30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tips Atasi Mimisan Pada Anak Berdasarkan Pemaparan Dokter Spesialis Anak RSCM Jakarta

PROKALTENG.CO – Dokter spesialis anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta telah menjelaskan cara yang tepat untuk mengatasi mimisan pada anak.

Dalam siaran radio yang diikuti secara daring dari Jakarta pada hari Senin, Dr. dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K), yang merupakan anggota Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyampaikan bahwa mendongakkan kepala atau memasukkan daun sirih ke hidung tidaklah merupakan cara yang efektif dalam mengatasi mimisan, dikutip dari ANTARA.

“Sebenarnya dengan cara menengadahkan kepala atau memasukkan daun sirih ke hidung itu tidak ada gunanya,” kata Teny, yang tergabung dalam Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Menurutnya, yang lebih tepat adalah mendudukkan anak dan membiarkan darah keluar dari hidungnya. Dr. Teny menyatakan bahwa mimisan biasanya akan berhenti dalam kurun waktu kurang dari 10 menit.

Baca Juga :  Khasiat Kayu Manis

Namun, jika mimisan tidak berhenti setelah 10 menit, anak sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Dr. Teny menjelaskan bahwa setelah mendudukkan anak, orang tua juga dapat memberikan es batu kepada anak untuk dimasukkan ke dalam mulutnya dan diletakkan di langit-langit mulut.

Ini bertujuan untuk membantu menghentikan darah dengan memberikan sensasi dingin. Dr. Teny menekankan bahwa es batu tersebut tidak boleh ditelan atau diemut, melainkan hanya perlu ditempatkan di langit-langit mulut.

“Jangan ditelan atau diemut, arahkan ke langit-langit mulut supaya dingin. Jadi kita bantu darahnya berhenti,” kata dia.

Dr. Teny juga menjelaskan bahwa mimisan bisa terjadi karena selaput hidung sensitif terhadap kondisi lingkungan, seperti udara kering atau alergi.

Baca Juga :  Ajarkan Gizi dan Hidup Sehat pada Anak Bisa Lewat Dongeng

Contohnya, ketika anak berada di ruangan berpendingin udara, mereka cenderung menggaruk-garuk hidungnya, yang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di dalam hidung dan menyebabkan mimisan.

“AC itu membuat (udara menjadi), kering sehingga kalau hidung digesek sedikit jadinya mudah berdarah. Anak zaman sekarang kan bangun tidur pakai AC, keluar sebentar, naik mobil ke sekolah, masuk, turun kena panas, masuk lagi ruangan ber-AC. Jadi dia hidungnya kering,” katanya.

Dia juga menekankan pentingnya orang tua untuk tidak panik dalam menghadapi situasi mimisan, karena kepanikan orang tua dapat membuat anak semakin cemas dan sulit untuk ditangani.

“Satu lagi, ibunya tidak boleh panik. Kalau ibunya panik, anaknya makin panik, jadi tidak bisa ditangani,” katanya. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Dokter spesialis anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta telah menjelaskan cara yang tepat untuk mengatasi mimisan pada anak.

Dalam siaran radio yang diikuti secara daring dari Jakarta pada hari Senin, Dr. dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K), yang merupakan anggota Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyampaikan bahwa mendongakkan kepala atau memasukkan daun sirih ke hidung tidaklah merupakan cara yang efektif dalam mengatasi mimisan, dikutip dari ANTARA.

“Sebenarnya dengan cara menengadahkan kepala atau memasukkan daun sirih ke hidung itu tidak ada gunanya,” kata Teny, yang tergabung dalam Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Menurutnya, yang lebih tepat adalah mendudukkan anak dan membiarkan darah keluar dari hidungnya. Dr. Teny menyatakan bahwa mimisan biasanya akan berhenti dalam kurun waktu kurang dari 10 menit.

Baca Juga :  Khasiat Kayu Manis

Namun, jika mimisan tidak berhenti setelah 10 menit, anak sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Dr. Teny menjelaskan bahwa setelah mendudukkan anak, orang tua juga dapat memberikan es batu kepada anak untuk dimasukkan ke dalam mulutnya dan diletakkan di langit-langit mulut.

Ini bertujuan untuk membantu menghentikan darah dengan memberikan sensasi dingin. Dr. Teny menekankan bahwa es batu tersebut tidak boleh ditelan atau diemut, melainkan hanya perlu ditempatkan di langit-langit mulut.

“Jangan ditelan atau diemut, arahkan ke langit-langit mulut supaya dingin. Jadi kita bantu darahnya berhenti,” kata dia.

Dr. Teny juga menjelaskan bahwa mimisan bisa terjadi karena selaput hidung sensitif terhadap kondisi lingkungan, seperti udara kering atau alergi.

Baca Juga :  Ajarkan Gizi dan Hidup Sehat pada Anak Bisa Lewat Dongeng

Contohnya, ketika anak berada di ruangan berpendingin udara, mereka cenderung menggaruk-garuk hidungnya, yang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di dalam hidung dan menyebabkan mimisan.

“AC itu membuat (udara menjadi), kering sehingga kalau hidung digesek sedikit jadinya mudah berdarah. Anak zaman sekarang kan bangun tidur pakai AC, keluar sebentar, naik mobil ke sekolah, masuk, turun kena panas, masuk lagi ruangan ber-AC. Jadi dia hidungnya kering,” katanya.

Dia juga menekankan pentingnya orang tua untuk tidak panik dalam menghadapi situasi mimisan, karena kepanikan orang tua dapat membuat anak semakin cemas dan sulit untuk ditangani.

“Satu lagi, ibunya tidak boleh panik. Kalau ibunya panik, anaknya makin panik, jadi tidak bisa ditangani,” katanya. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru