27.1 C
Jakarta
Saturday, March 22, 2025

Hati-hati! 6 Makanan Sehat Ini Justru Bisa Membahayakan Kesehatan Jika Berlebihan

PROKALTENG.CO – Konsumsi makanan sehat memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tetapi banyak orang melupakan bahwa “terlalu banyak” dari sesuatu yang baik pun dapat menjadi buruk. Bahkan, makanan yang kaya akan vitamin, mineral, atau antioksidan sekalipun bisa memicu gangguan kesehatan jika porsi konsumsinya tidak diperhatikan.

Dampaknya beragam, mulai dari gangguan pencernaan, ketidakseimbangan nutrisi, hingga risiko masalah kesehatan serius yang jarang terpikirkan sebelumnya. Fenomena ini sering terjadi karena banyak orang berpikir bahwa “lebih banyak” berarti “lebih baik” padahal, tidak semua makanan sehat dirancang untuk dikonsumsi dalam jumlah besar.

Artikel ini akan mengungkap 6 makanan sehat yang ternyata menyimpan risiko jika dikonsumsi terlalu banyak. Yang lebih menarik, nomor 3 di daftar ini sering dianggap sebagai makanan wajib bagi pecinta hidup sehat, tetapi fakta dibaliknya dijamin akan membuat kamu berpikir ulang!

Dilansir dari laman Healthline, ada enam makanan maupun minuman yang sebelumnya memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh justru berujung berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Nomor 3 dalam daftar ini dijamin akan mengejutkan kamu! Mari simak selengkapnya untuk memastikan dirimu tidak terjebak dalam kesalahan yang sama.

6 Makanan Sehat tapi Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan

  1. Ikan Tuna

Tuna dikenal sebagai sumber asam lemak omega-3 yang baik serta kaya protein berkualitas tinggi yang penting untuk regenerasi sel, meningkatkan fungsi otak dan menurunkan penyakit jantung, ikan tuna biasa ditemukan dalam bentuk segar maupun bentuk kemasan kaleng. Namun ternyata mengkonsumsi ikan tuna secara berlebihan dapat meningkatkan resiko terpapar metil merkuri, yaitu polutan lingkungan yang berbahaya.

Metil merkuri adalah racun neurologis yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan perkembangan pada anak-anak, masalah penglihatan, pendengaran dan gangguan bicara. Tuna besar ternyata mengandung merkuri dalam kadar yang lebih tinggi, hal ini terjadi karena merkuri menumpuk di jaringan ikan seiring bertambahnya usia dan ukuranya.

Menurut rekomendasi kesehatan, batas konsumsi aman metil merkuri adalah 0,1 mikrogram per kilo berat badan. Anak-anak dengan berat 25 kg (55 pon) hanya boleh mengonsumsi 75 gram (2,6 ons) tuna putih kalengan setiap 19 hari, Wanita hamil dan anak-anak disarankan membatasi konsumsi makanan laut yang mengandung merkuri hingga dua kali per minggu.

  1. Minyak Ikan dan Omega-3

Omega-3 adalah kelompok asam lemak esensial yang dibutuhkan tubuh, secara alami ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel, sarden), biji rami, biji chia, dan kenari. Banyak manfaat dari minyak ikan dan omega untuk tubuh manusia salah satunya menurunkan resiko stroke dan serangan jantung.

Baca Juga :  7 Manfaat Timun Bagi Kesehatan

Walaupun omega-3 sangat bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping jika kamu mengonsumsi lebih dari 1-6 gram per harinya yang bisa menyebabkan pendarahan. Minyak hati ikan mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

Efek lain seperti mual, diare ataupun perut kembung bisa dirasakan bagi seseorang yang mengkonsumsi omega-3 dalam dosis yang tinggi bahkan bisa mengganggu kesimbangan omega-6 yang penting untuk tubuh. Gunakan kedua suplemen ini dengan resep dokter sesuai kondisi tubuh seseorang.

  1. Sayuran Cruciferous (Brokoli, Kubis Brussel, Kangkung, Kubis, dan Sawi)

Sayuran Cruciferous atau silangan adalah kelompok sayuran seperti brokoli, kubis brussel, kangkung, kubis, dan sawi yang sering ditemui karena kaya akan manfaat. Mengandung senyawa bioaktif seperti glukosinolat yang dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker, kaya sumber vitamin c, k, folat dan serat untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.

Meskipun kaya manfaat, sayuran silangan juga mengandung senyawa yang disebut tiosianat, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh menyerap yodium. Hal ini berbahaya karena dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan menyebabkan penurunan energi, mudah lelah, pembesaran kelenjar tiroid, dan sembelit.

Orang yang memiliki masalah tiroid, kekurangan yodium perlu untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi sayuran silangan secara berlebihan dalam jangka panjang. Memasak sayuran seperti brokoli atau kubis dapat mengurangi kandungan tiosianat dan membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak.

  1. Kayu Manis atau Cinnamon

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia, selain untuk penambah rasa, kayu manis memiliki manfaat karena mengandung antioksidan dalam jumlah tinggi. Kayu manis juga mengandung senyawa alami yang disebut kumarin yang mana memiliki efek toksik jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara berlebihan.

Asupan harian kumarin yang aman adalah 0,1 mg per kilogram berat badan, jika dikonsumsi melebihi batas dalam jangka panjang dapat menyebabkan toksisitas hati dn resiko kanker tertentu. Jenis kayu manis cassia memiliki kandungan kumarin relatif tinggi dan jenis kayu manis ceylon jumlah kumarin jauh lebih rendah sehingga lebih aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dalam jangka waktu lama.

Baca Juga :  10 Manfaat dari Rutin Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari

Gunakan kayu manis sebagai bagian dari pola makan sehat yang kaya serat, protein, dan lemak sehat serta hindari penggunaan secara berlebihan pada makanan maupun minuman. Dengan mengkonsumsi kayu manis dalam batas yang wajar, kamu dapat menikmati manfaat kesehatannya tanpa risiko efek samping.

  1. Hati

Hati merupakan salah satu organ hewan yang paling bernutrisi dan sering disebut sebagai “superfood” alami. Kaya akan berbagai nutrisi esensial, hati menjadi salah satu sumber makanan yang sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh, karena mengandung zat besi, vitamin b12 dan vitamin A.

Agar tetap mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko, konsumsi hati sebaiknya dibatasi, cukup mengonsumsi sekali seminggu dalam porsi moderat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kamu. Konsumsi makanan yang dianggap sehat ini jika berlebihan juga bisa membahayakan tubuhmu.

Kandungan vitamin A yang ada pada hati adalah vitamin yang larut dalam lemak, sehingga tubuh menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih lama, yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan, nyeri pada tulang dan beresiko patah tulang. Selain itu kandungan tembaga didalam hati juga bisa menyebabkan stres oksidatif, kerusakan sel saraf, bahkan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

  1. Kopi

Kopi adalah salah satu minuman yang dikonsumsi banyak orang, dikenal karena rasa yang kaya dan efek stimulan dari kandungan kafein yang bisa memberikan energi tambahan dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Salah satu manfaat kopi dalam konsumsi yang wajar seperti menurunkan resiko diabetes tipe 2 dan banyak lainya.

Respon terhadap kafein setiap tubuh memiliki perbedaan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan bisa berbahaya menimbulkan efek samping yang tidak baik. Dampak negatif konsumsi kafein diatas 400 mg setiap hari bisa menyebabkan gangguan tidur, mudah cemas, iritabilitas, dan gangguan pencernaan.

Meskipun gangguan diatas dianggap sepele namun membatasi asupan kopi dalam batas aman kamu justru bisa menikmati manfaatnya tanpa resiko menjadi racun merusak tubuhmu. Pertimbangkan kopi decaf (kopi tanpa kafein) jika dirimu sensitif terhadap kafein, tetapi tetap ingin menikmati cita rasa kopi.

Meskipun makanan sehat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, penting untuk selalu mengkonsumsinya dengan bijak dan dalam porsi yang seimbang. Mengkonsumsi sesuatu secara berlebihan dari makanan yang tampak sehat sekalipun bisa berbahaya bagi kesehatan dirimu, mengatur pola makan sehari-hari serta mengimbangi konsumsi dengan gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin dan cukup tidur untuk menjaga kesehatan. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Konsumsi makanan sehat memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tetapi banyak orang melupakan bahwa “terlalu banyak” dari sesuatu yang baik pun dapat menjadi buruk. Bahkan, makanan yang kaya akan vitamin, mineral, atau antioksidan sekalipun bisa memicu gangguan kesehatan jika porsi konsumsinya tidak diperhatikan.

Dampaknya beragam, mulai dari gangguan pencernaan, ketidakseimbangan nutrisi, hingga risiko masalah kesehatan serius yang jarang terpikirkan sebelumnya. Fenomena ini sering terjadi karena banyak orang berpikir bahwa “lebih banyak” berarti “lebih baik” padahal, tidak semua makanan sehat dirancang untuk dikonsumsi dalam jumlah besar.

Artikel ini akan mengungkap 6 makanan sehat yang ternyata menyimpan risiko jika dikonsumsi terlalu banyak. Yang lebih menarik, nomor 3 di daftar ini sering dianggap sebagai makanan wajib bagi pecinta hidup sehat, tetapi fakta dibaliknya dijamin akan membuat kamu berpikir ulang!

Dilansir dari laman Healthline, ada enam makanan maupun minuman yang sebelumnya memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh justru berujung berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Nomor 3 dalam daftar ini dijamin akan mengejutkan kamu! Mari simak selengkapnya untuk memastikan dirimu tidak terjebak dalam kesalahan yang sama.

6 Makanan Sehat tapi Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan

  1. Ikan Tuna

Tuna dikenal sebagai sumber asam lemak omega-3 yang baik serta kaya protein berkualitas tinggi yang penting untuk regenerasi sel, meningkatkan fungsi otak dan menurunkan penyakit jantung, ikan tuna biasa ditemukan dalam bentuk segar maupun bentuk kemasan kaleng. Namun ternyata mengkonsumsi ikan tuna secara berlebihan dapat meningkatkan resiko terpapar metil merkuri, yaitu polutan lingkungan yang berbahaya.

Metil merkuri adalah racun neurologis yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan perkembangan pada anak-anak, masalah penglihatan, pendengaran dan gangguan bicara. Tuna besar ternyata mengandung merkuri dalam kadar yang lebih tinggi, hal ini terjadi karena merkuri menumpuk di jaringan ikan seiring bertambahnya usia dan ukuranya.

Menurut rekomendasi kesehatan, batas konsumsi aman metil merkuri adalah 0,1 mikrogram per kilo berat badan. Anak-anak dengan berat 25 kg (55 pon) hanya boleh mengonsumsi 75 gram (2,6 ons) tuna putih kalengan setiap 19 hari, Wanita hamil dan anak-anak disarankan membatasi konsumsi makanan laut yang mengandung merkuri hingga dua kali per minggu.

  1. Minyak Ikan dan Omega-3

Omega-3 adalah kelompok asam lemak esensial yang dibutuhkan tubuh, secara alami ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel, sarden), biji rami, biji chia, dan kenari. Banyak manfaat dari minyak ikan dan omega untuk tubuh manusia salah satunya menurunkan resiko stroke dan serangan jantung.

Baca Juga :  7 Manfaat Timun Bagi Kesehatan

Walaupun omega-3 sangat bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping jika kamu mengonsumsi lebih dari 1-6 gram per harinya yang bisa menyebabkan pendarahan. Minyak hati ikan mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

Efek lain seperti mual, diare ataupun perut kembung bisa dirasakan bagi seseorang yang mengkonsumsi omega-3 dalam dosis yang tinggi bahkan bisa mengganggu kesimbangan omega-6 yang penting untuk tubuh. Gunakan kedua suplemen ini dengan resep dokter sesuai kondisi tubuh seseorang.

  1. Sayuran Cruciferous (Brokoli, Kubis Brussel, Kangkung, Kubis, dan Sawi)

Sayuran Cruciferous atau silangan adalah kelompok sayuran seperti brokoli, kubis brussel, kangkung, kubis, dan sawi yang sering ditemui karena kaya akan manfaat. Mengandung senyawa bioaktif seperti glukosinolat yang dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker, kaya sumber vitamin c, k, folat dan serat untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.

Meskipun kaya manfaat, sayuran silangan juga mengandung senyawa yang disebut tiosianat, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh menyerap yodium. Hal ini berbahaya karena dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid dan menyebabkan penurunan energi, mudah lelah, pembesaran kelenjar tiroid, dan sembelit.

Orang yang memiliki masalah tiroid, kekurangan yodium perlu untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi sayuran silangan secara berlebihan dalam jangka panjang. Memasak sayuran seperti brokoli atau kubis dapat mengurangi kandungan tiosianat dan membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak.

  1. Kayu Manis atau Cinnamon

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia, selain untuk penambah rasa, kayu manis memiliki manfaat karena mengandung antioksidan dalam jumlah tinggi. Kayu manis juga mengandung senyawa alami yang disebut kumarin yang mana memiliki efek toksik jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara berlebihan.

Asupan harian kumarin yang aman adalah 0,1 mg per kilogram berat badan, jika dikonsumsi melebihi batas dalam jangka panjang dapat menyebabkan toksisitas hati dn resiko kanker tertentu. Jenis kayu manis cassia memiliki kandungan kumarin relatif tinggi dan jenis kayu manis ceylon jumlah kumarin jauh lebih rendah sehingga lebih aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dalam jangka waktu lama.

Baca Juga :  10 Manfaat dari Rutin Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari

Gunakan kayu manis sebagai bagian dari pola makan sehat yang kaya serat, protein, dan lemak sehat serta hindari penggunaan secara berlebihan pada makanan maupun minuman. Dengan mengkonsumsi kayu manis dalam batas yang wajar, kamu dapat menikmati manfaat kesehatannya tanpa risiko efek samping.

  1. Hati

Hati merupakan salah satu organ hewan yang paling bernutrisi dan sering disebut sebagai “superfood” alami. Kaya akan berbagai nutrisi esensial, hati menjadi salah satu sumber makanan yang sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh, karena mengandung zat besi, vitamin b12 dan vitamin A.

Agar tetap mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko, konsumsi hati sebaiknya dibatasi, cukup mengonsumsi sekali seminggu dalam porsi moderat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kamu. Konsumsi makanan yang dianggap sehat ini jika berlebihan juga bisa membahayakan tubuhmu.

Kandungan vitamin A yang ada pada hati adalah vitamin yang larut dalam lemak, sehingga tubuh menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih lama, yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan, nyeri pada tulang dan beresiko patah tulang. Selain itu kandungan tembaga didalam hati juga bisa menyebabkan stres oksidatif, kerusakan sel saraf, bahkan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

  1. Kopi

Kopi adalah salah satu minuman yang dikonsumsi banyak orang, dikenal karena rasa yang kaya dan efek stimulan dari kandungan kafein yang bisa memberikan energi tambahan dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Salah satu manfaat kopi dalam konsumsi yang wajar seperti menurunkan resiko diabetes tipe 2 dan banyak lainya.

Respon terhadap kafein setiap tubuh memiliki perbedaan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan bisa berbahaya menimbulkan efek samping yang tidak baik. Dampak negatif konsumsi kafein diatas 400 mg setiap hari bisa menyebabkan gangguan tidur, mudah cemas, iritabilitas, dan gangguan pencernaan.

Meskipun gangguan diatas dianggap sepele namun membatasi asupan kopi dalam batas aman kamu justru bisa menikmati manfaatnya tanpa resiko menjadi racun merusak tubuhmu. Pertimbangkan kopi decaf (kopi tanpa kafein) jika dirimu sensitif terhadap kafein, tetapi tetap ingin menikmati cita rasa kopi.

Meskipun makanan sehat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, penting untuk selalu mengkonsumsinya dengan bijak dan dalam porsi yang seimbang. Mengkonsumsi sesuatu secara berlebihan dari makanan yang tampak sehat sekalipun bisa berbahaya bagi kesehatan dirimu, mengatur pola makan sehari-hari serta mengimbangi konsumsi dengan gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin dan cukup tidur untuk menjaga kesehatan. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru