Apa yang langsung Anda pikirkan saat mendengar kata teh hijau? Selain populer sebagai teman ngemil sore, teh hijau juga dikenal dengan manfaatnya untuk menurunkan berat badan dan lemak tubuh. Bagaimana faktanya menurut medis?
Bersama kopi, teh adalah minuman yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain wanginya, teh juga digandrungi karena katanya banyak memiliki manfaat kesehatan.
Beberapa fakta memang benar, tapi tidak semuanya. Mari bahas satu per satu.
1. Teh mengandung antioksidan
Teh mengandung banyak sekali antioksidan, salah satunya cathechins. Antioksidan berperan untuk melawan radikal bebas yang berbahaya untuk tubuh. Pada orang dengan kegemukan atau obesitas, terjadi peradangan minimal dalam waktu kronis atau lebih sering disebut dengan low grade inflammation.
Peradangan pada obesitas ini bisa berbahaya dan menyebabkan banyak penyakit. Misalnya, diabetes dan penyakit jantung koroner. Antioksidan dapat membantu mengatasi radikal bebas yang tercipta akibat obesitas.
2. Teh mengandung kafein
Teh, seperti juga kopi mengandung kafein. Zat ini bersifat stimulan, artinya meningkatkan aktivitas simpatis dan metabolisme tubuh. Pada beberapa studi, kafein terbukti memiliki efek untuk meningkatkan performa latihan fisik dan berefeknya dalam pembakaran lemak.
Namun sayangnya sampai kini, hasil penelitiannya belum konsisten. Artinya, masih ada beberapa penelitian yang tidak memberikan efek pembakaran lemak yang diinginkan.
Pada penelitian hewan, dikatakan antioksidan cathecihn pada teh dapat menghambat aktivitas norepinefrin. Sementara itu, norepinefrin bertugas untuk meningkatkan efek pembakaran lemak. Namun sekali lagi, penelitiannya baru pada tahap hewan coba, belum sampai pada manusia.
Jadi, hingga saat ini belum ada bukti klinis konsisten yang membuktikan manfaat teh hijau untuk menurunkan berat badan secara efektif. Penelitian yang ada saat ini masih pada tahapan hewan coba.
Belum dapat pula ditarik kesimpulan apakah teh hijau memberikan efek serupa pada manusia. Dosis pemberian teh hijau pun untuk membakar lemak sampai saat ini belum diketahui dengan benar.(klikdokter)