26.3 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Jangan Menguncir Rambut Terlalu Kencang, Ini Bahayanya

Hampir semua perempuan pernah mencoba gaya rambut ponytail atau ekor kuda. Menguncir rambut seperti ini memang ringkas dan praktis, khususnya saat akan berolahraga.

Namun, banyak wanita yang mengeluhkan rasa sakit pada kepala saat menguncir rambut terlalu kencang. Hal inilah yang disebut sebagai ponytail headache.

Sindrom ponytail headache berasal dari memiliki kulit kepala yang sensitif dan merupakan kelainan yang tidak memengaruhi semua orang,” kata seorang ahli saraf di University of Michigan, Dr. Wade Cooper, seperti dilansir laman Sheknows.

Merasa sakit setelah melepaskan tatanan rambut ponytail adalah bentuk allodynia, sebuah rangsangan normal yang ditafsirkan sebagai rasa sakit.

Batang rambut dan rambut di luar kepala Anda tidak peka terhadap nyeri, tapi kulit kepala yang melekat pada mereka memiliki banyak saraf yang sensitif terhadap rasa sakit di sekitarnya,” jelas Cooper.

Baca Juga :  Ahli Gizi: Waspadai Potensi Obesitas saat Pandemi Covid-19

Jika tatanan rambut ponytail menarik kembali folikel rambut, maka hal tersebut bisa mengiritasi kulit kepala yang sensitif,” tambah Cooper.

Cooper memperingatkan jika Anda rentan terhadap sakit kepala, tatana rambut ponytail cenderung bisa menyebabkan iritasi dan menyebabkan rasa sakit. Cara terbaik untuk mencegah iritasi adalah memilih tatanan rambut longgar dan bukan gaya rambut ketat yang bisa menyebabkan sakit kepala. “Stres dan tidak cukup tidur bisa menambah rasa sakit pada kulit kepala yang peka,” katanya.

Stephanie Johnson, seorang hairstylist berlisensi yang mengkhususkan diri pada pewarnaan dan hair extension menjelaskan bahwa saat kita menata rambut kita, akar rambut sedang diregangkan dan saraf yang merasakannya.

Baca Juga :  Setop Gunakan Jeruk Nipis untuk Atasi Jerawat

Johnson juga menambahkan bahwa jika kita terus menarik dan membuat tatanan rambut yang terlalu ketat atau menggunakan ekstensi clip-in, maka hal ini bisa menyebabkan kerusakan.(fny/jpnn)

Hampir semua perempuan pernah mencoba gaya rambut ponytail atau ekor kuda. Menguncir rambut seperti ini memang ringkas dan praktis, khususnya saat akan berolahraga.

Namun, banyak wanita yang mengeluhkan rasa sakit pada kepala saat menguncir rambut terlalu kencang. Hal inilah yang disebut sebagai ponytail headache.

Sindrom ponytail headache berasal dari memiliki kulit kepala yang sensitif dan merupakan kelainan yang tidak memengaruhi semua orang,” kata seorang ahli saraf di University of Michigan, Dr. Wade Cooper, seperti dilansir laman Sheknows.

Merasa sakit setelah melepaskan tatanan rambut ponytail adalah bentuk allodynia, sebuah rangsangan normal yang ditafsirkan sebagai rasa sakit.

Batang rambut dan rambut di luar kepala Anda tidak peka terhadap nyeri, tapi kulit kepala yang melekat pada mereka memiliki banyak saraf yang sensitif terhadap rasa sakit di sekitarnya,” jelas Cooper.

Baca Juga :  Ahli Gizi: Waspadai Potensi Obesitas saat Pandemi Covid-19

Jika tatanan rambut ponytail menarik kembali folikel rambut, maka hal tersebut bisa mengiritasi kulit kepala yang sensitif,” tambah Cooper.

Cooper memperingatkan jika Anda rentan terhadap sakit kepala, tatana rambut ponytail cenderung bisa menyebabkan iritasi dan menyebabkan rasa sakit. Cara terbaik untuk mencegah iritasi adalah memilih tatanan rambut longgar dan bukan gaya rambut ketat yang bisa menyebabkan sakit kepala. “Stres dan tidak cukup tidur bisa menambah rasa sakit pada kulit kepala yang peka,” katanya.

Stephanie Johnson, seorang hairstylist berlisensi yang mengkhususkan diri pada pewarnaan dan hair extension menjelaskan bahwa saat kita menata rambut kita, akar rambut sedang diregangkan dan saraf yang merasakannya.

Baca Juga :  Setop Gunakan Jeruk Nipis untuk Atasi Jerawat

Johnson juga menambahkan bahwa jika kita terus menarik dan membuat tatanan rambut yang terlalu ketat atau menggunakan ekstensi clip-in, maka hal ini bisa menyebabkan kerusakan.(fny/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru