31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Informasi Gempa di Kaltim dan Kalsel Menghilang dari Laman EMSC, Tapi.

LAPORAN adanya gempa berkekuatan 4,8 Magnitudo di
wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Kamis (22/8/2019) pada laman Pusat
Seismologi Eropa-Mediterania melalui situs https://www.emsc-csem.org, menghilang.

Penelusuran kaltengpos.co pada Jumat (23/8/2019) pagi sekitar pukul 09.00
Wib, data adanya gempa bumi yang berpusat gempa pada koordinat 1,94 Lintang
Selatan dan 116,1 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer, serta berjarak 198
km Barat Daya Samarinda Kalimantan Timur, 107 km Timur Laut Barabai Kalimantan
Selatan dan 511 km Barat Laut Makasar, yang sebelumnya dirilis dilaman tersebut
sudah tidak ada.

Laman itu juga menyebutkan bahwa gempa yang terdeteksi sekitar pukul
05.51.09 UTC atau sekitar pukul 13.51 WIB

Baca Juga :  Presiden Instruksikan Pemda Beri Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan

Sebelumnya, pada Kamis (22/8/2019) malam sekitar pukul 22.30 Wib, informasi
mengenai adanya gempa bumi di wilayah Kalimantan itu masih ditayangkan di laman
tersebut. Tidak diketahui persis penyebab menghilangnya informasi tersebut.

Meski demikian, penelusuran kaltengpos.co,
sejumlah wilayah Kalimantan Timur tercatat beberapa kali pernah mengalami
gempa. Sejumlah daerah yang disebut rawan gempa di provinsi tersebut seperti
wilayah Kabupaten Paser dan Balikpapan.

Terakhir berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa
tektonik berkekuatan 4,1 Magnitudo terjadi di pada 19 Mei 2019 sekitar pukul
20.13 WIB yang berpusat di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Kalimantan
Timur.

Data katalog gempa BMKG mencatat di wilayah ini sudah terjadi gempa
sebanyak 10 kali dengan magnitudo kurang dari M=5,0.

Baca Juga :  Ini Syarat Guru Honorer Bisa Dapat Gaji UMR di 2020

Menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami
BMKG, Daryono beberapa waktu lalu, terjadinya gempa di wilayah itu wajar
mengingat di wilayah Kabupaten Paser merupakan kawasan perlintasan jalur Sesar
Adang/Paternoster yang berarah tenggara-barat laut. Sesar ini dari Kalimantan
menerus ke arah timur menyeberang Selat Makassar hingga Sulawesi Barat. (nto)

LAPORAN adanya gempa berkekuatan 4,8 Magnitudo di
wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Kamis (22/8/2019) pada laman Pusat
Seismologi Eropa-Mediterania melalui situs https://www.emsc-csem.org, menghilang.

Penelusuran kaltengpos.co pada Jumat (23/8/2019) pagi sekitar pukul 09.00
Wib, data adanya gempa bumi yang berpusat gempa pada koordinat 1,94 Lintang
Selatan dan 116,1 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer, serta berjarak 198
km Barat Daya Samarinda Kalimantan Timur, 107 km Timur Laut Barabai Kalimantan
Selatan dan 511 km Barat Laut Makasar, yang sebelumnya dirilis dilaman tersebut
sudah tidak ada.

Laman itu juga menyebutkan bahwa gempa yang terdeteksi sekitar pukul
05.51.09 UTC atau sekitar pukul 13.51 WIB

Baca Juga :  Presiden Instruksikan Pemda Beri Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan

Sebelumnya, pada Kamis (22/8/2019) malam sekitar pukul 22.30 Wib, informasi
mengenai adanya gempa bumi di wilayah Kalimantan itu masih ditayangkan di laman
tersebut. Tidak diketahui persis penyebab menghilangnya informasi tersebut.

Meski demikian, penelusuran kaltengpos.co,
sejumlah wilayah Kalimantan Timur tercatat beberapa kali pernah mengalami
gempa. Sejumlah daerah yang disebut rawan gempa di provinsi tersebut seperti
wilayah Kabupaten Paser dan Balikpapan.

Terakhir berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa
tektonik berkekuatan 4,1 Magnitudo terjadi di pada 19 Mei 2019 sekitar pukul
20.13 WIB yang berpusat di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Kalimantan
Timur.

Data katalog gempa BMKG mencatat di wilayah ini sudah terjadi gempa
sebanyak 10 kali dengan magnitudo kurang dari M=5,0.

Baca Juga :  Ini Syarat Guru Honorer Bisa Dapat Gaji UMR di 2020

Menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami
BMKG, Daryono beberapa waktu lalu, terjadinya gempa di wilayah itu wajar
mengingat di wilayah Kabupaten Paser merupakan kawasan perlintasan jalur Sesar
Adang/Paternoster yang berarah tenggara-barat laut. Sesar ini dari Kalimantan
menerus ke arah timur menyeberang Selat Makassar hingga Sulawesi Barat. (nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru