
(mencukupi kebutuhan tubuh), maka tinja bisa lembek sehingga tak perlu
mengejan,รขโฌย demikian kata Benjamin. (*)