26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tiongkok Berharap Vaksin Covid-19 Buatannya Digunakan secara Global

Tiongkok sedang dalam pembicaraan agar vaksin Covid-19 yang mereka produksi secara lokal dapat dinilai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagai langkah untuk penggunaan secara global. Hal itu dikonfirmasi oleh salah seorang pejabat WHO.

Ratusan
ribu pekerja esensial dan kelompok lain yang dianggap berisiko tinggi di Tiongkok
telah diberi vaksin yang dikembangkan secara lokal meskipun uji klinis belum
sepenuhnya selesai. Tindakan itu meningkatkan kekhawatiran di antara para ahli
soal keamanan vaksin.

Koordinator
WHO untuk obat-obatan esensial dan teknologi kesehatan di kawasan Pasifik Barat
Socorro Escalate, mengatakan dalam konferensi pers daring pada Selasa bahwa
Tiongkok telah mengadakan diskusi awal dengan WHO untuk memasukkan vaksinnya ke
dalam daftar untuk penggunaan darurat.

Baca Juga :  Lesti Raih AMI Awards 2020, Nassar: Memang Sudah Selayaknya

Prosedur
pencatatan penggunaan darurat WHO memungkinkan penilaian terhadap vaksin dan
perawatan yang tidak berlisensi untuk mempercepat ketersediaannya dalam keadaan
darurat kesehatan masyarakat. Prosedur tersebut membantu negara anggota WHO dan
badan pengadaan PBB untuk menentukan penerimaan masyarakat terhadap vaksin.

“Secara
potensial melalui daftar penggunaan darurat, kualitas dan keamanan vaksin ini
dan kemanjuran dapat dinilai dan kemudian ini dapat disediakan untuk pemegang
lisensi kami,” kata Escalante, seperti dilansir Antara dari Reuters.

Tiongkok
sendiri memiliki sedikitnya empat vaksin eksperimental dalam tahap akhir uji
klinis. Dua di antaranya dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG)
yang didukung negara, dan dua sisanya masing-masingberasal dari Sinovac Biotech
dan CanSino Biologics.

Baca Juga :  Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

Vaksin-vaksin
tersebut tengah diuji di sejumlah negara, seperti Pakistan, Indonesia, Brazil,
Rusia, dan Uni Emirat Arab (UAE). UAE pada September mengesahkan penggunaan
darurat vaksin CNBG. Pengesahan itu menjadi izin darurat internasional pertama
untuk salah satu vaksin Tiongkok, hanya enam minggu setelah uji coba pada
manusia dimulai di negara Teluk Arab tersebut.

Sementara
itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada September mengatakan akan
memprioritaskan Tiongkok dan Rusia dalam belanja global negaranya untuk vaksin
Covid-19. (*)

Tiongkok sedang dalam pembicaraan agar vaksin Covid-19 yang mereka produksi secara lokal dapat dinilai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagai langkah untuk penggunaan secara global. Hal itu dikonfirmasi oleh salah seorang pejabat WHO.

Ratusan
ribu pekerja esensial dan kelompok lain yang dianggap berisiko tinggi di Tiongkok
telah diberi vaksin yang dikembangkan secara lokal meskipun uji klinis belum
sepenuhnya selesai. Tindakan itu meningkatkan kekhawatiran di antara para ahli
soal keamanan vaksin.

Koordinator
WHO untuk obat-obatan esensial dan teknologi kesehatan di kawasan Pasifik Barat
Socorro Escalate, mengatakan dalam konferensi pers daring pada Selasa bahwa
Tiongkok telah mengadakan diskusi awal dengan WHO untuk memasukkan vaksinnya ke
dalam daftar untuk penggunaan darurat.

Baca Juga :  Lesti Raih AMI Awards 2020, Nassar: Memang Sudah Selayaknya

Prosedur
pencatatan penggunaan darurat WHO memungkinkan penilaian terhadap vaksin dan
perawatan yang tidak berlisensi untuk mempercepat ketersediaannya dalam keadaan
darurat kesehatan masyarakat. Prosedur tersebut membantu negara anggota WHO dan
badan pengadaan PBB untuk menentukan penerimaan masyarakat terhadap vaksin.

“Secara
potensial melalui daftar penggunaan darurat, kualitas dan keamanan vaksin ini
dan kemanjuran dapat dinilai dan kemudian ini dapat disediakan untuk pemegang
lisensi kami,” kata Escalante, seperti dilansir Antara dari Reuters.

Tiongkok
sendiri memiliki sedikitnya empat vaksin eksperimental dalam tahap akhir uji
klinis. Dua di antaranya dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG)
yang didukung negara, dan dua sisanya masing-masingberasal dari Sinovac Biotech
dan CanSino Biologics.

Baca Juga :  Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

Vaksin-vaksin
tersebut tengah diuji di sejumlah negara, seperti Pakistan, Indonesia, Brazil,
Rusia, dan Uni Emirat Arab (UAE). UAE pada September mengesahkan penggunaan
darurat vaksin CNBG. Pengesahan itu menjadi izin darurat internasional pertama
untuk salah satu vaksin Tiongkok, hanya enam minggu setelah uji coba pada
manusia dimulai di negara Teluk Arab tersebut.

Sementara
itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada September mengatakan akan
memprioritaskan Tiongkok dan Rusia dalam belanja global negaranya untuk vaksin
Covid-19. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru