32.1 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Sadar Saat Stadium Lanjut, Peluang Sembuh Kanker Payudara Makin Kecil

Pentingnya
deteksi dini kanker payudara, masih belum disadari oleh sebagian perempuan.
Maka dalam peringatan Hari Tanpa Kutang atau No Bra Day setiap 13 Oktober,
perempuan diajak untuk menyadari pentingnya deteksi dini kanker payudara. Sebab
hal itu akan memperbesar peluang kesembuhan jika seseorang terkena kanker payudara.

Internis,
Konsultan Hematologi dan Onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta dr. Ronald A.
Hukom menyebutkan, data Globocan 2018 menunjukkan kanker payudara sering
ditemukan di Indonesia, dengan lebih dari 58 ribu kasus baru setiap tahun. Dia
membenarkan bahwa pasien datang dalam keadaan terlambat atau sudah stadium
lanjut.

“Problem
yang terlihat adalah pasien kanker payudara sering datang baru pada stadium
lanjut, yang angka sembuhnya kecil,” katanya kepada JawaPos.com, Selasa
(13/10).

Baca Juga :  Peneliti: Anak-anak 100 Kali Lebih Berpotensi Menularkan Virus Korona

Menurutnya
ini mungkin berhubungan dengan kesadaran masyarakat yang rendah. Lalu belum
bisanya pemerintah atau Kementerian Kesehatan menjalankan program seperti yang
disebutkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 430/2007 tentang Pengendalian
Penyakit Kanker, yang berfokus pada upaya pencegahan.

Selain
itu, Indonesia berbeda dengan negara yang lebih berhasil dalam penanggulangan
kanker seperti Amerika Serikat, Kanada, Singapura, pendidikan tenaga dokter
ahli kanker. Terutama Onkologi Medik (yang terlatih dalam penanganan kanker
dalam semua stadium, terutama untuk pemberian berbagai obat kanker), belum
mendapat prioritas atau perhatian cukup dari pemerintah.

“Dan
jumlah tenaga dokter Onkologi Medik di Indonesia, dengan penduduk hampir 270
juta, tidak berbeda jauh dengan jumlah ahli Onkologi Medik di Singapura,”
jelasnya.

Baca Juga :  Bantalan Ujung Tulang Menipis Karena Usia, Waspadai Osteoarthritis

Pentingnya
deteksi dini kanker payudara, masih belum disadari oleh sebagian perempuan.
Maka dalam peringatan Hari Tanpa Kutang atau No Bra Day setiap 13 Oktober,
perempuan diajak untuk menyadari pentingnya deteksi dini kanker payudara. Sebab
hal itu akan memperbesar peluang kesembuhan jika seseorang terkena kanker payudara.

Internis,
Konsultan Hematologi dan Onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta dr. Ronald A.
Hukom menyebutkan, data Globocan 2018 menunjukkan kanker payudara sering
ditemukan di Indonesia, dengan lebih dari 58 ribu kasus baru setiap tahun. Dia
membenarkan bahwa pasien datang dalam keadaan terlambat atau sudah stadium
lanjut.

“Problem
yang terlihat adalah pasien kanker payudara sering datang baru pada stadium
lanjut, yang angka sembuhnya kecil,” katanya kepada JawaPos.com, Selasa
(13/10).

Baca Juga :  Peneliti: Anak-anak 100 Kali Lebih Berpotensi Menularkan Virus Korona

Menurutnya
ini mungkin berhubungan dengan kesadaran masyarakat yang rendah. Lalu belum
bisanya pemerintah atau Kementerian Kesehatan menjalankan program seperti yang
disebutkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 430/2007 tentang Pengendalian
Penyakit Kanker, yang berfokus pada upaya pencegahan.

Selain
itu, Indonesia berbeda dengan negara yang lebih berhasil dalam penanggulangan
kanker seperti Amerika Serikat, Kanada, Singapura, pendidikan tenaga dokter
ahli kanker. Terutama Onkologi Medik (yang terlatih dalam penanganan kanker
dalam semua stadium, terutama untuk pemberian berbagai obat kanker), belum
mendapat prioritas atau perhatian cukup dari pemerintah.

“Dan
jumlah tenaga dokter Onkologi Medik di Indonesia, dengan penduduk hampir 270
juta, tidak berbeda jauh dengan jumlah ahli Onkologi Medik di Singapura,”
jelasnya.

Baca Juga :  Bantalan Ujung Tulang Menipis Karena Usia, Waspadai Osteoarthritis

Terpopuler

Artikel Terbaru