27.5 C
Jakarta
Saturday, April 5, 2025

Bumil, Waspada Lonjakan Gula Darah Saat Usia Kehamilan Mulai 24 Minggu

Berbagai
masalah seputar kehamilan harus bisa terdeteksi sejak dini. Maka penting untuk
selalu kontrol ke dokter kandungan untuk bisa mengetahui kondisi kehamilan
termasuk kadar gula darah selama kehamilan. Ibu hamil bisa berisiko mengalami
lonjakan gula darah atau diabetes gestasional. Apa itu?

Dokter
Endokrin dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD-KEMD dari Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (FKUI/RSCM) menjelaskan Diabetes Melitus, Gestasional
adalah kondisi naiknya kadar gula darah eksklusif terjadi pada perempuan hamil.
Setelah melahirkan, biasanya gula darahnya kembali normal.

รขโ‚ฌล“Biasanya
karena perempuan hamil terjadi kenaikan resistensi insulin akibat produksi
hormon-hormon tertentu dari plasenta janinnya, jadi cenderung naik gula
darahnya,รขโ‚ฌย kata dr. Tri Juli kepada JawaPos.com baru-baru ini.

Baca Juga :  4 Manfaat Campuran Teh Chamomile dengan Jahe dan Buah

Menurut
dr. Tri, bumil sudah harus mewaspadai kondisi itu saat memasuki usia kehamilan
mulai 24 minggu. Apalagi pada perempuan dengan faktor risiko. Yaitu, mereka
yang kegemukan, atau hamil anak lebih dari 2.

รขโ‚ฌล“Kalau
punya faktor risiko, diabetes waktu awal hamil dicek. Tapi kalau enggak ada
faktor risiko, ditunggu sampai kehamilan 24 minggu barulah ditapis atau
diskrining apakah ada gestasional diabetes,รขโ‚ฌย jelasnya.

Penyebabnya

Adalah
kondisi hormonal atau terjadi pada perempuan yang gemuk sejak sebelum hamil.
Sehingga memudahkan terjadinya diabetes gestasional. Lalu berapa batas
toleransi gula darahnya?

รขโ‚ฌล“Sebenernya
tes gula darah menggunakan dengan tes beban, setelah puasa datang ke dokter
lalu dikasih glukosa 75 gram, lalu diperiksa gula darah sejam dua jam. Jika
gula darah puasa lebih dari 95 mg/dl itu harus hati-hati,รขโ‚ฌย jelasnya.

Baca Juga :  Selain Nyeri, Ketahui Efek Samping Pengobatan Pasien Kanker

Berbagai
masalah seputar kehamilan harus bisa terdeteksi sejak dini. Maka penting untuk
selalu kontrol ke dokter kandungan untuk bisa mengetahui kondisi kehamilan
termasuk kadar gula darah selama kehamilan. Ibu hamil bisa berisiko mengalami
lonjakan gula darah atau diabetes gestasional. Apa itu?

Dokter
Endokrin dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD-KEMD dari Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (FKUI/RSCM) menjelaskan Diabetes Melitus, Gestasional
adalah kondisi naiknya kadar gula darah eksklusif terjadi pada perempuan hamil.
Setelah melahirkan, biasanya gula darahnya kembali normal.

รขโ‚ฌล“Biasanya
karena perempuan hamil terjadi kenaikan resistensi insulin akibat produksi
hormon-hormon tertentu dari plasenta janinnya, jadi cenderung naik gula
darahnya,รขโ‚ฌย kata dr. Tri Juli kepada JawaPos.com baru-baru ini.

Baca Juga :  4 Manfaat Campuran Teh Chamomile dengan Jahe dan Buah

Menurut
dr. Tri, bumil sudah harus mewaspadai kondisi itu saat memasuki usia kehamilan
mulai 24 minggu. Apalagi pada perempuan dengan faktor risiko. Yaitu, mereka
yang kegemukan, atau hamil anak lebih dari 2.

รขโ‚ฌล“Kalau
punya faktor risiko, diabetes waktu awal hamil dicek. Tapi kalau enggak ada
faktor risiko, ditunggu sampai kehamilan 24 minggu barulah ditapis atau
diskrining apakah ada gestasional diabetes,รขโ‚ฌย jelasnya.

Penyebabnya

Adalah
kondisi hormonal atau terjadi pada perempuan yang gemuk sejak sebelum hamil.
Sehingga memudahkan terjadinya diabetes gestasional. Lalu berapa batas
toleransi gula darahnya?

รขโ‚ฌล“Sebenernya
tes gula darah menggunakan dengan tes beban, setelah puasa datang ke dokter
lalu dikasih glukosa 75 gram, lalu diperiksa gula darah sejam dua jam. Jika
gula darah puasa lebih dari 95 mg/dl itu harus hati-hati,รขโ‚ฌย jelasnya.

Baca Juga :  Selain Nyeri, Ketahui Efek Samping Pengobatan Pasien Kanker

Terpopuler

Artikel Terbaru