32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Orang yang sudah Divaksin, Jika Terkena Covid Gejalanya Lebih Ringan

PROKALTENG.CO
– Direktur Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang Dr Yusirwan Yusuf
mengemukakan jika ada orang yang sudah divaksin namun kemudian terkena Covid-19
maka gejala yang diderita jauh lebih ringan karena sudah ada memori sel
antibodi.

“Bukan
berarti jika sudah divaksin seseorang akan bebas sepenuhnya dari Covid-19 namun
yang terjadi adalah gejala yang dialami tidak lagi bersifat fatal,” kata dia di
Padang, Senin (22/3), seperti dikutip dari Antara.

Ia
menyampaikan itu pada diskusi interaktif Spectaxcular 2021 digelar Direktorat
Jenderal Pajak Kanwil Sumbar Jambi dengan tema Pajak Untuk Vaksin Kita.

Menurut
dia hingga saat ini vaksin merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai
Covid dan pemerintah telah menyiapkan 360 juta dosis vaksin yang akan disuntikkan
dalam jangka satu tahun.

Baca Juga :  Waspada, 5 Penyakit Ini Sering Muncul Usai Banjir

Ia
menyampaikan saat ini terdapat lima merek vaksin yang masuk ke Indonesia dan
berdasarkan penelitian tingkat efikasi paling tinggi adalah Sinovac yaitu 68
persen. “Artinya dari 100 orang yang divaksin, hanya 32 orang yang tetap sakit
dan sisanya telah memiliki kekebalan,” kata dia.

Ia
menjelaskan antibodi akan terbentuk 14 sampai 28 hari setelah vaksin kedua
disuntikkan. “Oleh sebab itu warga yang divaksin apalagi baru tahap satu jangan
terlalu percaya diri kemudian mengabaikan protokol kesehatan yaitu jaga jarak,
pakai masker dan mencuci tangan rutin,” kata dia.

Kemudian
usai vaksin akan dirasakan sejumlah kejadian ikutan yaitu rasa kantuk dan
terasa ada gejala flu.

Baca Juga :  Tropicana Slim Ajak Keluarga Indonesia Cegah Diabetes dan Merawat Diab

Sementara
Kepala DJP Kanwil Sumbar Jambi Lindawaty menyampaikan program vaksin pembiayaan
berasal dari masyarakat selaku wajib pajak. “Semuanya gratis, oleh sebab itu
saya mendorong masyarakat khususnya wajib pajak untuk terus berkontribusi dalam
melaporkan SPT tahunan,” kata dia. (*)

PROKALTENG.CO
– Direktur Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang Dr Yusirwan Yusuf
mengemukakan jika ada orang yang sudah divaksin namun kemudian terkena Covid-19
maka gejala yang diderita jauh lebih ringan karena sudah ada memori sel
antibodi.

“Bukan
berarti jika sudah divaksin seseorang akan bebas sepenuhnya dari Covid-19 namun
yang terjadi adalah gejala yang dialami tidak lagi bersifat fatal,” kata dia di
Padang, Senin (22/3), seperti dikutip dari Antara.

Ia
menyampaikan itu pada diskusi interaktif Spectaxcular 2021 digelar Direktorat
Jenderal Pajak Kanwil Sumbar Jambi dengan tema Pajak Untuk Vaksin Kita.

Menurut
dia hingga saat ini vaksin merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai
Covid dan pemerintah telah menyiapkan 360 juta dosis vaksin yang akan disuntikkan
dalam jangka satu tahun.

Baca Juga :  Waspada, 5 Penyakit Ini Sering Muncul Usai Banjir

Ia
menyampaikan saat ini terdapat lima merek vaksin yang masuk ke Indonesia dan
berdasarkan penelitian tingkat efikasi paling tinggi adalah Sinovac yaitu 68
persen. “Artinya dari 100 orang yang divaksin, hanya 32 orang yang tetap sakit
dan sisanya telah memiliki kekebalan,” kata dia.

Ia
menjelaskan antibodi akan terbentuk 14 sampai 28 hari setelah vaksin kedua
disuntikkan. “Oleh sebab itu warga yang divaksin apalagi baru tahap satu jangan
terlalu percaya diri kemudian mengabaikan protokol kesehatan yaitu jaga jarak,
pakai masker dan mencuci tangan rutin,” kata dia.

Kemudian
usai vaksin akan dirasakan sejumlah kejadian ikutan yaitu rasa kantuk dan
terasa ada gejala flu.

Baca Juga :  Tropicana Slim Ajak Keluarga Indonesia Cegah Diabetes dan Merawat Diab

Sementara
Kepala DJP Kanwil Sumbar Jambi Lindawaty menyampaikan program vaksin pembiayaan
berasal dari masyarakat selaku wajib pajak. “Semuanya gratis, oleh sebab itu
saya mendorong masyarakat khususnya wajib pajak untuk terus berkontribusi dalam
melaporkan SPT tahunan,” kata dia. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru