27.8 C
Jakarta
Thursday, May 2, 2024

Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

Selain sebagai bumbu dapur, daun salam juga menyimpan
banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya sifat antikanker dan antioksidan
yang mampu melindungi tubuh terhadap stres oksidatif hingga infeksi bakteri.
Sehingga penggunaan daun salam banyak diaplikasikan dalam kuliner dan juga
kegunaan medis.

Dilansir dari Organic Facts, Rabu
(18/12), daun salam dikenal sebagai Laurus nobilis. Daun ini
juga mengandung vitamin A dan C bersama dengan asam folat serta berbagai
mineral. Sehingga membuat daun salam kaya nutrisi. Berikut 8 manfaat daun
salam.

1.
Menyehatkan Pencernaan

Daun salam memiliki efek yang sangat kuat pada sistem
pencernaan. Daun salam bisa merangsang buang air kecil yang mengurangi
toksisitas tubuh. Selanjutnya, senyawa organik yang ditemukan dalam daun salam
sangat efektif untuk mengatasi sakit perut, dan menenangkan sindrom iritasi
usus (IBS).

2.
Sehatkan Pernapasan

Daun salam memiliki sifat antibakteri yang kuat sesuai
penelitian yang dipublikasikan dalam Buletin Biologi dan Farmasi. Ketika minyak
atsiri daun salam diekstraksi, dapat dicampur ke dalam salep dan dioleskan ke
dada untuk membantu meringankan berbagai kondisi pernapasan. Menghirup uap daun
salam juga memiliki efek yang mirip dengan aromaterapi dan dapat melonggarkan
dahak.

Baca Juga :  Tes Lampaui Target, Kasus Baru Covid-19 Tambah 3.356 Orang

3.
Perawatan Rambut

Jika ingin meningkatkan kesehatan folikel rambut dan
menghilangkan ketombe, metode buatan rumah adalah merendam daun salam dalam air
dan kemudian menggosoknya di kulit kepala setelah keramas. Zat kimia dan
bahan-bahan di dalamnya dapat membantu menghilangkan kulit kering dan ketombe.

4.
Anti-radang

Salah satu manfaat terpenting daun salam adalah
kemampuannya mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Hal ini dikonfirmasi oleh
sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal penelitian Phytotherapy.
Daun salam mengandung fitonutrien unik, yang disebut parthenolide. Ini dapat
dengan cepat mengurangi peradangan dan iritasi ketika dioleskan secara topikal
pada area yang terkena, seperti nyeri sendi atau area yang terkena artritis.
Efek ini juga dapat dicapai melalui rebusan daun salam.

5.
Melindungi Kesehatan Jantung

Baca Juga :  Pasien Diabetes Bisa Panjang Umur dengan Asupan Makanan Kaya Serat

Asam caffeic adalah senyawa organik yang
ditemukan dalam daun salam, yang meningkatkan kesehatan jantung kita. Asam
caffeic dapat membantu menghilangkan LDL atau kolesterol jahat dari sistem
kardiovaskular.

6.
Anti-Kanker

Kombinasi unik antioksidan dan senyawa organik dalam
daun salam, termasuk fitonutrien, katekin, linalool, dan parthenolide, membantu
melindungi tubuh dari efek radikal bebas penyebab kanker sesuai artikel dalam
jurnal Nutrition Research.

7.
Mengurangi Kecemasan dan Stres

Senyawa linalool dalam daun salam dapat membantu
menurunkan tingkat hormon stres dalam tubuh, terutama saat digunakan dalam
aromaterapi. Hormon stres yang berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan jangka
panjang, sehingga daun salam dapat membantu Anda menjadi tenang dan tetap
rileks.

8. Kendalikan
Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa daun salam telah
dihubungkan dengan peningkatan fungsi reseptor insulin dan mengatur kadar gula
darah. Untuk pasien diabetes, konsumsi teratur daun salam dapat mengendalikan
gula darah namun tetap sesuai petunjuk dokter. (jpc)

 

Selain sebagai bumbu dapur, daun salam juga menyimpan
banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya sifat antikanker dan antioksidan
yang mampu melindungi tubuh terhadap stres oksidatif hingga infeksi bakteri.
Sehingga penggunaan daun salam banyak diaplikasikan dalam kuliner dan juga
kegunaan medis.

Dilansir dari Organic Facts, Rabu
(18/12), daun salam dikenal sebagai Laurus nobilis. Daun ini
juga mengandung vitamin A dan C bersama dengan asam folat serta berbagai
mineral. Sehingga membuat daun salam kaya nutrisi. Berikut 8 manfaat daun
salam.

1.
Menyehatkan Pencernaan

Daun salam memiliki efek yang sangat kuat pada sistem
pencernaan. Daun salam bisa merangsang buang air kecil yang mengurangi
toksisitas tubuh. Selanjutnya, senyawa organik yang ditemukan dalam daun salam
sangat efektif untuk mengatasi sakit perut, dan menenangkan sindrom iritasi
usus (IBS).

2.
Sehatkan Pernapasan

Daun salam memiliki sifat antibakteri yang kuat sesuai
penelitian yang dipublikasikan dalam Buletin Biologi dan Farmasi. Ketika minyak
atsiri daun salam diekstraksi, dapat dicampur ke dalam salep dan dioleskan ke
dada untuk membantu meringankan berbagai kondisi pernapasan. Menghirup uap daun
salam juga memiliki efek yang mirip dengan aromaterapi dan dapat melonggarkan
dahak.

Baca Juga :  Tes Lampaui Target, Kasus Baru Covid-19 Tambah 3.356 Orang

3.
Perawatan Rambut

Jika ingin meningkatkan kesehatan folikel rambut dan
menghilangkan ketombe, metode buatan rumah adalah merendam daun salam dalam air
dan kemudian menggosoknya di kulit kepala setelah keramas. Zat kimia dan
bahan-bahan di dalamnya dapat membantu menghilangkan kulit kering dan ketombe.

4.
Anti-radang

Salah satu manfaat terpenting daun salam adalah
kemampuannya mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Hal ini dikonfirmasi oleh
sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal penelitian Phytotherapy.
Daun salam mengandung fitonutrien unik, yang disebut parthenolide. Ini dapat
dengan cepat mengurangi peradangan dan iritasi ketika dioleskan secara topikal
pada area yang terkena, seperti nyeri sendi atau area yang terkena artritis.
Efek ini juga dapat dicapai melalui rebusan daun salam.

5.
Melindungi Kesehatan Jantung

Baca Juga :  Pasien Diabetes Bisa Panjang Umur dengan Asupan Makanan Kaya Serat

Asam caffeic adalah senyawa organik yang
ditemukan dalam daun salam, yang meningkatkan kesehatan jantung kita. Asam
caffeic dapat membantu menghilangkan LDL atau kolesterol jahat dari sistem
kardiovaskular.

6.
Anti-Kanker

Kombinasi unik antioksidan dan senyawa organik dalam
daun salam, termasuk fitonutrien, katekin, linalool, dan parthenolide, membantu
melindungi tubuh dari efek radikal bebas penyebab kanker sesuai artikel dalam
jurnal Nutrition Research.

7.
Mengurangi Kecemasan dan Stres

Senyawa linalool dalam daun salam dapat membantu
menurunkan tingkat hormon stres dalam tubuh, terutama saat digunakan dalam
aromaterapi. Hormon stres yang berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan jangka
panjang, sehingga daun salam dapat membantu Anda menjadi tenang dan tetap
rileks.

8. Kendalikan
Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa daun salam telah
dihubungkan dengan peningkatan fungsi reseptor insulin dan mengatur kadar gula
darah. Untuk pasien diabetes, konsumsi teratur daun salam dapat mengendalikan
gula darah namun tetap sesuai petunjuk dokter. (jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru