31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jaga Imun Tubuh, Hindari 3 Jenis Makanan Ini

KALTENGPOS.CO – Orang yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta
seperti, asma, diabetes, hipertensi hingga obesitas akan lebih rentan terpapar
Covid-19.

Lantas bagaimana menjaga
kesehatan seseorang yang memiliki komorbid di masa pandemi ini? Menurut Annis
Catur Adi ahli gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
(Unair), solusinya ada pada cara menjaga pola makan.

Annis mengatakan, bagi seseorang
yang memiliki komorbid harus menghindari konsumsi gula, garam dan lemak secara
berlebih.

“Konsumsi gula garam dan lemak
yang tinggi justru akan menurunkan imunitas tubuh,” kata pria yang akrab disapa
Catur ini. Catur memberikan contoh makanan yang mengandung zat gizi yang
berperan penting dalam sistem imun.

Baca Juga :  Kebersihan Mulut Pangkal Kesehatan Gigi Anak

Makanan yang sehat adalah makanan
yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang yang mengandung zat gizi makro dan
juga mengandung zat gizi mikro dan antioksidan.

“Zat gizi makro antaralain kalori
dari makanan bisa menjadi bahan bakar untuk sel imun dalam tubuh. Protein dalam
makanan membantu meningkatkan imunitas dan memperbaiki jaringan tubuh yang
rusak,” paparnya.

Untuk zat gizi mikro adalah
makanan yang mengandung zat gizi mikro dan antioksidan. Contoh makanan yang
mengandung zat gizi mikro adalah apel, jeruk, ubi jalar, asparagus, bawang
merah, bawang putih, brokoli, pepaya, wortel.

“Selain itu bahan makan yang
mengandung zink untuk memenuhi zat mikro adalah kacang-kacangan, ayam, yoghurt,
buncis, labu kuning, jamur, sereal, daging. Untuk zat besi bisa didapatkan
daging berwarna merah, dan sayuran berdaun hijau,” jelas Catur.

Baca Juga :  Bagaimana Bahaya Oatmilk Bila Dikonsumsi? Simak Penjelasan Ini

Tak hanya itu, dia juga
mengingatkan, konsumsi air minimal harus cukup 8 gelas sehari. Hal ini penting
untuk menjaga agar tubuh tidak dehidrasi.

“Kekurangan air akan menyebabkan
dehidrasi dan menurunkan fungsi mulut sebagai “first-line immunological
barrier”. Hal ini menyebabkan kerentanan terhadap bakteri dan virus.

Selain itu, dehidrasi juga
berefek pada meningkatkan hormone kortisol yang berhubungan dengan penurunan
fungsi imun,” pungkasnya.

KALTENGPOS.CO – Orang yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta
seperti, asma, diabetes, hipertensi hingga obesitas akan lebih rentan terpapar
Covid-19.

Lantas bagaimana menjaga
kesehatan seseorang yang memiliki komorbid di masa pandemi ini? Menurut Annis
Catur Adi ahli gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
(Unair), solusinya ada pada cara menjaga pola makan.

Annis mengatakan, bagi seseorang
yang memiliki komorbid harus menghindari konsumsi gula, garam dan lemak secara
berlebih.

“Konsumsi gula garam dan lemak
yang tinggi justru akan menurunkan imunitas tubuh,” kata pria yang akrab disapa
Catur ini. Catur memberikan contoh makanan yang mengandung zat gizi yang
berperan penting dalam sistem imun.

Baca Juga :  Kebersihan Mulut Pangkal Kesehatan Gigi Anak

Makanan yang sehat adalah makanan
yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang yang mengandung zat gizi makro dan
juga mengandung zat gizi mikro dan antioksidan.

“Zat gizi makro antaralain kalori
dari makanan bisa menjadi bahan bakar untuk sel imun dalam tubuh. Protein dalam
makanan membantu meningkatkan imunitas dan memperbaiki jaringan tubuh yang
rusak,” paparnya.

Untuk zat gizi mikro adalah
makanan yang mengandung zat gizi mikro dan antioksidan. Contoh makanan yang
mengandung zat gizi mikro adalah apel, jeruk, ubi jalar, asparagus, bawang
merah, bawang putih, brokoli, pepaya, wortel.

“Selain itu bahan makan yang
mengandung zink untuk memenuhi zat mikro adalah kacang-kacangan, ayam, yoghurt,
buncis, labu kuning, jamur, sereal, daging. Untuk zat besi bisa didapatkan
daging berwarna merah, dan sayuran berdaun hijau,” jelas Catur.

Baca Juga :  Bagaimana Bahaya Oatmilk Bila Dikonsumsi? Simak Penjelasan Ini

Tak hanya itu, dia juga
mengingatkan, konsumsi air minimal harus cukup 8 gelas sehari. Hal ini penting
untuk menjaga agar tubuh tidak dehidrasi.

“Kekurangan air akan menyebabkan
dehidrasi dan menurunkan fungsi mulut sebagai “first-line immunological
barrier”. Hal ini menyebabkan kerentanan terhadap bakteri dan virus.

Selain itu, dehidrasi juga
berefek pada meningkatkan hormone kortisol yang berhubungan dengan penurunan
fungsi imun,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru