28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Protokol 3M Terbukti Bisa Turunkan Kasus Aktif Covid-19

Kasus
aktif Covid-19 di tanah air diklaim berangsur turun. Selain penerapan
  3T oleh pemerintah yakni testing, tracing,
dan treatment untuk melacak kasus baru, hal itu juga terjadi berkat
kedisiplinan masyarakat melakukan protokol kesehatan 3M. Yaitu wajib memakai
masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Juru
Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, untuk kasus
aktif di tingkat nasional, persentase kasus aktif terus mengalami penurunan
sejak awal pandemi. Pada bulan Maret rata-rata persentase kasus aktif adalah
91,26 persen.

Kemudian
terus mengalami penurunan menjadi 81,57 persen pada bulan April, 71,35 persen
bulan Mei, 57,25 persen bulan Juni, lanjut jadi 44,02 persen bulan Juli, turun
lagi 28,26 persen Agustus, turun lagi 23,74 persen September. Dan hari ini
persentase kasus aktif turun lagi menjadi 16,8 persen.

Baca Juga :  Sepertiga Pasien Covid-19 Bisa Alami Kerusakan Ginjal Usai Sembuh

“Ini
adalah proses penurunan yang cukup drastis dari waktu ke waktu. Ini adalah
perkembangan yang sangat baik,” tegasnya dalam konferensi pers, Kamis (22/10).

Prof
Wiku berharap kasus aktif harapannya dapat terus menurun dan ditekan agar tak
ada kasus aktif sama sekali dan semuanya sembuh. Ini semua, kata dia, berkat
kepatuhan protokol 3M. “Kasus aktif dapat ditekan dengan meminimalisir
penularan, seluruh lapisan masyarakat dapat berontribusi dengan terus disiplin
melaksanakan 3M,” jelasnya.

Meskipun
kasus aktif di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, kata Prof Wiku,
namun perhatian pada 12 kabupaten kota di atas 1.000 kasus aktif perlu menjadi
perhatian. Menurutnya tantangan terbesar adalah bagaimana protokol kesehatan
dapat berjalan dalam setiap aktivitas masyarakatnya.

Baca Juga :  Sadar Saat Stadium Lanjut, Peluang Sembuh Kanker Payudara Makin Kecil

“Dimohon
kepada seluruh pemerintah daerah dari 12 kota tersebut untuk dapat bekerja keras
menekan angka kasus aktif dengan tegas mengawasi kedisiplinan masyarakatnya
dalam melaksasnakan protokol kesehatan, utamanya pada sektor ekonomi dan sosial
yang sudah berjalan,” tandasnya. (*)

Kasus
aktif Covid-19 di tanah air diklaim berangsur turun. Selain penerapan
  3T oleh pemerintah yakni testing, tracing,
dan treatment untuk melacak kasus baru, hal itu juga terjadi berkat
kedisiplinan masyarakat melakukan protokol kesehatan 3M. Yaitu wajib memakai
masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Juru
Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, untuk kasus
aktif di tingkat nasional, persentase kasus aktif terus mengalami penurunan
sejak awal pandemi. Pada bulan Maret rata-rata persentase kasus aktif adalah
91,26 persen.

Kemudian
terus mengalami penurunan menjadi 81,57 persen pada bulan April, 71,35 persen
bulan Mei, 57,25 persen bulan Juni, lanjut jadi 44,02 persen bulan Juli, turun
lagi 28,26 persen Agustus, turun lagi 23,74 persen September. Dan hari ini
persentase kasus aktif turun lagi menjadi 16,8 persen.

Baca Juga :  Sepertiga Pasien Covid-19 Bisa Alami Kerusakan Ginjal Usai Sembuh

“Ini
adalah proses penurunan yang cukup drastis dari waktu ke waktu. Ini adalah
perkembangan yang sangat baik,” tegasnya dalam konferensi pers, Kamis (22/10).

Prof
Wiku berharap kasus aktif harapannya dapat terus menurun dan ditekan agar tak
ada kasus aktif sama sekali dan semuanya sembuh. Ini semua, kata dia, berkat
kepatuhan protokol 3M. “Kasus aktif dapat ditekan dengan meminimalisir
penularan, seluruh lapisan masyarakat dapat berontribusi dengan terus disiplin
melaksanakan 3M,” jelasnya.

Meskipun
kasus aktif di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, kata Prof Wiku,
namun perhatian pada 12 kabupaten kota di atas 1.000 kasus aktif perlu menjadi
perhatian. Menurutnya tantangan terbesar adalah bagaimana protokol kesehatan
dapat berjalan dalam setiap aktivitas masyarakatnya.

Baca Juga :  Sadar Saat Stadium Lanjut, Peluang Sembuh Kanker Payudara Makin Kecil

“Dimohon
kepada seluruh pemerintah daerah dari 12 kota tersebut untuk dapat bekerja keras
menekan angka kasus aktif dengan tegas mengawasi kedisiplinan masyarakatnya
dalam melaksasnakan protokol kesehatan, utamanya pada sektor ekonomi dan sosial
yang sudah berjalan,” tandasnya. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru