25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Luluran Setiap Hari? Begini Manfaat dan Dampaknya

Luluran telah dikenal sejak lama sebagai salah satu metode perawatan
kulit untuk mempercantik diri. Tak sedikit kaum wanita yang rela meluangkan
waktunya demi melakukan luluran setiap hari karena dianggap akan membuat kulit
lebih cantik dan bersih. Namun, apakah luluran setiap hari benar-benar bisa
mempercantik kulit tanpa memberikan dampak lain?

Luluran adalah
salah satu metode scrubbing dengan
mengoleskan bahan lulur ke area kulit disertai dengan pemijatan. Tujuan utama
dari jenis perawatan kulit ini adalah untuk mengangkat sel-sel kulit mati.

Luluran juga termasuk dalam metode eksfoliasi (pengelupasan) kulit
dengan cara mekanik menggunakan bahan lulur. Pengelupasan kulit sendiri dapat
ditempuh dengan empat cara, yaitu kimia, chemical peeling, mekanik hingga
mencabut rambut.

Sel-sel kulit
mati yang menumpuk bisa menyebabkan kulit menjadi kusam dan terasa kasar saat
diraba, sehingga bila sel-sel kulit mati diangkat dari kulit akan membuat kulit
tampak lebih cerah, halus, dan lembut.

Sebenarnya, kulit
memiliki kemampuan untuk melepaskan sel kulit matinya sendiri, yang dikenal
sebagai siklus kulit. Regenerasi kulit ini normalnya terjadi setiap 28 hari,
diartikan sebagai sel kulit dari dasar hingga sampai puncak mati membutuhkan
waktu selama 28 hari.

Manfaat
luluran

Selain bisa
menjaga kecantikan, luluran ternyata juga dapat menjaga kesehatan. Luluran
dapat berfungsi untuk mencerahkan, melembapkan, menghaluskan, melembutkan,
bahkan melawan tanda-tanda penuaan. Dengan melakukan luluran, tubuh akan terasa
lebih rileks dan segar. Pijatannya bisa meningkatkan sirkulasi darah yang akan
berdampak positif pada kulit maupun tubuh.

Baca Juga :  Apakah 10.000 Langkah Sehari Bisa Membantu Anda Hidup Lebih Lama?

Manfaat lain dari
luluran juga bergantung dengan bahan yang terkandung dalam produk lulurnya.
Biasanya, bahan lulur terdiri dari partikel kecil seperti pasir yang membantu
menghilangkan sel kulit mati.

Lulur terbagi dalam dua jenis scrub, yaitu kasar dan lembut. Lulur
berjenis scrub halus, akan lebih aman untuk digunakan lebih sering dibandingkan
dengan scrub kasar.

Anjuran yang
disarankan untuk melakukan luluran adalah dua hingga tiga kali seminggu untuk
kulit normal dan kombinasi, serta satu kali seminggu untuk jenis kulit
sensitif. Kulit kombinasi ditandai dengan kulit berminyak pada daerah T-zone
(dahi dan hidung)  dengan pipi yang kering. Sementara kulit sensitif
ditandai dengan mudah merah dan iritasi.

Frekuensi ideal untuk melakukan luluran juga sangat bergantung
dengan aktivitas Anda. Jika sering terpapar sinar matahari atau banyak
aktivitas di luar ruangan, Anda mungkin perlu lebih sering melakukannya.

Dampak jika terlalu sering
luluran

Namun hati-hati,
meski memiliki manfaat bagi kesehatan, Anda tetap tak boleh terlalu sering
luluran.

Lapisan teratas
kulit merupakan lapisan pelindung, sehingga bila terlalu sering luluran akan
menganggu lapisan tersebut. Terganggunya lapisan pelindung kulit ini akan
membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet, sehingga menyebabkan
mudah merah dan terbakar.

Baca Juga :  Hydro-Gen Esteo Pico Mist, Solusi Atasi Kerusakan Kulit dan Penuaan Di

Selain itu,
luluran setiap hari juga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan
kulit, seperti:

1. Kulit kering

Kulit kering
timbul akibat kelembaban kulit yang hilang karena terkikisnya minyak alami
karena terlalu sering luluran.

2. Keriput

Saat kulit
semakin menipis, akan lebih mudah timbul kerutan yang merupakan salah satu
tanda penuaan.

3. Radang

Sel-sel kulit
yang baru tumbuh akan terkelupas kembali saat melakukan luluran setiap hari,
sehingga kulit akan lebih mudah teriritasi hingga meradang.

Bahkan pada
mereka yang memiliki jenis kulit normal, luluran setiap hari dapat memicu
kering berlebih, iritasi, kemerahan, hingga pembuluh darah rusak. Namun, sama
sekali tidak melakukan luluran juga dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati
yang akan menyumbat pori-pori, sehingga berisiko menimbulkan jerawat.

Untuk
mempercantik diri, luluran memang telah menjadi metode yang terbukti
keberhasilannya. Tapi ingat, segala sesuatu tak boleh dilakukan secara
berlebih, termasuk luluran. Jika Anda luluran setiap hari, bukan kecantikan
kulit yang didapat, melainkan justru kerusakan kulit. Karena itu, Anda perlu
bijak dalam menentukan seberapa sering melakukan jenis perawatan ini.(MS/ RVS/klikdokter)

Luluran telah dikenal sejak lama sebagai salah satu metode perawatan
kulit untuk mempercantik diri. Tak sedikit kaum wanita yang rela meluangkan
waktunya demi melakukan luluran setiap hari karena dianggap akan membuat kulit
lebih cantik dan bersih. Namun, apakah luluran setiap hari benar-benar bisa
mempercantik kulit tanpa memberikan dampak lain?

Luluran adalah
salah satu metode scrubbing dengan
mengoleskan bahan lulur ke area kulit disertai dengan pemijatan. Tujuan utama
dari jenis perawatan kulit ini adalah untuk mengangkat sel-sel kulit mati.

Luluran juga termasuk dalam metode eksfoliasi (pengelupasan) kulit
dengan cara mekanik menggunakan bahan lulur. Pengelupasan kulit sendiri dapat
ditempuh dengan empat cara, yaitu kimia, chemical peeling, mekanik hingga
mencabut rambut.

Sel-sel kulit
mati yang menumpuk bisa menyebabkan kulit menjadi kusam dan terasa kasar saat
diraba, sehingga bila sel-sel kulit mati diangkat dari kulit akan membuat kulit
tampak lebih cerah, halus, dan lembut.

Sebenarnya, kulit
memiliki kemampuan untuk melepaskan sel kulit matinya sendiri, yang dikenal
sebagai siklus kulit. Regenerasi kulit ini normalnya terjadi setiap 28 hari,
diartikan sebagai sel kulit dari dasar hingga sampai puncak mati membutuhkan
waktu selama 28 hari.

Manfaat
luluran

Selain bisa
menjaga kecantikan, luluran ternyata juga dapat menjaga kesehatan. Luluran
dapat berfungsi untuk mencerahkan, melembapkan, menghaluskan, melembutkan,
bahkan melawan tanda-tanda penuaan. Dengan melakukan luluran, tubuh akan terasa
lebih rileks dan segar. Pijatannya bisa meningkatkan sirkulasi darah yang akan
berdampak positif pada kulit maupun tubuh.

Baca Juga :  Apakah 10.000 Langkah Sehari Bisa Membantu Anda Hidup Lebih Lama?

Manfaat lain dari
luluran juga bergantung dengan bahan yang terkandung dalam produk lulurnya.
Biasanya, bahan lulur terdiri dari partikel kecil seperti pasir yang membantu
menghilangkan sel kulit mati.

Lulur terbagi dalam dua jenis scrub, yaitu kasar dan lembut. Lulur
berjenis scrub halus, akan lebih aman untuk digunakan lebih sering dibandingkan
dengan scrub kasar.

Anjuran yang
disarankan untuk melakukan luluran adalah dua hingga tiga kali seminggu untuk
kulit normal dan kombinasi, serta satu kali seminggu untuk jenis kulit
sensitif. Kulit kombinasi ditandai dengan kulit berminyak pada daerah T-zone
(dahi dan hidung)  dengan pipi yang kering. Sementara kulit sensitif
ditandai dengan mudah merah dan iritasi.

Frekuensi ideal untuk melakukan luluran juga sangat bergantung
dengan aktivitas Anda. Jika sering terpapar sinar matahari atau banyak
aktivitas di luar ruangan, Anda mungkin perlu lebih sering melakukannya.

Dampak jika terlalu sering
luluran

Namun hati-hati,
meski memiliki manfaat bagi kesehatan, Anda tetap tak boleh terlalu sering
luluran.

Lapisan teratas
kulit merupakan lapisan pelindung, sehingga bila terlalu sering luluran akan
menganggu lapisan tersebut. Terganggunya lapisan pelindung kulit ini akan
membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet, sehingga menyebabkan
mudah merah dan terbakar.

Baca Juga :  Hydro-Gen Esteo Pico Mist, Solusi Atasi Kerusakan Kulit dan Penuaan Di

Selain itu,
luluran setiap hari juga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan
kulit, seperti:

1. Kulit kering

Kulit kering
timbul akibat kelembaban kulit yang hilang karena terkikisnya minyak alami
karena terlalu sering luluran.

2. Keriput

Saat kulit
semakin menipis, akan lebih mudah timbul kerutan yang merupakan salah satu
tanda penuaan.

3. Radang

Sel-sel kulit
yang baru tumbuh akan terkelupas kembali saat melakukan luluran setiap hari,
sehingga kulit akan lebih mudah teriritasi hingga meradang.

Bahkan pada
mereka yang memiliki jenis kulit normal, luluran setiap hari dapat memicu
kering berlebih, iritasi, kemerahan, hingga pembuluh darah rusak. Namun, sama
sekali tidak melakukan luluran juga dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati
yang akan menyumbat pori-pori, sehingga berisiko menimbulkan jerawat.

Untuk
mempercantik diri, luluran memang telah menjadi metode yang terbukti
keberhasilannya. Tapi ingat, segala sesuatu tak boleh dilakukan secara
berlebih, termasuk luluran. Jika Anda luluran setiap hari, bukan kecantikan
kulit yang didapat, melainkan justru kerusakan kulit. Karena itu, Anda perlu
bijak dalam menentukan seberapa sering melakukan jenis perawatan ini.(MS/ RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru