25.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Ini 6 Kabar Buruk Bagi Pecinta Timun

JAKARTA – Di seluruh dunia, mentimun disukai
karena berbagai alasan. Orang lebih suka mengonsumsinya dalam berbagai bentuk.
Namun, meskipun efeknya luar biasa pada kesehatan kita, sayuran yang
menghidrasi ini terkadang bisa berbahaya. Berikut ini beberapa efek samping
mengonsumsi timun berlebihan

1. Mengandung senyawa beracun

Menurut berbagai studi, kandungan mentimun,
seperti cucurbitacin dan tetracylic triterpenoid, bisa menimbulkan efek racun
di dalam tubuh. Kedua senyawa inilah yang memberikan sedikit rasa pahit ketika
dikonsumsi.

Para ahli bahkan menyatakan mengonsumsi
mentimun terlalu berlebihan bisa mengancam nyawa. Maka dari itu, batasi porsi
mentimun dan jangan berlebihan dalam memakannya.

2. Menyebabkan hilangnya cairan

Mentimun menjadi salah satu sayuran yang
mengandung kadar air terbanyak. Namun, efek samping mentimun bisa menyebabkan
hilangnya cairan dalam tubuh. Biji mentimun mengandung cucurbitin, yakni
senyawa yang memiliki sifat diuretik sehingga intensitas buang air kecil makin
meningkat.

Baca Juga :  Khusus Pria, Rutin Konsumsi Suplemen Minyak Ikan Bisa Tingkatkan Kesub

Akan tetapi, sifat diuretik mentimun
tergolong ringan. Itulah mengapa ketika mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang
wajar dianggap aman. Namun, ketika mengonsumsi mentimun terlalu banyak,
cucurbitin akan menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga keseimbangan
elektrolit tak terjaga.

3. Kelebihan vitamin C

Mentimun mengandung kadar vitamin C yang
cukup tinggi. Nutrisi ini memang sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh
dari penyakit, seperti pilek atau flu.

Vitamin C juga merupakan sebuah antioksidan
yang bisa melawan radikal bebas. Namun, ketika mengonsumsi mentimun terlalu
banyak, kadar vitamin C yang berlebihan itu malah bisa menyerang tubuh. Hal ini
juga bisa menyebabkan munculnya radikal bebas yang mampu mengakibatkan
datangnya penyakit.

4. Menyebabkan perut kembung

Baca Juga :  Dokter Sarankan Jangan Terlalu Lama BAB di Kloset Duduk

Mentimun mengandung cucurbitacin. Senyawa ini
bisa menyebabkan terganggunya sistem pencernaan, terutama mereka yang memiliki
sistem pencernaan sensitif. Bahkan, mengonsumsi cucurbitacin terlalu banyak
dipercaya bisa menyebabkan perut kembung. 5. Mengganggu proses pembekuan darah
Mentimun mengandung vitamin K yang cukup tinggi. Ketika mengonsumsinya dalam
porsi yang banyak, proses pembekuan darah di dalam tubuh bisa terganggu.

Jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer
darah seperti warfarin, ada baiknya tidak mengonsumsi banyak mentimun. Jika
perlu, berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi mentimun.

6. Mengundang reaksi alergi

Beberapa orang
terbukti pernah mengalami alergi terhadap mentimun. Berbagai gejala alergi
mentimun meliputi ruam kulit, pembengkakan, dan sesak napas. Jika pernah
mengalami gejala tersebut, maka hindari untuk mengonsumsi mentimun.

JAKARTA – Di seluruh dunia, mentimun disukai
karena berbagai alasan. Orang lebih suka mengonsumsinya dalam berbagai bentuk.
Namun, meskipun efeknya luar biasa pada kesehatan kita, sayuran yang
menghidrasi ini terkadang bisa berbahaya. Berikut ini beberapa efek samping
mengonsumsi timun berlebihan

1. Mengandung senyawa beracun

Menurut berbagai studi, kandungan mentimun,
seperti cucurbitacin dan tetracylic triterpenoid, bisa menimbulkan efek racun
di dalam tubuh. Kedua senyawa inilah yang memberikan sedikit rasa pahit ketika
dikonsumsi.

Para ahli bahkan menyatakan mengonsumsi
mentimun terlalu berlebihan bisa mengancam nyawa. Maka dari itu, batasi porsi
mentimun dan jangan berlebihan dalam memakannya.

2. Menyebabkan hilangnya cairan

Mentimun menjadi salah satu sayuran yang
mengandung kadar air terbanyak. Namun, efek samping mentimun bisa menyebabkan
hilangnya cairan dalam tubuh. Biji mentimun mengandung cucurbitin, yakni
senyawa yang memiliki sifat diuretik sehingga intensitas buang air kecil makin
meningkat.

Baca Juga :  Khusus Pria, Rutin Konsumsi Suplemen Minyak Ikan Bisa Tingkatkan Kesub

Akan tetapi, sifat diuretik mentimun
tergolong ringan. Itulah mengapa ketika mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang
wajar dianggap aman. Namun, ketika mengonsumsi mentimun terlalu banyak,
cucurbitin akan menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga keseimbangan
elektrolit tak terjaga.

3. Kelebihan vitamin C

Mentimun mengandung kadar vitamin C yang
cukup tinggi. Nutrisi ini memang sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh
dari penyakit, seperti pilek atau flu.

Vitamin C juga merupakan sebuah antioksidan
yang bisa melawan radikal bebas. Namun, ketika mengonsumsi mentimun terlalu
banyak, kadar vitamin C yang berlebihan itu malah bisa menyerang tubuh. Hal ini
juga bisa menyebabkan munculnya radikal bebas yang mampu mengakibatkan
datangnya penyakit.

4. Menyebabkan perut kembung

Baca Juga :  Dokter Sarankan Jangan Terlalu Lama BAB di Kloset Duduk

Mentimun mengandung cucurbitacin. Senyawa ini
bisa menyebabkan terganggunya sistem pencernaan, terutama mereka yang memiliki
sistem pencernaan sensitif. Bahkan, mengonsumsi cucurbitacin terlalu banyak
dipercaya bisa menyebabkan perut kembung. 5. Mengganggu proses pembekuan darah
Mentimun mengandung vitamin K yang cukup tinggi. Ketika mengonsumsinya dalam
porsi yang banyak, proses pembekuan darah di dalam tubuh bisa terganggu.

Jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer
darah seperti warfarin, ada baiknya tidak mengonsumsi banyak mentimun. Jika
perlu, berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi mentimun.

6. Mengundang reaksi alergi

Beberapa orang
terbukti pernah mengalami alergi terhadap mentimun. Berbagai gejala alergi
mentimun meliputi ruam kulit, pembengkakan, dan sesak napas. Jika pernah
mengalami gejala tersebut, maka hindari untuk mengonsumsi mentimun.

Terpopuler

Artikel Terbaru