26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pasien Diabetes Bisa Panjang Umur dengan Asupan Makanan Kaya Serat

Makan
makanan kaya serat selalu dikaitkan dengan manfaatnya untuk kesehatan. Salah
satunya bisa menyehatkan organ usus. Bahkan dua penelitian terbaru dari para
peneliti Universitas Otago membuktikan konsumsi lebih banyak makanan kaya serat
dapat meningkatkan harapan hidup pasien diabetes.

Dilansir
dari NDTV, Rabu (27/5), studi juga menyatakan bahwa makanan yang
diproses dapat menghilangkan manfaat seratnya. Studi-studi ini menjadi kabar
baik bagi pasien diabetes yang bisa mengalami komplikasi.

Studi
pertama, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, menemukan bahwa asupan
serat yang tinggi secara signifikan mengurangi angka kematian dini dibandingkan
dengan mereka yang makan lebih sedikit serat. Studi ini menggunakan data yang
dikumpulkan dari 8.300 orang dewasa dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca Juga :  Terlalu Lama di Rumah Selama Pandemi Bikin Tubuh Rentan Kena Diabetes

Oleh
karena itu, penulis utama studi ini, Dr Andrew Reynolds, Anggota National Heart
Foundation dari Departemen Kedokteran, menyarankan orang-orang di seluruh dunia
untuk meningkatkan konsumsi biji-bijian, kacang polong-polongan, sayuran, dan
buah utuh dalam makanan sehari-hari mereka. Cobalah beberapa cara berbeda untuk
meningkatkan asupan serat Anda.

“Jika
Anda makan roti atau roti putih, coba ganti dengan gandum. Cobalah nasi merah,
lalu coba tambahkan setengah porsi kacang-kacangan,” kata Dr Reynolds.

“Untuk
biji-bijian ketika Anda menggilingnya dengan halus, maka dapat menghilangkan manfaatnya,”
ungkapnya.

Studi
kedua, yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, menyatakan bahwa tidak
semua makanan kaya serat diciptakan sama. Ditemukan bahwa meskipun biji-bijian
merupakan sumber serat yang penting, jika diproses secara berlebihan maka
manfaatnya akan hilang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan
kadar glukosa darah peserta setelah konsumsi biji-bijian utuh yang diproses
secara minimal.

Baca Juga :  Berapa Lama Jangka Istirahat Setelah Operasi Jantung?

“Makanan
gandum sekarang banyak dianggap bermanfaat, tetapi semakin banyak produk gandum
yang terlalu panjang proses pengolahannya terutama di rak-rak supermarket,”
tutup penulis senior studi ini, Prof Jim Mann, dari Departemen Kedokteran dan
Direktur Healthier Lives National Science Challenge.

Makan
makanan kaya serat selalu dikaitkan dengan manfaatnya untuk kesehatan. Salah
satunya bisa menyehatkan organ usus. Bahkan dua penelitian terbaru dari para
peneliti Universitas Otago membuktikan konsumsi lebih banyak makanan kaya serat
dapat meningkatkan harapan hidup pasien diabetes.

Dilansir
dari NDTV, Rabu (27/5), studi juga menyatakan bahwa makanan yang
diproses dapat menghilangkan manfaat seratnya. Studi-studi ini menjadi kabar
baik bagi pasien diabetes yang bisa mengalami komplikasi.

Studi
pertama, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, menemukan bahwa asupan
serat yang tinggi secara signifikan mengurangi angka kematian dini dibandingkan
dengan mereka yang makan lebih sedikit serat. Studi ini menggunakan data yang
dikumpulkan dari 8.300 orang dewasa dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca Juga :  Terlalu Lama di Rumah Selama Pandemi Bikin Tubuh Rentan Kena Diabetes

Oleh
karena itu, penulis utama studi ini, Dr Andrew Reynolds, Anggota National Heart
Foundation dari Departemen Kedokteran, menyarankan orang-orang di seluruh dunia
untuk meningkatkan konsumsi biji-bijian, kacang polong-polongan, sayuran, dan
buah utuh dalam makanan sehari-hari mereka. Cobalah beberapa cara berbeda untuk
meningkatkan asupan serat Anda.

“Jika
Anda makan roti atau roti putih, coba ganti dengan gandum. Cobalah nasi merah,
lalu coba tambahkan setengah porsi kacang-kacangan,” kata Dr Reynolds.

“Untuk
biji-bijian ketika Anda menggilingnya dengan halus, maka dapat menghilangkan manfaatnya,”
ungkapnya.

Studi
kedua, yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, menyatakan bahwa tidak
semua makanan kaya serat diciptakan sama. Ditemukan bahwa meskipun biji-bijian
merupakan sumber serat yang penting, jika diproses secara berlebihan maka
manfaatnya akan hilang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan
kadar glukosa darah peserta setelah konsumsi biji-bijian utuh yang diproses
secara minimal.

Baca Juga :  Berapa Lama Jangka Istirahat Setelah Operasi Jantung?

“Makanan
gandum sekarang banyak dianggap bermanfaat, tetapi semakin banyak produk gandum
yang terlalu panjang proses pengolahannya terutama di rak-rak supermarket,”
tutup penulis senior studi ini, Prof Jim Mann, dari Departemen Kedokteran dan
Direktur Healthier Lives National Science Challenge.

Terpopuler

Artikel Terbaru