28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Menristek: Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 Harus Semanjur Mungkin

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang P.S.
Brodjonegoro menginginkan vaksin Merah Putih dikembangkan harus semanjur
mungkin untuk membangun antibodi tubuh melawan virus SARS-CoV-2 penyebab
Covid-19.

”Targetnya semanjur mungkin dan bisa membangkitkan
antibodi penerima vaksin melawan paparan virus Covid-19. Karenanya kita
menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia,” kata Menristek
Bambang seperti dilansir dari Antara, di Jakarta, Senin (5/10).

Bibit vaksin Merah Putih itu sedang dikembangkan Lembaga
Biologi Molekuler Eijkman dengan menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 penyebab
Covid-19 yang beredar di Indonesia. Vaksin itu dikembangkan dengan platform
subunit protein rekombinan.

Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengatakan, tingkat efikasi atau
kemanjuran dari vaksin Covid-19 yang dikembangkan Indonesia sebaiknya 70 persen
untuk kemudian dipakai secara masal.

Baca Juga :  Perilaku Seksual Berisiko Tinggi di Kalangan Remaja

”Sebetulnya lebih bagus kalau di atas 70 persen tapi dari
FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mereka mengatakan kalau
seandainya efektivitasnya 50 persen, itu bisa lanjut ke tahap berikutnya,” ujar
Wien.

Vaksin dikatakan efektif apabila bisa merangsang respons
tubuh untuk menghasilkan antibodi untuk melawan kuman penyakit seperti virus
atau bakteri. Menurut Wien, jika tingkat efikasi atau kemanjuran vaksin
Covid-19 yang dikembangkan Indonesia itu di atas 70 persen, dapat mencapai
kekebalan populasi atau herd immunity.

”Kalau misalnya 70 persen berarti kalau keseluruhan
divaksinasi seluruh penduduk di Indonesia, 70 persen di antaranya anggap saja
kemudian terlindungi, terproteksi dari penyakitnya itu sudah cukup untuk
memperoleh herd immunity,” tutur Wien.

Baca Juga :  Enam Kandungan Pisang yang Bermanfaat Bagi Tubuh

Jika sudah disuntik vaksin dan terbangun kekebalan tubuh,
aktivitas di tengah masyarakat diharapkan bisa berjalan lebih aman dan
produktif. Wien menuturkan vaksin Covid-19 yang diciptakan harus efektif, aman
dan tidak menimbulkan efek samping.

”Tujuh puluh persen itu berarti efektif, aman, dan tidak
menimbulkan efek samping kalaupun menimbulkan efek samping pengennya bisa
ditolerir sebagai contoh beberapa vaksin menimbulkan seperti pusing, sedikit
mual,” ujar Wien.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang P.S.
Brodjonegoro menginginkan vaksin Merah Putih dikembangkan harus semanjur
mungkin untuk membangun antibodi tubuh melawan virus SARS-CoV-2 penyebab
Covid-19.

”Targetnya semanjur mungkin dan bisa membangkitkan
antibodi penerima vaksin melawan paparan virus Covid-19. Karenanya kita
menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia,” kata Menristek
Bambang seperti dilansir dari Antara, di Jakarta, Senin (5/10).

Bibit vaksin Merah Putih itu sedang dikembangkan Lembaga
Biologi Molekuler Eijkman dengan menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 penyebab
Covid-19 yang beredar di Indonesia. Vaksin itu dikembangkan dengan platform
subunit protein rekombinan.

Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengatakan, tingkat efikasi atau
kemanjuran dari vaksin Covid-19 yang dikembangkan Indonesia sebaiknya 70 persen
untuk kemudian dipakai secara masal.

Baca Juga :  Perilaku Seksual Berisiko Tinggi di Kalangan Remaja

”Sebetulnya lebih bagus kalau di atas 70 persen tapi dari
FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mereka mengatakan kalau
seandainya efektivitasnya 50 persen, itu bisa lanjut ke tahap berikutnya,” ujar
Wien.

Vaksin dikatakan efektif apabila bisa merangsang respons
tubuh untuk menghasilkan antibodi untuk melawan kuman penyakit seperti virus
atau bakteri. Menurut Wien, jika tingkat efikasi atau kemanjuran vaksin
Covid-19 yang dikembangkan Indonesia itu di atas 70 persen, dapat mencapai
kekebalan populasi atau herd immunity.

”Kalau misalnya 70 persen berarti kalau keseluruhan
divaksinasi seluruh penduduk di Indonesia, 70 persen di antaranya anggap saja
kemudian terlindungi, terproteksi dari penyakitnya itu sudah cukup untuk
memperoleh herd immunity,” tutur Wien.

Baca Juga :  Enam Kandungan Pisang yang Bermanfaat Bagi Tubuh

Jika sudah disuntik vaksin dan terbangun kekebalan tubuh,
aktivitas di tengah masyarakat diharapkan bisa berjalan lebih aman dan
produktif. Wien menuturkan vaksin Covid-19 yang diciptakan harus efektif, aman
dan tidak menimbulkan efek samping.

”Tujuh puluh persen itu berarti efektif, aman, dan tidak
menimbulkan efek samping kalaupun menimbulkan efek samping pengennya bisa
ditolerir sebagai contoh beberapa vaksin menimbulkan seperti pusing, sedikit
mual,” ujar Wien.

Terpopuler

Artikel Terbaru