BANYAK orang yang kerap menggunakan jeruk nipis untuk
mengatasi jerawat dan bekasnya. Namun dari berbagai manfaat jeruk nipis yang
dilaporkan lewat penelitian, belum ada yang mampu membuktikan manfaat buah ini
untuk menghilangkan jerawat.
Efek samping saat menggunakan jeruk nipis
untuk kulit
1. Alergi
Semua makanan bisa
menyebabkan alergi termasuk jeruk nipis. Buah yang satu ini bisa memicu gejala
alergi dan menimbulkan berbagai gejala seperti pembengkakan, gatal-gatal, dan
kemerahan pada kulit.
Kondisi ini bisa saja muncul ketika Anda
mengoleskan jeruk nipis ke kulit sebagai cara untuk menghilangkan jerawat atau
saat meminumnya.
Untuk menghindari alergi akibat
jeruk nipis, coba lakukan tes alergi terlebih dahulu. Tes ini bisa dilakukan
dengan mengoleskan sari jeruk nipis ke lengan bawah. Kemudian, diamkan selama
kurang lebih 24 jam dan lihat reaksinya.
Jika tidak ada reaksi
negatif seperti gatal atau kemerahan pada kulit, tandanya Anda tidak alergi
terhadap buah yang satu ini.
2. Phytophotodermatitis
Selain itu dalam
beberapa kasus, mengoleskan jeruk nipis langsung ke kulit juga bisa membuatnya
lebih sensitif terhadap sinar matahari. Akibatnya, kulit bisa mengalami
peradangan atau yang dikenal dengan istilah phytophotodermatitis.
Phytophotodermatitis biasanya muncul
24 jam setelah paparan dan memuncak antara 48 sampai 72 jam kemudian. Gejala
yang muncul bisa ringan bisa juga berat saat Anda mencoba cara alami ini untuk
menghilangkan jerawat dengan jeruk nipis.
Adapun berbagai reaksi yang mungkin muncul yaitu:
- Area terbakar
yang cukup luas - Sensasi terbakar
atau panas pada kulit - Gatal pada kulit
- Kemerahan
- Peradangan pada
kulit - Kulit terasa
sakit - Lembut saat
disentuh - Kulit melepuh
- Bercak kulit yang
berkerak biasanya muncul setelah lepuhan di kulit pecah
Ketika gejala-gejala ini mereda setelah 7 sampai 14 hari, kulit
akan mengalami hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah kondisi terjadi saat
area kulit tertentu lebih gelap dari sekitarnya. Fase ini biasanya bisa
berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.
Namun, tidak semua orang mengalami hal
ini. Anda juga bisa mengalami reaksi peradangan yang sangat ringan setelah
terpapar sinar matahari. Hiperpigmentasi jadi salah satu tanda utama bahwa
mereka mengalami phytophotodermatitis.
Kulit basah, keringat, dan panas dapat
memperburuk gejala awal. Sementara paparan sinar matahari dapat menggelapkan
pigmentasi kulit.
Oleh karena itu, hindari menggunakan
jeruk nipis untuk kulit secara langsung ke kulit sebagai cara untuk
menghilangkan jerawat.
Akan jauh lebih baik jika Anda
mengonsumsinya dalam bentuk ekstrak yang telah diolah menjadi losion atau
produk lainnya. Anda juga bisa meminumnya untuk bisa mendapatkan manfaat jeruk
nipis sekaligus untuk kesehatan tubuh.
Mengoleskan jeruk nipis dengan cara
langsung ditempel ke kulit untuk menghilangkan jerawat sangat tidak disarankan.
(HelloSehat/jpnn)