30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kencing Berdarah dan Berat Badan Turun, Waspada Gejala Kanker Prostat

PROKALTENG.CO
– Kaum adam harus lebih waspada, sebab kanker prostat kerap mengancam pria
selaikn kanker paru. Gejala-gejala yang khas patut diwaspadai sebelum
terlambat.

Rendahnya
kepedulian dan pengetahuan masyarakat tentang kanker prostat terutama dalam hal
deteksi dini dan minimnya informasi tentang pilihan terapi merupakan beberapa
penyebab tingginya angka kanker prostat di Indonesia.

Memperingati
World Cancer Day 2021, para pria diingatkan untuk waspada bahaya kanker
prostat. Dokter spesialis uro-onkologi Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U
(K), PhD. dari Siloam Hospitals ASRI mengatakan pada kanker prostat stadium
awal, seringkali ditemukan pasien tidak menyadari adanya gejala. Gejala
terkadang baru dirasakan pasien saat kanker sudah menyebar ke organ lainnya.

“Gejala
yang dikeluhkan meliputi gangguan berkemih, terdapat darah pada urine,
pembesaran kelenjar getah bening sekitar prostat, penurunan berat badan, dan
jika kanker sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang,” katanya
dalam webinar.

Baca Juga :  Kesha Ratuliu dan Dokter Ingatkan Pentingnya Vaksin HPV Sebelum Nikah

Menurutnya
di masa pandemi Covid-19, banyak pasien menunda pemeriksaan karena alasan
takut. Padahal, penundaan pada pasien kanker prostat dapat mengakibatkan risiko
menjadi lebih berat. “Keberhasilan pengobatan kanker prostat akan lebih tinggi
jika deteksi dilakukan sejak dini dan terapi dilakukan dengan tepat,”
lanjutnya.

Kanker
prostat mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala pada tahap awal. Kanker
prostat yang lebih lanjut dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti, kesulitan
buang air kecil, kekuatan menurun dalam aliran urin, berat badan menurun, serta
disfungsi ereksi.

Hal-hal
berikut ini menjadi faktor risiko kanket prostat:

Usia

yang
semakin tua. Risiko terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia.
Penyakit ini paling umum terjadi setelah usia 50 tahun.

Baca Juga :  Lakukan Implan Payudara, Perhatikan 8 Langkah Penting Sesudahnya

Ras

Untuk
alasan yang belum ditentukan, orang kulit hitam memiliki risiko lebih besar
terkena kanker prostat daripada orang dari ras lain. Pada orang kulit hitam,
kanker prostat juga lebih

cenderung
menjadi agresif atau lanjut

Sejarah
keluarga

Jika
saudara sedarah, seperti orang tua, saudara kandung atau anak, telah

didiagnosis
menderita kanker prostat, risiko seseorang mengalaminya akan meningkat. Selain
itu, jika memiliki riwayat keluarga dengan gen yang meningkatkan risiko kanker
payudara

(BRCA1
atau BRCA2) atau riwayat keluarga kanker payudara yang sangat kuat, risiko
seorang laki-laki terkena kanker prostat bisa jadi lebih tinggi.

PROKALTENG.CO
– Kaum adam harus lebih waspada, sebab kanker prostat kerap mengancam pria
selaikn kanker paru. Gejala-gejala yang khas patut diwaspadai sebelum
terlambat.

Rendahnya
kepedulian dan pengetahuan masyarakat tentang kanker prostat terutama dalam hal
deteksi dini dan minimnya informasi tentang pilihan terapi merupakan beberapa
penyebab tingginya angka kanker prostat di Indonesia.

Memperingati
World Cancer Day 2021, para pria diingatkan untuk waspada bahaya kanker
prostat. Dokter spesialis uro-onkologi Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U
(K), PhD. dari Siloam Hospitals ASRI mengatakan pada kanker prostat stadium
awal, seringkali ditemukan pasien tidak menyadari adanya gejala. Gejala
terkadang baru dirasakan pasien saat kanker sudah menyebar ke organ lainnya.

“Gejala
yang dikeluhkan meliputi gangguan berkemih, terdapat darah pada urine,
pembesaran kelenjar getah bening sekitar prostat, penurunan berat badan, dan
jika kanker sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang,” katanya
dalam webinar.

Baca Juga :  Kesha Ratuliu dan Dokter Ingatkan Pentingnya Vaksin HPV Sebelum Nikah

Menurutnya
di masa pandemi Covid-19, banyak pasien menunda pemeriksaan karena alasan
takut. Padahal, penundaan pada pasien kanker prostat dapat mengakibatkan risiko
menjadi lebih berat. “Keberhasilan pengobatan kanker prostat akan lebih tinggi
jika deteksi dilakukan sejak dini dan terapi dilakukan dengan tepat,”
lanjutnya.

Kanker
prostat mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala pada tahap awal. Kanker
prostat yang lebih lanjut dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti, kesulitan
buang air kecil, kekuatan menurun dalam aliran urin, berat badan menurun, serta
disfungsi ereksi.

Hal-hal
berikut ini menjadi faktor risiko kanket prostat:

Usia

yang
semakin tua. Risiko terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia.
Penyakit ini paling umum terjadi setelah usia 50 tahun.

Baca Juga :  Lakukan Implan Payudara, Perhatikan 8 Langkah Penting Sesudahnya

Ras

Untuk
alasan yang belum ditentukan, orang kulit hitam memiliki risiko lebih besar
terkena kanker prostat daripada orang dari ras lain. Pada orang kulit hitam,
kanker prostat juga lebih

cenderung
menjadi agresif atau lanjut

Sejarah
keluarga

Jika
saudara sedarah, seperti orang tua, saudara kandung atau anak, telah

didiagnosis
menderita kanker prostat, risiko seseorang mengalaminya akan meningkat. Selain
itu, jika memiliki riwayat keluarga dengan gen yang meningkatkan risiko kanker
payudara

(BRCA1
atau BRCA2) atau riwayat keluarga kanker payudara yang sangat kuat, risiko
seorang laki-laki terkena kanker prostat bisa jadi lebih tinggi.

Terpopuler

Artikel Terbaru