27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

11 Mitos Pencegahan Virus Corona, Ini Faktanya

Organisasi kesehatan dunia, WHO, merilis catatan yang membantah beberapa mitos seputar pencegahan virus corona. Padahal hingga kini, obat atau vaksin untuk virus tersebut belum ditemukan.

Catatan tersebut dirilis untuk mengakhiri semua informasi yang salah. Apa saja sih mitos tersebut? Berikut adalah uraiannya dilansir Indian Express, Minggu (16/2).

1. Pengering tangan

Udara panas dari pengering tangan tidak dapat menghapus virus. Untuk menghilangkan virus seseorang harus mencuci tangannya dengan sabun dan air atau pembersih tangan yang mengandung alkohol. Lalu tangan dikeringkan dengan tisu atau pengering hangat.

2. Lampu desinfeksi ultraviolet

WHO memperingatkan bahwa radiasi ultraviolet dari lampu UV dapat menyebabkan iritasi kulit sehingga tidak boleh digunakan untuk mensterilkan tangan atau bagian tubuh lainnya.

3. Pemindai termal

Bagi orang yang mengalami demam karena infeksi dengan virus corona, pemindai termal dapat bermanfaat dalam pendeteksian. Tetapi itu bisa memakan waktu dua hingga 10 hari bagi seseorang untuk menjadi sakit dan mengalami demam. Scanner ini tidak dapat mendeteksi mereka yang terinfeksi tetapi belum mengalami demam.

Baca Juga :  Bawang Putih Turunkan Risiko Kanker Payudara?

4. Menyemprotkan alkohol atau klorin

Walaupun zat-zat ini tidak membunuh virus yang sudah masuk ke tubuh, mereka bisa berbahaya bagi pakaian dan selaput lendir kita.

5. Paket atau surat dari Tiongkok

Berlawanan dengan asumsi, sebenarnya aman menerima paket dari Tiongkok. Virus corona tidak bertahan lama pada objek seperti surat atau paket, seperti yang dibuktikan dalam analisis sebelumnya, sehingga objek ini tidak berisiko tertular virus corona.

6. Hewan peliharaan

Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona baru. Namun, seseorang harus mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan untuk melindungi diri dari bakteri umum seperti E coli dan salmonella.

Baca Juga :  Benarkah Vitamin A Bisa Menurunkan Risiko Kanker Kulit?

7. Vaksin terhadap pneumonia

Virus ini baru dan membutuhkan vaksin sendiri. Vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib) tidak dapat memberikan perlindungan yang diperlukan.

8. Membilas hidung dengan garam

Tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur akan melindungi seseorang dari infeksi virus corona baru. Membilas hidung secara rutin juga belum tentu mencegah infeksi pernapasan.

9. Obat kumur

Belum ada bukti yang menunjukkan obat kumur dapat melindungi Anda dari virus corona.

10. Makan bawang putih

Tidak ada penelitian yang menemukan bahwa mengkonsumsi bawang putih sebagai tindakan pencegahan untuk infeksi virus corona.

11. Antibiotik

Antibiotik bekerja melawan bakteri tetapi bukan virus. Karena 2019-nCoV adalah virus, antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan.(JPNN)

Organisasi kesehatan dunia, WHO, merilis catatan yang membantah beberapa mitos seputar pencegahan virus corona. Padahal hingga kini, obat atau vaksin untuk virus tersebut belum ditemukan.

Catatan tersebut dirilis untuk mengakhiri semua informasi yang salah. Apa saja sih mitos tersebut? Berikut adalah uraiannya dilansir Indian Express, Minggu (16/2).

1. Pengering tangan

Udara panas dari pengering tangan tidak dapat menghapus virus. Untuk menghilangkan virus seseorang harus mencuci tangannya dengan sabun dan air atau pembersih tangan yang mengandung alkohol. Lalu tangan dikeringkan dengan tisu atau pengering hangat.

2. Lampu desinfeksi ultraviolet

WHO memperingatkan bahwa radiasi ultraviolet dari lampu UV dapat menyebabkan iritasi kulit sehingga tidak boleh digunakan untuk mensterilkan tangan atau bagian tubuh lainnya.

3. Pemindai termal

Bagi orang yang mengalami demam karena infeksi dengan virus corona, pemindai termal dapat bermanfaat dalam pendeteksian. Tetapi itu bisa memakan waktu dua hingga 10 hari bagi seseorang untuk menjadi sakit dan mengalami demam. Scanner ini tidak dapat mendeteksi mereka yang terinfeksi tetapi belum mengalami demam.

Baca Juga :  Bawang Putih Turunkan Risiko Kanker Payudara?

4. Menyemprotkan alkohol atau klorin

Walaupun zat-zat ini tidak membunuh virus yang sudah masuk ke tubuh, mereka bisa berbahaya bagi pakaian dan selaput lendir kita.

5. Paket atau surat dari Tiongkok

Berlawanan dengan asumsi, sebenarnya aman menerima paket dari Tiongkok. Virus corona tidak bertahan lama pada objek seperti surat atau paket, seperti yang dibuktikan dalam analisis sebelumnya, sehingga objek ini tidak berisiko tertular virus corona.

6. Hewan peliharaan

Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona baru. Namun, seseorang harus mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan untuk melindungi diri dari bakteri umum seperti E coli dan salmonella.

Baca Juga :  Benarkah Vitamin A Bisa Menurunkan Risiko Kanker Kulit?

7. Vaksin terhadap pneumonia

Virus ini baru dan membutuhkan vaksin sendiri. Vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib) tidak dapat memberikan perlindungan yang diperlukan.

8. Membilas hidung dengan garam

Tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur akan melindungi seseorang dari infeksi virus corona baru. Membilas hidung secara rutin juga belum tentu mencegah infeksi pernapasan.

9. Obat kumur

Belum ada bukti yang menunjukkan obat kumur dapat melindungi Anda dari virus corona.

10. Makan bawang putih

Tidak ada penelitian yang menemukan bahwa mengkonsumsi bawang putih sebagai tindakan pencegahan untuk infeksi virus corona.

11. Antibiotik

Antibiotik bekerja melawan bakteri tetapi bukan virus. Karena 2019-nCoV adalah virus, antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan.(JPNN)

Terpopuler

Artikel Terbaru