30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Satgas Covid-19 Ingatkan, Tetangga Positif Covid-19 Harus Dibantu

Penyebaran
virus di pemukiman padat penduduk begitu cepat. Maka dari itu, pencegahan
melalui penerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib
mencuci tangan dan wajib menjaga jarak harus dilakukan.

Kemudian
juga, apabila ada tetangga yang diketahui terpapar Covid-19, warga sekitar
jangan sampai meninggalkan mereka, bahkan sampai mengucilkan mereka dari tempat
tinggal karena positif virus.

Kepala
Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Dwi Listyawardani
menuturkan bahwa terdapat stigma negatif mengenai pasien positif. Banyak
masyarakat yang berpikir mereka harus dijauhi.

“Masih
ada stigma-stigma di lingkungan kita sendiri ya yang menganggap bahwa mereka
yang positif itu harus dikucilkan, bahkan tidak dibantu,” ungkap dia beberapa
waktu lalu.

Baca Juga :  Bisa Hambat Pertumbuhan Anak, Waspadai Galon Plastik dengan BPA

Padahal
tidak perlu sampai melakukan seperti itu, malahan mereka sangat membutuhkan
bantuan tetangga sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, masyarakat sekitar
jangan takut dan ketika hendak berinteraksi meskipun tidak kontak fisik,
pastikan untuk terapkan 3M.

“Justru
harus sangat dibantu ya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari karena
saudara-saudara kita yang positif jelas-jelas harus melakukan isolasi,”
ucapnya.

Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pun
menambahkan agar masyarakat tidak hanya melaksanakan 3M, tapi juga hal-hal
kecil seperti lainnya. “Minimal harus harus sudah tercuci terlebih dahulu,
kadang kan ada orang ya, orang itu wudhu tapi ambil air wudhu itu tangannya
kotor, kemana-mana pegang apa-apa ambil air wudhu itu mestinya dicuci dulu,”
ucapnya. (*)

Baca Juga :  Mengenal FOMO, Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya

Penyebaran
virus di pemukiman padat penduduk begitu cepat. Maka dari itu, pencegahan
melalui penerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib
mencuci tangan dan wajib menjaga jarak harus dilakukan.

Kemudian
juga, apabila ada tetangga yang diketahui terpapar Covid-19, warga sekitar
jangan sampai meninggalkan mereka, bahkan sampai mengucilkan mereka dari tempat
tinggal karena positif virus.

Kepala
Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Dwi Listyawardani
menuturkan bahwa terdapat stigma negatif mengenai pasien positif. Banyak
masyarakat yang berpikir mereka harus dijauhi.

“Masih
ada stigma-stigma di lingkungan kita sendiri ya yang menganggap bahwa mereka
yang positif itu harus dikucilkan, bahkan tidak dibantu,” ungkap dia beberapa
waktu lalu.

Baca Juga :  Bisa Hambat Pertumbuhan Anak, Waspadai Galon Plastik dengan BPA

Padahal
tidak perlu sampai melakukan seperti itu, malahan mereka sangat membutuhkan
bantuan tetangga sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, masyarakat sekitar
jangan takut dan ketika hendak berinteraksi meskipun tidak kontak fisik,
pastikan untuk terapkan 3M.

“Justru
harus sangat dibantu ya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari karena
saudara-saudara kita yang positif jelas-jelas harus melakukan isolasi,”
ucapnya.

Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pun
menambahkan agar masyarakat tidak hanya melaksanakan 3M, tapi juga hal-hal
kecil seperti lainnya. “Minimal harus harus sudah tercuci terlebih dahulu,
kadang kan ada orang ya, orang itu wudhu tapi ambil air wudhu itu tangannya
kotor, kemana-mana pegang apa-apa ambil air wudhu itu mestinya dicuci dulu,”
ucapnya. (*)

Baca Juga :  Mengenal FOMO, Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya

Terpopuler

Artikel Terbaru