PROKALTENG.CO
– Khitan atau sunat selain tuntunan dalam agama Islam juga memiliki dampak
positif bagi aspek kesehatan. Seperti mencegah penularan Human Papillomavirus
(HPV) dan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Selain itu juga dapat
mencegah penyakit kanker penis. Salah satu metode sunat yang saat ini banyak
digunakan adalah gun stapler.
Dibandingkan
dengan metode sunat konvensional, metode gun stapler relatif membutuhkan waktu
yang singkat atau cepat. Sekitar 10-15 menit. Kemudian risiko terjadinya
komplikasi seperti bengkak atau luka yang terbuka kembali setelah operasi lebih
sedikit.
Dokter
Husain dari Rumah Sunat dr Mahdian menjelaskan metode itu menggunakan stapler
sebagai pengganti benang jahit di sekeliling ujung penis. Sunat dengan metode
gun stapler untuk orang dewasa itu cukup mudah, cepat, dan aman.
“Metode
sunat dewasa dengan gun stapler menggabungkan metode memotong sekaligus menjahit,â€
katanya Selasa (23/1).
Husain
mengatakan keunggulan dari sunat metode gun stapler itu tetap bergantung pada
praktisi penyunatnya. Untuk itu dia mengingatkan bahwa sunat pada pria dewasa
harus dilakukan oleh dokter profesional.
Kemudian
menggunakan alat-alat yang telah terstandar dan aman. Dia menuturkan tindakan
sunat atau sirkumsisi pada pria dewasa butuh penanganan khusus karena tidak
semudah pada anak-anak.
Dia
menjelaskan kesalahan saat melakukan khitan dapat menimbulkan komplikasi.
Seperti pendarahan, infeksi, dan penis terasa nyeri saat ereksi. Kondisi nyeri
saat ereksi itu bisa disebabkan karena kulit yang dibuang saat khitan terlalu
banyak.
Husain
mengatakan saat ini metode sunat gun stapler banyak digunakan pada orang remaja
atau dewasa. Dia memperkirakan di seluruh dunia ada 1,5 juta orang memilih
sunat metode terbaru itu. Di sejumlah negara Asia seperti Turki dan Tiongkok
sudah mempraktikkan sunat dengan metode Gun Stapler.
“Dengan
metode gun stapler, pria dewasa tidak perlu takut jahitan lepas saat ereksi,â€
katanya. Seperti diketahui pria dewasa kerap mengalami ereksi spontan pada pagi
hari.
Sejumlah
publik figur tanpa malu-malu menyampaikan bahwa dirinya sudah disunat saat usia
dewasa. Diantaranya adalah aktor sekaligus komika Marshel Widianto. Dia
menceritakan disunat pada usia 23 tahun.
Seperti
diketahui Marshel bukan seorang muslim. Dia memilih disunat dengan kesadaran
bahwa sunat penting untuk menjaga kebersihan penis. Marshel mengaku puas dengan
layanan suntik menggunakan gun stapler.
“Ternyata
tidak seseram yang dibayangkan. (Rasanya, Red) kayak digigit semut,†kata
Marshel lantas tertawa.