27.3 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Sekolah Dibuka Lagi, Seberapa Rentan Anak Bisa Tertular Covid-19?

Sejumlah
zona hijau di Tanah Air sudah mulai membuka kembali kegiatan belajar mengajar
(KBM) tatap muka di sekolah sejak 13 Juli. Meski begitu sejumlah orang tua
tetap khawatir anak-anak mereka akan tertular Covid-19, terutama anak usia TK
dan SD.

Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat meminta orang tua
tak perlu cemas. Namun, sejumlah ahli juga meminta masyarakat tetap tak boleh
menganggap sepele penularan pada anak-anak.

Direktur
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield, mengatakan
bahwa anak-anak tidak berisiko besar untuk tertular virus Korona. “Kami tidak
memiliki bukti bahwa anak-anak bisa mengendalikan siklus transmisi ini,”
katanya seperti dilansir dari Science Times, Selasa (14/7).

Baca Juga :  Pandemi Covid-19 Bisa Memperburuk Kondisi Baby Blues Usai Melahirkan

Komentar
Redfield juga diamini oleh Presiden American Academy of Pediatrics, Sally Goza.
Ia mengatakan, anak-anak lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dan
menyebarkan infeksi.

Namun,
penasihat kesehatan Gedung Putih, Dr. Deborah Birx, mengatakan sebaliknya.
Menurutnya, kesimpulan tersebut terlalu dini, sebab pengujian pada anak-sekolah
masih minim.

Ahli
dan Penasehat Medis Gedung Putih AS Anthony Fauci sebelumnya menjelaskan bahwa
walaupun anak-anak lebih kecil kemungkinannya terinfeksi dan menyebarkan virus
ke orang lain, beberapa yang terkena virus tersebut bisa menderita gejala parah
dan meninggal. Pasien muda menunjukkan gejala neurologis tanpa adanya gangguan
pernapasan.

Ahli
medis dari Pediatric Inflammatory Multisystem Syndrome mengungkap tidak ada
gejala pernapasan yang dialami anak-anak. Kondisi ini menunjukkan kebingungan.
Anak-anak yang terinfeksi umumnya mengeluh sakit perut, ruam, dan bahkan
kegagalan organ.

Baca Juga :  Benarkah Kunci Hidup Sehat Berawal dari Usus yang Sehat?

Sejumlah
zona hijau di Tanah Air sudah mulai membuka kembali kegiatan belajar mengajar
(KBM) tatap muka di sekolah sejak 13 Juli. Meski begitu sejumlah orang tua
tetap khawatir anak-anak mereka akan tertular Covid-19, terutama anak usia TK
dan SD.

Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat meminta orang tua
tak perlu cemas. Namun, sejumlah ahli juga meminta masyarakat tetap tak boleh
menganggap sepele penularan pada anak-anak.

Direktur
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield, mengatakan
bahwa anak-anak tidak berisiko besar untuk tertular virus Korona. “Kami tidak
memiliki bukti bahwa anak-anak bisa mengendalikan siklus transmisi ini,”
katanya seperti dilansir dari Science Times, Selasa (14/7).

Baca Juga :  Pandemi Covid-19 Bisa Memperburuk Kondisi Baby Blues Usai Melahirkan

Komentar
Redfield juga diamini oleh Presiden American Academy of Pediatrics, Sally Goza.
Ia mengatakan, anak-anak lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dan
menyebarkan infeksi.

Namun,
penasihat kesehatan Gedung Putih, Dr. Deborah Birx, mengatakan sebaliknya.
Menurutnya, kesimpulan tersebut terlalu dini, sebab pengujian pada anak-sekolah
masih minim.

Ahli
dan Penasehat Medis Gedung Putih AS Anthony Fauci sebelumnya menjelaskan bahwa
walaupun anak-anak lebih kecil kemungkinannya terinfeksi dan menyebarkan virus
ke orang lain, beberapa yang terkena virus tersebut bisa menderita gejala parah
dan meninggal. Pasien muda menunjukkan gejala neurologis tanpa adanya gangguan
pernapasan.

Ahli
medis dari Pediatric Inflammatory Multisystem Syndrome mengungkap tidak ada
gejala pernapasan yang dialami anak-anak. Kondisi ini menunjukkan kebingungan.
Anak-anak yang terinfeksi umumnya mengeluh sakit perut, ruam, dan bahkan
kegagalan organ.

Baca Juga :  Benarkah Kunci Hidup Sehat Berawal dari Usus yang Sehat?

Terpopuler

Artikel Terbaru