Labu adalah salah satu jenis sayuran yang umum yang
sering dijumpai dalam menu masakan. Selain enak, dalam sejumlah penelitian,
labu juga dikatakan bisa mengendalikan gula darah.
Seperti diketahui, komplikasi diabetes bisa berdampak
pada kerusakan saraf, penyakit jantung, gangguan penglihatan, infeksi kulit,
dan masalah ginjal. Oleh karena itu, mengendalikan pola makan bisa
mengendalikan gula darah. Dan labu menjadi salah satu bahan makanan yang
efektif untuk diabetes seperti dilansir dari Healthline, Selasa
(17/12).
Labu sendiri memiliki indeks Glemik (GI) GI 75, tetapi
GL rendah di angka 3. Beban glikemik (GL) adalah sistem peringkat nilai glukosa
pada makanan. GL kurang dari 10 menunjukkan bahwa makanan itu memiliki dampak
minimal pada gula darah. Di sisi lain, indeks glikemik (GI) adalah skala dari
0-100 yang menunjukkan sejauh mana makanan dapat menyebabkan kadar gula darah
meningkat.
Ini berarti bahwa makan satu porsi labu, tidak akan secara
signifikan mempengaruhi kadar gula darah. Namun, terlalu berlebihan memakan
labu bisa meningkatkan gula darah. Maka kontrol porsi adalah kunci ketika
mengelola kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa labu memiliki banyak
manfaat potensial untuk penderita diabetes. Satu studi pada hewan menemukan
bahwa senyawa dalam labu mengurangi kebutuhan insulin tikus dengan diabetes dan
meningkatkan produksi insulin secara alami.
Studi hewan lain mengamati bahwa dua senyawa dalam
labu yakni trigonelin dan asam nikotinat bertanggung jawab atas penurun gula
darah dan efek pencegahan diabetes. Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian
lebih lanjut pada manusia masih diperlukan. Dan konfirmasi dulu dengan dokter
atau ahli gizi. (jpc)