26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bahaya Covid-19 India, Mulailah Pakai Masker Dobel Kain dan Medis

PROKALTENG.CO-Mutasi Covid-19 dari India begitu berbahaya karena cepat menular. Terbukti dari lonjakan kasus Covid-19 yang begitu cepat pascalibur lebaran dan membuat situasi di RS hampir kolaps. Pertanyaannya, seberapa efektif masker bisa melindungi kita dari varian Delta India?

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS sudah pernah mengingatkan masyarakat dunia untuk mulai memakai masker ganda. Dan masyarakat tak direkomendasikan lagi memakai masker kain. Hal itu juga dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Moh. Adib Khumaidi.

“Saran dari CDC kan dobel masker yaitu masker medis dengan 3 lapis kemudian dilapisi di depannya dengan masker kain,” katanya kepada JawaPos.com, Selasa (22/6).

Baca Juga :  AQLI: Dampak Polusi Udara Bisa Lebih Bahaya dari Korona

Akan tetapi, kata Adib, jika masyarakat sudah memakai masker kualitas terbaik misalnya N95 dan KF94, maka tak perlu lagi memakai masker dobel. KF94 adalah masker yang sudah disetujui oleh otoritas kesehatan Korea Selatan dengan masker 4 lapis.

“Kalau N95 atau KF94 tak perlu lagi pakai masker kain. Tapi kalau masker medis 3ply harus pakai lapisan kain,” katanya.

Pemakaian masker dobel dirasa semakin penting di tengah penularan varian Indua yang begitu cepat. Termasuk saat kita bicara dengan orang lain dalam jarak dekat. Berada di keramaian, atau di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk.

“Sebab, terkadang kalau tak didobel, terkadang hidung kita gatal jadi buka masker sedikit,” katanya.

Baca Juga :  Tren Layanan Kesehatan Digital, Benarkah Mampu Memeratakan Pelayanan?

Hal senada diungkapkan oleh Praktisi Kesehatan dan Dokter Umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) serta lulusan Kobe University dr. Adam Prabata. Menurutnya sebenarnya anjuran pakai masker dobel sudah muncul dari sebelum varian delta muncul.

“Jadi bukan karena varian delta juga,” kata Adam.

Bagaimana jika salah satu dari dua orang berbicara, tak pakai masker?

“Dua-duanya pakai masker saja risiko penularannya belum tentu jadi 0 persen, apalagi hanya salah satu yang pakai,” tegasnya.

PROKALTENG.CO-Mutasi Covid-19 dari India begitu berbahaya karena cepat menular. Terbukti dari lonjakan kasus Covid-19 yang begitu cepat pascalibur lebaran dan membuat situasi di RS hampir kolaps. Pertanyaannya, seberapa efektif masker bisa melindungi kita dari varian Delta India?

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS sudah pernah mengingatkan masyarakat dunia untuk mulai memakai masker ganda. Dan masyarakat tak direkomendasikan lagi memakai masker kain. Hal itu juga dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Moh. Adib Khumaidi.

“Saran dari CDC kan dobel masker yaitu masker medis dengan 3 lapis kemudian dilapisi di depannya dengan masker kain,” katanya kepada JawaPos.com, Selasa (22/6).

Baca Juga :  AQLI: Dampak Polusi Udara Bisa Lebih Bahaya dari Korona

Akan tetapi, kata Adib, jika masyarakat sudah memakai masker kualitas terbaik misalnya N95 dan KF94, maka tak perlu lagi memakai masker dobel. KF94 adalah masker yang sudah disetujui oleh otoritas kesehatan Korea Selatan dengan masker 4 lapis.

“Kalau N95 atau KF94 tak perlu lagi pakai masker kain. Tapi kalau masker medis 3ply harus pakai lapisan kain,” katanya.

Pemakaian masker dobel dirasa semakin penting di tengah penularan varian Indua yang begitu cepat. Termasuk saat kita bicara dengan orang lain dalam jarak dekat. Berada di keramaian, atau di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk.

“Sebab, terkadang kalau tak didobel, terkadang hidung kita gatal jadi buka masker sedikit,” katanya.

Baca Juga :  Tren Layanan Kesehatan Digital, Benarkah Mampu Memeratakan Pelayanan?

Hal senada diungkapkan oleh Praktisi Kesehatan dan Dokter Umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) serta lulusan Kobe University dr. Adam Prabata. Menurutnya sebenarnya anjuran pakai masker dobel sudah muncul dari sebelum varian delta muncul.

“Jadi bukan karena varian delta juga,” kata Adam.

Bagaimana jika salah satu dari dua orang berbicara, tak pakai masker?

“Dua-duanya pakai masker saja risiko penularannya belum tentu jadi 0 persen, apalagi hanya salah satu yang pakai,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru