MENURUT Dr
Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, diabetes adalah penyakit yang
sering hadir tanpa disadari. Penyakit ini bahkan memiliki julukan the silent
killer alias pembunuh dalam senyap lantaran gejala yang samar-samar.
“Tidak jarang, penderita baru memeriksakan diri ke dokter
ketika sudah terjadi beberapa komplikasi sekaligus, seperti gangguan ginjal,
gangguan saraf, masalah pembekuan darah dan lainnya,†ungkap dr. Sepri.
Berangkat dari hal tersebut, mengidentifikasi gejala
diabetes tahap awal adalah tindakan yang wajib dilakukan setiap orang. Semakin
dini dideteksi, semakin optimal pula proses pengobatan sehingga kemungkinan
komplikasi bisa diminimalkan.
Gejala
Diabetes Tahap Awal
Diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi akibat
tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Sebagai
akibatnya, kadar gula darah mudah melonjak. Jika terjadi berkelanjutan, gula
darah tinggi yang tidak terkendali bisa berujung pada terjadinya komplikasi.
Supaya lebih siaga dan terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan, berikut ini adalah gejala diabetes tahap awal yang mesti Anda
waspadai mulai saat ini:
1. Mudah lapar
Menurut dr. Sepri, mudah lapar atau polifagia adalah gejala
diabetes tahap awal yang paling umum ditemukan. Pada kondisi ini, penderita
diabetes akan sangat mudah merasa lapar sekalipun sudah makan dengan teratur.
“Kondisi ini terjadi karena makanan yang dikonsumsi oleh
penderita diabetes sulit diubah menjadi energi akibat kekurangan hormon,†kata
dr. Sepri.
2. Mudah haus
Bukan melulu akibat dehidrasi atau kurang cairan, mudah
haus ternyata juga bisa menjadi gejala diabetes tahap awal. Dituturkan oleh dr.
Sepri, penderita diabetes akan lebih mudah haus sehingga akan minum lebih
sering.
“Mudah haus atau polidipsi berhubungan dengan jumlah buang
air kecil yang lebih sering pada penderita diabetes,†tambahnya.
3. Sering buang air kecil
Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang cenderung
tinggi. Untuk menindaklanjuti kondisi tersebut, tubuh mengeluarkan lebih banyak
urine agar gula darah ikut ‘terbuang’.
“Hal itu pula yang menjadi alasan kenapa penderita diabetes
lebih sering buang air kecil atau poliura, yang kemudian menyebabkan lebih
sering haus,†dr. Sepri menegaskan.
4. Luka yang sulit sembuh
Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes
membuat dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras. Oleh karena itu,
aliran darah yang mengandung banyak oksigen dari jantung tidak dapat diedarkan
ke seluruh tubuh secara optimal. Oleh sebab itu, apabila mengalami luka,
penderita diabetes memerlukan waktu yang lebih lama untuk bisa sembuh
dibandingkan orang lainnya.
5. Berat badan turun tanpa sebab
Sedang tidak diet atau olahraga intens, namun berat badan
tetap turun secara drastic juga patutu dicurigai terkena penyakit diabetes.
Berdasarkan penjelasan dr. Sepri, orang-orang yang
mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas dapat
dicurigai sebagai penderita diabetes.
“Karena proses metabolisme yang terganggu, tubuh tidak
sepenuhnya mampu menyerap gizi dari makanan. Maka itu, penderita diabetes bisa
mengalami gejala badan lemas yang diikuti dengan penurunan berat badan tanpa
sebab yang jelas,†tambah dr. Sepri.
Munculnya gejala diabetes tahap awal adalah peringatan
bahwa Anda mesti segera berobat ke dokter. Jangan menunda apalagi menganggapnya
sepele, karena diabetes adalah penyakit yang terbukti dapat menyebabkan
kecacatan hingga kematian dalam waktu singkat apabila tidak dikendalikan. (rpa/ayu/klikdokter/jpnn)