SELAMA ini rokok selalu identik dengan kegiatan yang dapat merusak
organ paru-paru. Sebab, isapan asap dan zat yang mengandung racun akan masuk ke
dalam organ pernapasan. Sehingga, paru-parulah yang jadi korban.
Lantas, bagaimana korelasi si
tembakau ini dengan kondisi impotensi? Nah, menanggapi pertanyaan, ini
penjelasan dari dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter.
Dalam satu batang rokok,
terkandung sekitar 7.000 zat kimia. Sebanyak 200 jenis diantaranya bersifat
karsinogenik. Karsinogenik adalah zat yang merusak gen di dalam tubuh. Jika zat
ini terakumulasi dalam tubuh, maka dapat menyebabkan kanker dan penyakit kronis
lainnya.
“Saat isap rokok, racun yang
jumlahnya banyak itu akan masuk ke pembuluh darah, tidak cuma ke paru-paru.
Pembuluh darah mengedarkan darah ke seluruh tubuh, termasuk ke penis. Apabila
pembuluh darah terganggu oleh nikotin, aliran darah ke penis menjadi tidak
lancar,†jelas dr. Alvin.
“Kalau aliran darah ke penis
tidak lancar akibat gangguan pembuluh darah tadi, bagaimana pria bisa ereksi
dengan maksimal? Pasti akan susah,†tegasnya. Lagi pula, rokok dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung. Bisa dibilang, penyakit jantung dapat
berimbas pada fungsi organ lainnya karena jantung berkaitan dengan peredaran
darah.
Jika peredaran darah terganggu,
kesehatan Anda secara menyeluruh juga ikut kena dampak buruknya. Akan lebih
buruk lagi risikonya bila Anda sudah “berumur†dan memiliki riwayat penyakit
kronis.
Perlu diketahui juga bahwa,
semakin sering merokok, semakin banyak pula nikotin yang akan masuk ke dalam
aliran darah. Jika Anda termasuk perokok lebih dari 20 batang per hari, maka
Anda memiliki risiko 39 persen lebih tinggi untuk menderita disfungsi ereksi. (klikdokter/pojoksatu)