28.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

5 Cara Sehat untuk Mengatasi Patah Hati

Patah hati merupakan kondisi yang terjadi tanpa dikehendaki. Kondisi ini umumnya mencetuskan tekanan yang besar, sehingga membuat orang yang mengalaminya stres bahkan depresi. Saking beratnya kondisi ini, orang yang mengalaminya bahkan rela melakukan “jalan pintas” agar bisa segera terbebas dari segala tekanan yang menyelimuti.

Faktanya, patah hati akibat bercerai atau pisah ranjang merupakan salah satu penyebab stres tersering dalam kehidupan manusia. Jika kondisi ini dibiarkan terjadi berkelanjutan, orang yang mengalaminya akan lebih berisiko untuk mengalami berbagai penyakit.

Oleh karena itu, orang-orang yang saat ini sedang mengalami patah hati harus segera melakukan upaya agar bisa segera terbebas dari kondisi tersebut. Bukan dengan “jalan pintas”, melainkan dengan cara-cara yang dianjurkan secara medis.

Adapun cara-cara yang dimaksud, antara lain:

1. Manfaatkan semua dukungan yang ada

Ketika Anda mengalami masa-masa sulit yang berujung pada sakit hati, berceritalah pada anggota keluarga, teman, kerabat, atau kenalan yang Anda percayai. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan dukungan, sehingga kondisi tidak terlalu drop.

Banyak studi melaporkan bahwa meningkatnya dukungan sosial pada berbagai suasana, termasuk berduka, kekerasan seksual, kanker, bahkan peperangan, memicu pada kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. Bahkan, meningkatnya dukungan terbukti dapat mengurangi depresi serta stres pasca-trauma.

Baca Juga :  Amankah melakukan Pola Makan TRE Selama 10 Jam?

Dukungan sosial dapat berupa empati, motivasi maupun informasi mengenai hal-hal menyenangkan yang bisa membangkitkan gairah kehidupan. Karenanya, usahakan untuk menerima apa yang ditawarkan orang-orang yang berusaha menyemangati, agar Anda bisa kembali seperti sedia kala.

2. Konsultasikan dengan terapis

Ingin mendapat wejangan yang lebih profesional? Konsultasikan rasa patah hati yang Anda alami kepada terapis, misalnya psikolog atau psikiater. Seorang terapis sangat mungkin untuk memberikan Anda pandangan yang tak dapat “dilihat”, dan hal tersebut bisa membantu Anda untuk bangkit dan menjadi orang yang lebih baik.

3. Dapatkan hewan peliharaan

Ketika sedang tidak ingin mengganggu atau menghubungi seseorang, Anda bisa mengalihkan perhatian dan mendapatkan kenyamanan dari hewan peliharaan.

Hewan dapat merasakan bahwa ada sesuatu yang salah, sehingga mereka akan berusaha untuk menenangkan manusia. Jadi, ketika mengalami masa sulit, Anda dapat merasakan suatu cinta tanpa syarat dari hewan peliharaan kesayangan. Penelitian pun mengatakan bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing mampu mengurangi kecemasan dan stres, meningkatkan kesehatan jantung, serta membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak.

4. Mulai menulis

Para peneliti telah menemukan berbagai keuntungan dari menulis secara ekspresif untuk sebuah teks naratif (cerita). Dikatakan bahwa aktivitas tersebut dapat menurunkan detak jantung dan membantu tubuh lebih beradaptasi terhadap stres yang terjadi.

Baca Juga :  Berbagai Keistimewaan Nanas yang Jarang Disadari Orang

Jadi, dibandingkan menulis perasaan Anda secara acak, cobalah untuk memasukannya ke dalam sebuah cerita. Fakta menyebut bahwa ekspresi emosional dan berusaha menceritakan kembali suatu kejadian traumatis (account making) merupakan proses psikologis yang dapat membantu mengatasi rasa patah hati.

5. Ingatlah pada diri sendiri

Penelitian menyebutkan bahwa individu yang menyayangi diri sendiri cenderung lebih cepat untuk terbebas dari rasa patah hati akibat sebuah perpisahan. Oleh sebab itu, ketika patah hati, jangan sungkan untuk lebih mengenal diri sendiri dan mengingat siapa diri Anda sebenarnya.

Saat patah hati, jangan marah pada diri sendiri. Percayalah bahwa setiap orang pernah mengalami patah hati dengan caranya masing-masing. Jadi, jika saat ini sedang merasa patah hati, jangan pernah berpikir bahwa Anda adalah manusia yang paling sial sedunia. Akan lebih baik bila Anda menjadikan momen tersebut sebagai sarana introspeksi, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Satu hal yang perlu Anda ingat, tidak ada cara instan untuk pulih dari sebuah patah hati. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan usaha yang sepadan, hari-hari Anda pasti akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.(NB/RVS/klikdokter)

Patah hati merupakan kondisi yang terjadi tanpa dikehendaki. Kondisi ini umumnya mencetuskan tekanan yang besar, sehingga membuat orang yang mengalaminya stres bahkan depresi. Saking beratnya kondisi ini, orang yang mengalaminya bahkan rela melakukan “jalan pintas” agar bisa segera terbebas dari segala tekanan yang menyelimuti.

Faktanya, patah hati akibat bercerai atau pisah ranjang merupakan salah satu penyebab stres tersering dalam kehidupan manusia. Jika kondisi ini dibiarkan terjadi berkelanjutan, orang yang mengalaminya akan lebih berisiko untuk mengalami berbagai penyakit.

Oleh karena itu, orang-orang yang saat ini sedang mengalami patah hati harus segera melakukan upaya agar bisa segera terbebas dari kondisi tersebut. Bukan dengan “jalan pintas”, melainkan dengan cara-cara yang dianjurkan secara medis.

Adapun cara-cara yang dimaksud, antara lain:

1. Manfaatkan semua dukungan yang ada

Ketika Anda mengalami masa-masa sulit yang berujung pada sakit hati, berceritalah pada anggota keluarga, teman, kerabat, atau kenalan yang Anda percayai. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan dukungan, sehingga kondisi tidak terlalu drop.

Banyak studi melaporkan bahwa meningkatnya dukungan sosial pada berbagai suasana, termasuk berduka, kekerasan seksual, kanker, bahkan peperangan, memicu pada kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. Bahkan, meningkatnya dukungan terbukti dapat mengurangi depresi serta stres pasca-trauma.

Baca Juga :  Amankah melakukan Pola Makan TRE Selama 10 Jam?

Dukungan sosial dapat berupa empati, motivasi maupun informasi mengenai hal-hal menyenangkan yang bisa membangkitkan gairah kehidupan. Karenanya, usahakan untuk menerima apa yang ditawarkan orang-orang yang berusaha menyemangati, agar Anda bisa kembali seperti sedia kala.

2. Konsultasikan dengan terapis

Ingin mendapat wejangan yang lebih profesional? Konsultasikan rasa patah hati yang Anda alami kepada terapis, misalnya psikolog atau psikiater. Seorang terapis sangat mungkin untuk memberikan Anda pandangan yang tak dapat “dilihat”, dan hal tersebut bisa membantu Anda untuk bangkit dan menjadi orang yang lebih baik.

3. Dapatkan hewan peliharaan

Ketika sedang tidak ingin mengganggu atau menghubungi seseorang, Anda bisa mengalihkan perhatian dan mendapatkan kenyamanan dari hewan peliharaan.

Hewan dapat merasakan bahwa ada sesuatu yang salah, sehingga mereka akan berusaha untuk menenangkan manusia. Jadi, ketika mengalami masa sulit, Anda dapat merasakan suatu cinta tanpa syarat dari hewan peliharaan kesayangan. Penelitian pun mengatakan bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing mampu mengurangi kecemasan dan stres, meningkatkan kesehatan jantung, serta membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak.

4. Mulai menulis

Para peneliti telah menemukan berbagai keuntungan dari menulis secara ekspresif untuk sebuah teks naratif (cerita). Dikatakan bahwa aktivitas tersebut dapat menurunkan detak jantung dan membantu tubuh lebih beradaptasi terhadap stres yang terjadi.

Baca Juga :  Berbagai Keistimewaan Nanas yang Jarang Disadari Orang

Jadi, dibandingkan menulis perasaan Anda secara acak, cobalah untuk memasukannya ke dalam sebuah cerita. Fakta menyebut bahwa ekspresi emosional dan berusaha menceritakan kembali suatu kejadian traumatis (account making) merupakan proses psikologis yang dapat membantu mengatasi rasa patah hati.

5. Ingatlah pada diri sendiri

Penelitian menyebutkan bahwa individu yang menyayangi diri sendiri cenderung lebih cepat untuk terbebas dari rasa patah hati akibat sebuah perpisahan. Oleh sebab itu, ketika patah hati, jangan sungkan untuk lebih mengenal diri sendiri dan mengingat siapa diri Anda sebenarnya.

Saat patah hati, jangan marah pada diri sendiri. Percayalah bahwa setiap orang pernah mengalami patah hati dengan caranya masing-masing. Jadi, jika saat ini sedang merasa patah hati, jangan pernah berpikir bahwa Anda adalah manusia yang paling sial sedunia. Akan lebih baik bila Anda menjadikan momen tersebut sebagai sarana introspeksi, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Satu hal yang perlu Anda ingat, tidak ada cara instan untuk pulih dari sebuah patah hati. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan usaha yang sepadan, hari-hari Anda pasti akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.(NB/RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru