Site icon Prokalteng

4 Dampak Sering Mengonsumsi Minuman Boba

4-dampak-sering-mengonsumsi-minuman-boba

Siapa yang tidak kenal dengan minuman boba? Hampir semua penduduk kota besar seperti Jakarta sudah terkena demam minuman kekinian ini. Berbagai gerai merek minuman boba menjamur di pusat-pusat perbelanjaan ibu kota. Bahkan, orang pun beramai-ramai tidak mau kalah mencoba setiap minuman boba dari berbagai merek. 

Mengenal minuman boba

Boba milk tea adalah minuman yang berasal dari Taiwan. Diciptakan oleh Liu Han Chieh pada tahun 1980-an, minuman ini mulai populer di Asia pada tahun 1990-an serta mulai menyebar ke Eropa dan Amerika pada tahun 2000-an.

Begitu dahsyatnya tren minuman boba ini, sampai-sampai banyak orang rela mengantri minimal 30 menit. Bahkan ada pula yang baru bisa kesampaian mencicipi minuman idaman setelah mengantri 2 jam!

Selain itu, ada pula yang mengeluarkan boba bingo di media sosial, di mana para netizen dapat melingkari merek minuman boba yang sudah pernah mereka rasakan. Dari boba bingo itu bisa diketahui siapa yang sudah mencoba berbagai merk minuman boba yang paling banyak.

Waspadai bahayanya

Meski nikmat, minuman manis ini juga bisa membahayakan kesehatan Anda bila tak dikonsumsi secara bijak. Berikut ini adalah bahaya yang mengancam di balik segelas minuman boba:

1. Terlalu banyak gula

Di balik tren minuman boba yang belum tahu kapan surutnya ini, terdapat bahaya kesehatan yang mengintai. Rata-rata minuman boba mengandung gula dan kalori yang sangat tinggi, yaitu satu gelasnya mengandung 38 gram gula dan 300 kalori. 

Padahal, jumlah gula yang boleh dikonsumsi adalah 10 persen dari energi total. Asupan energi total rata-rata wanita adalah 1500 kalori, jadi asupan gula maksimalnya adalah 150 kalori. 

2. Menyebabkan kegemukan

Anjuran untuk membatasi asupan gula dilakukan bukan tanpa sebab, karena gula dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dalam tubuh Anda. Gula memiliki kalori tinggi yang dapat menyebabkan penimbunan lemak di dalam tubuh. Akibatnya, kelebihan berat badan akan terjadi.

Hati-hati, keasyikan minum boba terlalu sering dapat mengakibatkan jarum timbangan semakin bergeser ke kanan.

Selain mengurangi rasa percaya diri seseorang, kegemukan juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, mulai dari yang terdengar sepele hingga yang dapat mengancam nyawa.

3. Meningkatkan risiko diabetes mellitus

Selain itu, terlalu banyak asupan gula yang dikonsumsi dalam waktu yang sering juga dapat mengakibatkan gangguan metabolisme dan pengaturan glukosa (gula darah) di dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit diabetes melitus atau kencing manis.

Hal ini akan lebih mudah terjadi apabila Anda memiliki riwayat keturunan keluarga yang menderita diabetes juga.

Diabetes melitus adalah penyakit senyap yang umumnya tidak disadari oleh penderitanya, karena gejalanya ringan dan tidak spesifik. Gejala awal diabetes antara lain adalah sering merasa lapar, sering merasa haus, dan sering buang air kecil.

Diabetes umumnya baru diketahui ketika penderitanya sudah mengalami komplikasi atau melakukan pemeriksaan darah. Apabila tidak dideteksi dan ditangani sejak dini, diabetes mellitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit.

4. Risiko komplikasi diabetes

Komplikasi yang paling sering dan awal disadari oleh penyandang diabetes adalah luka yang tidak kunjung sembuh. Lukanya mungkin kecil dan penyebabnya sepele, seperti lecet di kaki akibat sepatu.

Namun, luka tersebut sangat sulit sembuh, sampai akhirnya terinfeksi, meluas, dan dapat menyebabkan gangren (infeksi luas dan dalam) yang terus menyebar dan dapat meningkatkan risiko amputasi tungkai. 

Kerusakan saraf akibat penumpukan gula juga dapat turut andil dalam terjadinya luka tersebut. Kerusakan saraf kaki dapat menumpulkan rasa sakit akibat luka di kaki tersebut, sehingga banyak orang yang baru menyadari luka tersebut saat sudah terlambat.

Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti merusak kornea dan retina, sehingga menyebabkan kebutaan, menyebabkan gagal ginjal, stroke, hingga penyakit jantung.

Batasi dari sekarang

Hanya berawal dari minum boba setitik, rusaknya kesehatan Anda. Memang, godaan untuk minum boba sering kali sulit untuk dilawan. Anda bisa mencoba mengatasinya dengan menghindari terlalu sering jalan-jalan di mal untuk melawan godaan saat melihat gerai boba.

Selain itu, sebaiknya jangan sering-sering membuka aplikasi antar makanan online agar tidak tergoda untuk memesan boba.

Minuman boba yang kini tengah jadi primadona dan diburu masyarakat memang enak dan segar. Tapi hati-hati bahaya yang mengancam setelah mengonsumsinya. Bila sangat ingin minuman boba, sebaiknya jangan terlalu banyak dan imbangi dengan menu sehat serta aktivitas fisik secara rutin.(NP/RVS/klikdokter)

Exit mobile version