30.7 C
Jakarta
Saturday, December 14, 2024

Akhir Tahun ini, Vaksin Merah-Putih Diujicobakan ke Hewan

Menteri
Riset dan Teknologi Bambang P. S Brodjonegoro sebagai Ketua Tim Pengembangan
Vaksin Covid-19 menyampaikan, pengembangan bibit vaksin Merah-Putih sudah
mencapai 50 persen. Bibit vaksin tersebut diteliti dan dikembangkan oleh
institusi dalam negeri, Eijkman.

Bambang
melaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bahwa pengembang vaksin
Merah-Putih, Eijkman, sudah mulai melakukan pengembangan dengan platform
protein rekombinan. “Prosesnya mencapai 50 persen dari tugas Eijkman
mengembangkan bibit vaksin di laboratorium,” ujarnya dalam keterangan virtual,
Rabu (9/9).

Mantan
Menteri Keuangan (Menkeu) itu mengungkapkan, pada akhir tahun ini vaksin
tersebut akan diujicobakan kepada hewan. Sehingga, diharapkan pada awal tahun
depan bibit vaksin tersebut bisa diserahkan kepada PT Bio Farma untuk dilakukan
formulasi dalam rangka uji klinis dari tahap I, II, dan III.

Baca Juga :  Dalam Sehari 4.998 Orang Tertular Covid-19, 96 Orang Meninggal Dunia

Setelah
uji klinis dilakukan dan dinyatakan oleh BPOM bahwa vaksin ini aman untuk
digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, kata dia,
maka dapat diproduksi dalam jumlah massal oleh PT Bio Farma.

Diperkirakan
kuartal-IV 2021 sudah mulai produksi dalam jumlah besar. Vaksin Merah-Putih itu
akan melengkapi pasokan vaksin dari Sinovac yang juga dikembangkan oleh Bio
Farma.

Menteri
Riset dan Teknologi Bambang P. S Brodjonegoro sebagai Ketua Tim Pengembangan
Vaksin Covid-19 menyampaikan, pengembangan bibit vaksin Merah-Putih sudah
mencapai 50 persen. Bibit vaksin tersebut diteliti dan dikembangkan oleh
institusi dalam negeri, Eijkman.

Bambang
melaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bahwa pengembang vaksin
Merah-Putih, Eijkman, sudah mulai melakukan pengembangan dengan platform
protein rekombinan. “Prosesnya mencapai 50 persen dari tugas Eijkman
mengembangkan bibit vaksin di laboratorium,” ujarnya dalam keterangan virtual,
Rabu (9/9).

Mantan
Menteri Keuangan (Menkeu) itu mengungkapkan, pada akhir tahun ini vaksin
tersebut akan diujicobakan kepada hewan. Sehingga, diharapkan pada awal tahun
depan bibit vaksin tersebut bisa diserahkan kepada PT Bio Farma untuk dilakukan
formulasi dalam rangka uji klinis dari tahap I, II, dan III.

Baca Juga :  Dalam Sehari 4.998 Orang Tertular Covid-19, 96 Orang Meninggal Dunia

Setelah
uji klinis dilakukan dan dinyatakan oleh BPOM bahwa vaksin ini aman untuk
digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, kata dia,
maka dapat diproduksi dalam jumlah massal oleh PT Bio Farma.

Diperkirakan
kuartal-IV 2021 sudah mulai produksi dalam jumlah besar. Vaksin Merah-Putih itu
akan melengkapi pasokan vaksin dari Sinovac yang juga dikembangkan oleh Bio
Farma.

Terpopuler

Artikel Terbaru