27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

7 Manfaat Timun Bagi Kesehatan

Timun sering kali dihidangkan sebagai lalapan, acar, atau garnis pada sepiring nasi goreng atau nasi uduk. Faktanya, manfaat timun untuk kesehatan jauh lebih luas daripada hanya sebagai penghias hidangan.

Sering dikira sayur, timun sebetulnya adalah buah. Timun memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat, begitu juga senyawa dan antioksidan yang dapat membantu mengobati, bahkan mencegah beberapa kondisi kesehatan.

Doyan timun, ini dia manfaat sehatnya

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti Universitas Jadavpur, Kolkata, India, timun cukup rendah kalori dan memiliki antioksidan yang sangat tinggi. Selain itu, timun juga mengandung banyak air dan serat larut. Itu mengapa timun banyak dipilih untuk meningkatkan hidrasi dan menurunkan berat badan.

Berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapat jika rutin mengonsumsi timun:

1. Hidrasi

Rata-rata orang dewasa butuh sekitar 2 liter (8 gelas) air setiap hari. Seperempatnya biasanya bersumber dari makanan. Nah, timun adalah sumber yang baik karena kandungan airnya yang tinggi, yaitu 95 persen!

Sebagaimana diketahui, sel tubuh butuh air untuk bekerja dengan baik. Tanpanya, Anda bisa pusing dan sakit. Pada kasus berat, kurang cairan bisa sebabkan dehidrasi yang harus mendapatkan perawatan medis.

Efek hidrasi ini juga bisa dirasakan kulit. “Timun direkomendasikan bagi pemilik kulit berminyak karena memiliki kekuatan untuk menghidrasi kulit dengan efek mendinginkan,” kata dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter.

3. Nutrisi

Timun rendah kalori, tetapi kandungan vitamin dan mineral pentingnya tinggi. Timun mentah seberat 300 gram yang tidak dikupas mengandung:

45 kalori

11 gram karbohidrat

0 lemak

2 gram protein

2 gram serat

14 persen vitamin C dari jumlah asupan harian yang dianjurkan

Baca Juga :  Cara Cegah Infeksi Virus Dengue di Samping Gerakan 3M

62 persen vitamin K dari jumlah asupan harian yang dianjurkan

10 persen magnesium dari jumlah asupan harian yang dianjurkan

12 persen mangan dari jumlah asupan harian yang dianjurkan

13 persen kalidum dari jumlah asupan harian yang dianjurkan.

4. Mengontrol gula darah

Ada beberapa studi pada hewan yang menemukan bahwa timun dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes. Studi terhadap hewan dalam “Journal of Ethnopharmacology” tahun 1995 meneliti efek beberapa tanaman terhadap gula darahnya. Hasilnya, timun ditemukan efektif dalam mengurangi dan mengontrol kadar gula darah.

Ada pula studi di jurnal “Plant Foods for Human Nutrition” tahun 2010 pada hewan yang menginduksi diabetes pada tikus, lalu dilakukan suplementasi ekstrak kulit timun. Pemberian ini membalikkan perubahan yang terjadi akibat diabetes dan menurunkan kadar gula darah.

Penderita diabetes sendiri memang disarankan untuk mengonsumsi sayuran non tepung. Nah, kata dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari KlikDokter, timun adalah salah satunya.

“Jenis sayuran bertepung (seperti jagung, kentang, kacang polong) mengandung karbohidrat tinggi dan bisa bikin gula darah melonjak, sehingga tidak dianjurkan bagi diabetesi. Sebaliknya, sayuran non tepung justru dapat membantu mengontrol gula darah,” ujarnya.

5. Antioksidan

Antioksidan adalah molekul yang dapat menghalau radikal bebas. Akumulasi dari radikal bebas dapat berujung pada berbagai penyakit kronis. Faktanya, menurut studi di “International Journal of Biomedical Science” tahun 2008 menyebut, stres oksidatif yang diakibatkan oleh radikal bebas telah dikaitkan dengan kanker, penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit autoimun.

Buah dan sayur termasuk timur, khususnya yang tinggi antioksidan bisa mengurangi risiko kondisi-kondisi tersebut.

Baca Juga :  Waspada, Hipertensi dan Diabetes Penyebab Utama Gagal Ginjal

Satu studi di “The Journal of Nutrition, Health & Aging” tahun 2015 mengukur kemampuan timun lewat suplementasi 30 partisipan dewasa tua dengan bubuk timun. Setelah 30 hari, suplementasi tersebut menyebabkan peningkatan beberapa marker aktivitas antioksidan dan meningkatkan status antioksidan.

Lalu, ada pula studi di “Journal of Young Pharmacist” tahun 2010 yang menemukan bahwa timun mengandung flavonoid dan tannin, dua grup senyawa yang efektif menghalau bahaya radikal bebas.

6. Mencegah sembelit

Makan lebih banyak makanan sehat seperti mentimun berarti Anda menyisakan lebih sedikit ruang di perut untuk makanan tinggi garam dan lemak yang bisa memperlambat pencernaan.

Plus, peningkatan hidrasi yang didapat dari konsumsi mentimun bisa mencegah Anda mengalami sembelit atau konstipasi. Timun juga mengandung serat yang bisa membantu menjaga kondisi kerja saluran cerna.

7. Kesehatan jantung

Timun direkomendasikan untuk mengisi menu harian diet seimbang. Kerja antioksidannya membantu memperlambat atau menghentikan penyakit terkait jantung. 

Beberapa penelitian menemukan kemungkinan bahwa campuran unik nutrisi dalam biji timun dapat membantu meningkatkan kesehatan kolesterol, sehingga baik untuk kesehatan jantung.

8. Mengatasi iritasi kulit

Dalam sebuah penelitian, timun memberikan efek menenangkan terhadap iritasi kulit dan mengurangi pembengkakan. Timun juga memiliki efek menenangkan, sehingga bisa meredakan nyeri akibat terbakar sinar matahari.

Yuk, lebih sering konsumsi timun. Karena selain mudah didapat dan harganya terjangkau, manfaat timun untuk kesehatan begitu banyak. Selain bisa dihidangkan sebagai lalapan, Anda juga bisa mencampurkan timun ke dalam mangkuk salad atau dijadikan jus. Untuk kulit, timun juga bisa dijadikan masker alami. Jadi, mulailah masukkan timun ke dalam menu makan Anda.(RN/ RVS/klikdokter)

Timun sering kali dihidangkan sebagai lalapan, acar, atau garnis pada sepiring nasi goreng atau nasi uduk. Faktanya, manfaat timun untuk kesehatan jauh lebih luas daripada hanya sebagai penghias hidangan.

Sering dikira sayur, timun sebetulnya adalah buah. Timun memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat, begitu juga senyawa dan antioksidan yang dapat membantu mengobati, bahkan mencegah beberapa kondisi kesehatan.

Doyan timun, ini dia manfaat sehatnya

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti Universitas Jadavpur, Kolkata, India, timun cukup rendah kalori dan memiliki antioksidan yang sangat tinggi. Selain itu, timun juga mengandung banyak air dan serat larut. Itu mengapa timun banyak dipilih untuk meningkatkan hidrasi dan menurunkan berat badan.

Berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapat jika rutin mengonsumsi timun:

1. Hidrasi

Rata-rata orang dewasa butuh sekitar 2 liter (8 gelas) air setiap hari. Seperempatnya biasanya bersumber dari makanan. Nah, timun adalah sumber yang baik karena kandungan airnya yang tinggi, yaitu 95 persen!

Sebagaimana diketahui, sel tubuh butuh air untuk bekerja dengan baik. Tanpanya, Anda bisa pusing dan sakit. Pada kasus berat, kurang cairan bisa sebabkan dehidrasi yang harus mendapatkan perawatan medis.

Efek hidrasi ini juga bisa dirasakan kulit. “Timun direkomendasikan bagi pemilik kulit berminyak karena memiliki kekuatan untuk menghidrasi kulit dengan efek mendinginkan,” kata dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter.

3. Nutrisi

Timun rendah kalori, tetapi kandungan vitamin dan mineral pentingnya tinggi. Timun mentah seberat 300 gram yang tidak dikupas mengandung:

45 kalori

11 gram karbohidrat

0 lemak

2 gram protein

2 gram serat

14 persen vitamin C dari jumlah asupan harian yang dianjurkan

Baca Juga :  Cara Cegah Infeksi Virus Dengue di Samping Gerakan 3M

62 persen vitamin K dari jumlah asupan harian yang dianjurkan

10 persen magnesium dari jumlah asupan harian yang dianjurkan

12 persen mangan dari jumlah asupan harian yang dianjurkan

13 persen kalidum dari jumlah asupan harian yang dianjurkan.

4. Mengontrol gula darah

Ada beberapa studi pada hewan yang menemukan bahwa timun dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes. Studi terhadap hewan dalam “Journal of Ethnopharmacology” tahun 1995 meneliti efek beberapa tanaman terhadap gula darahnya. Hasilnya, timun ditemukan efektif dalam mengurangi dan mengontrol kadar gula darah.

Ada pula studi di jurnal “Plant Foods for Human Nutrition” tahun 2010 pada hewan yang menginduksi diabetes pada tikus, lalu dilakukan suplementasi ekstrak kulit timun. Pemberian ini membalikkan perubahan yang terjadi akibat diabetes dan menurunkan kadar gula darah.

Penderita diabetes sendiri memang disarankan untuk mengonsumsi sayuran non tepung. Nah, kata dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari KlikDokter, timun adalah salah satunya.

“Jenis sayuran bertepung (seperti jagung, kentang, kacang polong) mengandung karbohidrat tinggi dan bisa bikin gula darah melonjak, sehingga tidak dianjurkan bagi diabetesi. Sebaliknya, sayuran non tepung justru dapat membantu mengontrol gula darah,” ujarnya.

5. Antioksidan

Antioksidan adalah molekul yang dapat menghalau radikal bebas. Akumulasi dari radikal bebas dapat berujung pada berbagai penyakit kronis. Faktanya, menurut studi di “International Journal of Biomedical Science” tahun 2008 menyebut, stres oksidatif yang diakibatkan oleh radikal bebas telah dikaitkan dengan kanker, penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit autoimun.

Buah dan sayur termasuk timur, khususnya yang tinggi antioksidan bisa mengurangi risiko kondisi-kondisi tersebut.

Baca Juga :  Waspada, Hipertensi dan Diabetes Penyebab Utama Gagal Ginjal

Satu studi di “The Journal of Nutrition, Health & Aging” tahun 2015 mengukur kemampuan timun lewat suplementasi 30 partisipan dewasa tua dengan bubuk timun. Setelah 30 hari, suplementasi tersebut menyebabkan peningkatan beberapa marker aktivitas antioksidan dan meningkatkan status antioksidan.

Lalu, ada pula studi di “Journal of Young Pharmacist” tahun 2010 yang menemukan bahwa timun mengandung flavonoid dan tannin, dua grup senyawa yang efektif menghalau bahaya radikal bebas.

6. Mencegah sembelit

Makan lebih banyak makanan sehat seperti mentimun berarti Anda menyisakan lebih sedikit ruang di perut untuk makanan tinggi garam dan lemak yang bisa memperlambat pencernaan.

Plus, peningkatan hidrasi yang didapat dari konsumsi mentimun bisa mencegah Anda mengalami sembelit atau konstipasi. Timun juga mengandung serat yang bisa membantu menjaga kondisi kerja saluran cerna.

7. Kesehatan jantung

Timun direkomendasikan untuk mengisi menu harian diet seimbang. Kerja antioksidannya membantu memperlambat atau menghentikan penyakit terkait jantung. 

Beberapa penelitian menemukan kemungkinan bahwa campuran unik nutrisi dalam biji timun dapat membantu meningkatkan kesehatan kolesterol, sehingga baik untuk kesehatan jantung.

8. Mengatasi iritasi kulit

Dalam sebuah penelitian, timun memberikan efek menenangkan terhadap iritasi kulit dan mengurangi pembengkakan. Timun juga memiliki efek menenangkan, sehingga bisa meredakan nyeri akibat terbakar sinar matahari.

Yuk, lebih sering konsumsi timun. Karena selain mudah didapat dan harganya terjangkau, manfaat timun untuk kesehatan begitu banyak. Selain bisa dihidangkan sebagai lalapan, Anda juga bisa mencampurkan timun ke dalam mangkuk salad atau dijadikan jus. Untuk kulit, timun juga bisa dijadikan masker alami. Jadi, mulailah masukkan timun ke dalam menu makan Anda.(RN/ RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru