26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Awas!Salah Gunakan Hand Sanitizer Justru Mengundang Bahaya

PROKALTENG.CO-Menjaga tangan tetap bersih bisa membantu mencegah
penyebaran infeksi virus penyebab Covid-19, termasuk melalui penggunaan hand
sanitizer atau cairan pembersih tangan secara benar.

Berikut sejumlah kesalahan saat
menggunakan hand sanitizer sehingga membuatnya tak efektif mencegah virus,
termasuk Covid-19, seperti dilansir dari Livestrong, Senin (14/12).

1. Terlalu sedikit
Kepala perawatan kesehatan di Stride Community Health Center, Denver, Colorado,
Savita Ginde merekomendasikan orang dewasa menggunakan hand sanitizer
menyesuaikan dengan ukuran tangan.

2. Tidak mencakup seluruh tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air harus mencakup jari-jari, serta telapak
tangan dan punggung tangan dan hal sama juga perlu Anda terapkan saat
menggunakan pembersih tangan.

“(Gunakan) secukupnya untuk
bagian depan dan belakang tangan, serta jari-jari dan area di antara jari-jari.
Jika Anda hanya menggosok kedua telapak tangan, Anda tidak menyelesaikan tugas
Anda,” kata Ginde.

3. Terlalu cepat
Jika Anda menganggap penggunaan pembersih tangan sebagai pilihan yang lebih
cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air, maka Anda salah. Mayo Clinic
merekomendasikan, Anda perlu mengoleskan pembersih tangan selama sekitar 20
detik, yakni jumlah waktu yang sama saat Anda mencuci tangan dengan sabun dan
air.

Baca Juga :  Waspada! Kaum Muda Juga Rawan Terserang Hipertensi

4. Mengelap kelebihan cairan ke
celana
Kelebihan memakai hand sanitizer memang tidak nyaman sehingga Anda tergoda
mengeringkan tangan ke celana. Menurut Ginde, cara ini bisa mengurangi
keefektifan pembersih tangan. Selain itu, jika ada kuman di celana, Anda baru
saja mencemari tangan Anda.

“Dalam skenario yang ideal,
keringkan saja tangan (secara alami) alih-alih menyekanya,” ujar pakar
epidemiologi di Dartmouth-Hitchcock Medical Center, Lebanon, Jose Raymond M.
Mercado.

5. Disimpan pada suhu terlalu
dingin atau panas
Pembersih tangan idealnya disimpan antara suhu 15-30 derajat Celcius. Jadi,
jika mobil Anda melebihi atau kurang dari itu, lebih baik Anda membawa hand
sanitizer keluar mobil.

6. Digunakan pada tangan kotor
Pembersih tangan tak bisa bermanfaat pada tangan yang kotor. Mecardo menyarankan
Anda mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali tangan sangat kotor atau
berminyak.

Baca Juga :  Mana yang Dipakai Lebih Dulu, Pelembab Atau Sunscreen? Ini Urutan yang

“Jika sabun dan air tidak segera
tersedia, gunakan pembersih tangan dan buat catatan tangan Anda masih belum
bersih sehingga pastikan tidak menyentuh wajah, mata, hidung, mulut,” kata Dr.
Ginde.

7. Tidak digunakan di saat yang
tepat
Anda perlu menggunakan pembersih tangan pada saat-saat penting untuk memastikan
kebersihan tangan yang benar antara lain sebelum membuat atau menyantap
makanan, setelah menggunakan kamar kecil, setelah menyentuh atau melepas masker
(Anda hanya boleh menyentuh wajah dengan tangan bersih).

Kemudian, sebelum menyentuh
hidung atau menutupi mulut saat bersin atau batuk, setelah Anda berada di
tempat umum, seperti toko bahan makanan dan setelah Anda berkontak dengan hewan
peliharaan.

“Ini betapa pentingnya mencuci
tangan dengan sabun dan air, atau setidaknya menggunakan pembersih tangan,
berulang kali sepanjang hari untuk melindungi diri Anda dari kuman dan virus,”
demikian kata Ginde. 

PROKALTENG.CO-Menjaga tangan tetap bersih bisa membantu mencegah
penyebaran infeksi virus penyebab Covid-19, termasuk melalui penggunaan hand
sanitizer atau cairan pembersih tangan secara benar.

Berikut sejumlah kesalahan saat
menggunakan hand sanitizer sehingga membuatnya tak efektif mencegah virus,
termasuk Covid-19, seperti dilansir dari Livestrong, Senin (14/12).

1. Terlalu sedikit
Kepala perawatan kesehatan di Stride Community Health Center, Denver, Colorado,
Savita Ginde merekomendasikan orang dewasa menggunakan hand sanitizer
menyesuaikan dengan ukuran tangan.

2. Tidak mencakup seluruh tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air harus mencakup jari-jari, serta telapak
tangan dan punggung tangan dan hal sama juga perlu Anda terapkan saat
menggunakan pembersih tangan.

“(Gunakan) secukupnya untuk
bagian depan dan belakang tangan, serta jari-jari dan area di antara jari-jari.
Jika Anda hanya menggosok kedua telapak tangan, Anda tidak menyelesaikan tugas
Anda,” kata Ginde.

3. Terlalu cepat
Jika Anda menganggap penggunaan pembersih tangan sebagai pilihan yang lebih
cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air, maka Anda salah. Mayo Clinic
merekomendasikan, Anda perlu mengoleskan pembersih tangan selama sekitar 20
detik, yakni jumlah waktu yang sama saat Anda mencuci tangan dengan sabun dan
air.

Baca Juga :  Waspada! Kaum Muda Juga Rawan Terserang Hipertensi

4. Mengelap kelebihan cairan ke
celana
Kelebihan memakai hand sanitizer memang tidak nyaman sehingga Anda tergoda
mengeringkan tangan ke celana. Menurut Ginde, cara ini bisa mengurangi
keefektifan pembersih tangan. Selain itu, jika ada kuman di celana, Anda baru
saja mencemari tangan Anda.

“Dalam skenario yang ideal,
keringkan saja tangan (secara alami) alih-alih menyekanya,” ujar pakar
epidemiologi di Dartmouth-Hitchcock Medical Center, Lebanon, Jose Raymond M.
Mercado.

5. Disimpan pada suhu terlalu
dingin atau panas
Pembersih tangan idealnya disimpan antara suhu 15-30 derajat Celcius. Jadi,
jika mobil Anda melebihi atau kurang dari itu, lebih baik Anda membawa hand
sanitizer keluar mobil.

6. Digunakan pada tangan kotor
Pembersih tangan tak bisa bermanfaat pada tangan yang kotor. Mecardo menyarankan
Anda mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali tangan sangat kotor atau
berminyak.

Baca Juga :  Mana yang Dipakai Lebih Dulu, Pelembab Atau Sunscreen? Ini Urutan yang

“Jika sabun dan air tidak segera
tersedia, gunakan pembersih tangan dan buat catatan tangan Anda masih belum
bersih sehingga pastikan tidak menyentuh wajah, mata, hidung, mulut,” kata Dr.
Ginde.

7. Tidak digunakan di saat yang
tepat
Anda perlu menggunakan pembersih tangan pada saat-saat penting untuk memastikan
kebersihan tangan yang benar antara lain sebelum membuat atau menyantap
makanan, setelah menggunakan kamar kecil, setelah menyentuh atau melepas masker
(Anda hanya boleh menyentuh wajah dengan tangan bersih).

Kemudian, sebelum menyentuh
hidung atau menutupi mulut saat bersin atau batuk, setelah Anda berada di
tempat umum, seperti toko bahan makanan dan setelah Anda berkontak dengan hewan
peliharaan.

“Ini betapa pentingnya mencuci
tangan dengan sabun dan air, atau setidaknya menggunakan pembersih tangan,
berulang kali sepanjang hari untuk melindungi diri Anda dari kuman dan virus,”
demikian kata Ginde. 

Terpopuler

Artikel Terbaru