33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Benarkah Bawang Putih Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi?

Bagi banyak orang dewasa, kolesterol merupakan sesuatu yang kerap dijauhi. Hal ini bukan tanpa alasan. Kolesterol tinggi memang merupakan salah satu faktor risiko utama dari berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, serangan jantung, dan sebagainya.

Khasiat bawang putih

Bawang putih adalah bahan makanan yang dengan mudah ditemukan sehari-hari. Selain berfungsi sebagai bumbu aromatik dalam masakan, bawang putih diyakini memiliki berbagai khasiat. Menurunkan kolesterol tinggi adalah salah satunya.

Untuk mendapatkan khasiat ini, banyak orang mengonsumsi bawang putih dengan memakan langsung, dalam bentuk bubuk yang dihaluskan, atau dicampur dengan air perasan lemon. Namun, apakah praktik mengonsumsi bawang putih ini telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol?

Bawang putih dan kolesterol

Sebuah penelitian di Iran yang dimuat dalam International Journal of Preventive Medicinemenunjukkan hasil positif tentang efek bawang putih terhadap kolesterol.

Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa konsumsi bawang putih dan perasan lemon dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), fibrinogen, dan tekanan darah pada penderita dislipidemia (kolesterol tinggi).

Bawang putih mengandung senyawa phytochemical yang dapat berfungsi sebagai anti inflamasi (peradangan). Senyawa ini dapat mencegah terjadinya reaksi oksidatif di pembuluh darah dan menghambat peningkatan kadar LDL.

Baca Juga :  Bahaya Covid-19 India, Mulailah Pakai Masker Dobel Kain dan Medis

Selain itu, bawang putih juga mengandung allicin, yaitu senyawa yang dapat menghambat pembentukan kolesterol. Berbagai efek inilah yang menjadi alasan bawang putih digunakan sebagai penurun kolesterol. 

Namun, di pihak lain, tidak semua peneliti sepakat mengenai efek bawang putih terhadap kolesterol. Seorang peneliti di Stanford, Christopher Gardner, menyatakan bahwa efek tersebut belum sepenuhnya teruji klinis.

Kebanyakan reaksi senyawa tersebut baru terjadi di laboratorium dan efeknya pada tubuh manusia belum signifikan. Gardner pun menambahkan bahwa bawang putih belum dapat menggantikan posisi obat anti kolesterol dalam menurunkan kadar lemak dalam darah.

Meski demikian, bawang putih dapat membantu menurunkan peradangan pada pasien yang mengalami infeksi dan meningkatkan fungsi daya tahan tubuh. Untuk mendapatkan efek ini, bawang putih tidak selalu harus dimakan langsung.

Anda boleh mencampurkannya dalam masakan atau menjadi bagian dari salad sayuran Anda.

Penurun kolesterol yang bisa Anda konsumsi

Kalau bawang putih masih pro dan kontra, beberapa makanan berikut telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol, yaitu:

1. Oat

Sarapan dengan semangkuk oat dapat menurunkan kolesterol LDL dalam tubuh. Sebab, oat memiliki serat larut yang baik untuk pencernaan dan penyerapan lemak tubuh.

Baca Juga :  Tak Perlu Khawatir, 3 Makanan ini Rendah Kalori

2. Ikan

Ikan dan makanan laut lainnya memiliki asam lemak esensial seperti asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan trigliserida. Selain itu, pada mereka yang mengalami penyakit jantung, omega-3 dapat menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung.

Bila Anda ingin mengolah ikan, sebaiknya hindari dengan cara digoreng karena justru akan meningkatkan lemak trans yang buruk bagi kesehatan. Sebaiknya, ikan dimasak dengan cara dipanggang.

3. Kacang-kacangan

Bingung memilih camilan untuk penderita kolesterol? Kacang-kacangan dapat menjadi alternatifnya. Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang kenari, dan jenis kacang-kacangan lain dapat menurunkan kolesterol terutama LDL dalam darah.

Manfaat bawang putih dalam menurunkan kolesterol memang belum sepenuhnya terbukti dan para ahli belum sepakat benar mengenai hal ini.

Namun, Anda tetap boleh mengonsumsi bawang putih dan makanan lain penurun kolesterol lainnya dan dikombinasikan dengan melakukan pola hidup sehat seperti olahraga dan menghindari rokok dan alkohol. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter agar kadar kolesterol tinggi Anda segera mendapat penanganan yang optimal.(NP/RVS/klikdokter)

Bagi banyak orang dewasa, kolesterol merupakan sesuatu yang kerap dijauhi. Hal ini bukan tanpa alasan. Kolesterol tinggi memang merupakan salah satu faktor risiko utama dari berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, serangan jantung, dan sebagainya.

Khasiat bawang putih

Bawang putih adalah bahan makanan yang dengan mudah ditemukan sehari-hari. Selain berfungsi sebagai bumbu aromatik dalam masakan, bawang putih diyakini memiliki berbagai khasiat. Menurunkan kolesterol tinggi adalah salah satunya.

Untuk mendapatkan khasiat ini, banyak orang mengonsumsi bawang putih dengan memakan langsung, dalam bentuk bubuk yang dihaluskan, atau dicampur dengan air perasan lemon. Namun, apakah praktik mengonsumsi bawang putih ini telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol?

Bawang putih dan kolesterol

Sebuah penelitian di Iran yang dimuat dalam International Journal of Preventive Medicinemenunjukkan hasil positif tentang efek bawang putih terhadap kolesterol.

Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa konsumsi bawang putih dan perasan lemon dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), fibrinogen, dan tekanan darah pada penderita dislipidemia (kolesterol tinggi).

Bawang putih mengandung senyawa phytochemical yang dapat berfungsi sebagai anti inflamasi (peradangan). Senyawa ini dapat mencegah terjadinya reaksi oksidatif di pembuluh darah dan menghambat peningkatan kadar LDL.

Baca Juga :  Bahaya Covid-19 India, Mulailah Pakai Masker Dobel Kain dan Medis

Selain itu, bawang putih juga mengandung allicin, yaitu senyawa yang dapat menghambat pembentukan kolesterol. Berbagai efek inilah yang menjadi alasan bawang putih digunakan sebagai penurun kolesterol. 

Namun, di pihak lain, tidak semua peneliti sepakat mengenai efek bawang putih terhadap kolesterol. Seorang peneliti di Stanford, Christopher Gardner, menyatakan bahwa efek tersebut belum sepenuhnya teruji klinis.

Kebanyakan reaksi senyawa tersebut baru terjadi di laboratorium dan efeknya pada tubuh manusia belum signifikan. Gardner pun menambahkan bahwa bawang putih belum dapat menggantikan posisi obat anti kolesterol dalam menurunkan kadar lemak dalam darah.

Meski demikian, bawang putih dapat membantu menurunkan peradangan pada pasien yang mengalami infeksi dan meningkatkan fungsi daya tahan tubuh. Untuk mendapatkan efek ini, bawang putih tidak selalu harus dimakan langsung.

Anda boleh mencampurkannya dalam masakan atau menjadi bagian dari salad sayuran Anda.

Penurun kolesterol yang bisa Anda konsumsi

Kalau bawang putih masih pro dan kontra, beberapa makanan berikut telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol, yaitu:

1. Oat

Sarapan dengan semangkuk oat dapat menurunkan kolesterol LDL dalam tubuh. Sebab, oat memiliki serat larut yang baik untuk pencernaan dan penyerapan lemak tubuh.

Baca Juga :  Tak Perlu Khawatir, 3 Makanan ini Rendah Kalori

2. Ikan

Ikan dan makanan laut lainnya memiliki asam lemak esensial seperti asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan trigliserida. Selain itu, pada mereka yang mengalami penyakit jantung, omega-3 dapat menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung.

Bila Anda ingin mengolah ikan, sebaiknya hindari dengan cara digoreng karena justru akan meningkatkan lemak trans yang buruk bagi kesehatan. Sebaiknya, ikan dimasak dengan cara dipanggang.

3. Kacang-kacangan

Bingung memilih camilan untuk penderita kolesterol? Kacang-kacangan dapat menjadi alternatifnya. Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang kenari, dan jenis kacang-kacangan lain dapat menurunkan kolesterol terutama LDL dalam darah.

Manfaat bawang putih dalam menurunkan kolesterol memang belum sepenuhnya terbukti dan para ahli belum sepakat benar mengenai hal ini.

Namun, Anda tetap boleh mengonsumsi bawang putih dan makanan lain penurun kolesterol lainnya dan dikombinasikan dengan melakukan pola hidup sehat seperti olahraga dan menghindari rokok dan alkohol. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter agar kadar kolesterol tinggi Anda segera mendapat penanganan yang optimal.(NP/RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru