30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Penelitian: Dampak Parah Covid-19 Dirasakan oleh Perempuan Menopause

Perempuan
umumnya mengalami masa menopause saat usia 50-an. Ternyata, penelitian terbaru
mengungkapkan ada kaitannya antara menopause dengan potensi seseorang
terinfeksi Covid-19.

Dilansir
dari Science Times, Kamis (6/8), penelitian terbaru dari King’s College London
mengatakan bahwa perempuan pasca menopause mungkin lebih rentan untuk
mendapatkan kasus virus Korona yang parah. Mereka mendasarkan penelitian mereka
dari hampir 600 ribu perempuan di Inggris Raya yang menggunakan aplikasi studi gejala
Covid-19.

Orang-orang
yang menggunakan aplikasi itu melaporkan status kesehatan mereka setiap hari,
termasuk perasaan dan gejala Covid-19 yang mereka rasakan. Ditemukan bahwa 22
persen perempuan pascamenopause lebih cenderung melaporkan gejala Covid-19
daripada perempuan muda yang masih menstruasi.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Minum Kopi Sebelum Sarapan Picu Lonjakan Gula Darah

Selain
itu, mereka yang sudah menopause lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan
membutuhkan bantuan pernapasan. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa obat HRT,
yang mengandung estrogen buatan pada perempuan menopause, dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan mengurangi gejala Covid-19. Lebih dari itu,
perempuan muda yang menggunakan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen juga
memiliki tingkat gejala Covid-19 yang lebih rendah.

Perempuan
memiliki hormon estrogen yang mengatur sistem reproduksi. Namun, seiring
bertambahnya usia seorang perempuan, kadar estrogen perlahan-lahan turun dan
anjlok pada pasca menopause yang dapat memengaruhi fungsi tubuh, termasuk
sistem kekebalan tubuh.

Menurut
penulis utama, Dr. Ricardo Costeira, estrogen dapat melindungi perempuan dari
Covid-19. Ini menjelaskan mengapa penyakit dan infeksi Coronavirus lebih banyak
jadi ancaman bagi pria daripada perempuan.

Baca Juga :  Begini Potret Mengerikan Saat Virus Korona Merusak Paru-Paru

“Telah
diilustrasikan dengan baik bahwa perempuan umumnya mengalami respon imun
inflamasi, antivirus, dan humoral yang lebih besar daripada laki-laki,” tulis
Costeira.

Rata-rata,
perempuan menopause pada usia 51 tahun. Data yang dikumpulkan para peneliti
berasal dari 44 ribu perempuan pasca menopause yang tidak lagi menstruasi
selama lima tahun terakhir.

Mereka
membandingkan data tersebut dengan 108 ribu perempuan pra-menopause yang masih
mengalami menstruasi teratur. Selain itu, perempuan pasca menopause 4 persen
lebih mungkin dirawat di rumah sakit, dan 60 persen lebih mungkin membutuhkan
bantuan pernapasan.

Perempuan
umumnya mengalami masa menopause saat usia 50-an. Ternyata, penelitian terbaru
mengungkapkan ada kaitannya antara menopause dengan potensi seseorang
terinfeksi Covid-19.

Dilansir
dari Science Times, Kamis (6/8), penelitian terbaru dari King’s College London
mengatakan bahwa perempuan pasca menopause mungkin lebih rentan untuk
mendapatkan kasus virus Korona yang parah. Mereka mendasarkan penelitian mereka
dari hampir 600 ribu perempuan di Inggris Raya yang menggunakan aplikasi studi gejala
Covid-19.

Orang-orang
yang menggunakan aplikasi itu melaporkan status kesehatan mereka setiap hari,
termasuk perasaan dan gejala Covid-19 yang mereka rasakan. Ditemukan bahwa 22
persen perempuan pascamenopause lebih cenderung melaporkan gejala Covid-19
daripada perempuan muda yang masih menstruasi.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Minum Kopi Sebelum Sarapan Picu Lonjakan Gula Darah

Selain
itu, mereka yang sudah menopause lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan
membutuhkan bantuan pernapasan. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa obat HRT,
yang mengandung estrogen buatan pada perempuan menopause, dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan mengurangi gejala Covid-19. Lebih dari itu,
perempuan muda yang menggunakan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen juga
memiliki tingkat gejala Covid-19 yang lebih rendah.

Perempuan
memiliki hormon estrogen yang mengatur sistem reproduksi. Namun, seiring
bertambahnya usia seorang perempuan, kadar estrogen perlahan-lahan turun dan
anjlok pada pasca menopause yang dapat memengaruhi fungsi tubuh, termasuk
sistem kekebalan tubuh.

Menurut
penulis utama, Dr. Ricardo Costeira, estrogen dapat melindungi perempuan dari
Covid-19. Ini menjelaskan mengapa penyakit dan infeksi Coronavirus lebih banyak
jadi ancaman bagi pria daripada perempuan.

Baca Juga :  Begini Potret Mengerikan Saat Virus Korona Merusak Paru-Paru

“Telah
diilustrasikan dengan baik bahwa perempuan umumnya mengalami respon imun
inflamasi, antivirus, dan humoral yang lebih besar daripada laki-laki,” tulis
Costeira.

Rata-rata,
perempuan menopause pada usia 51 tahun. Data yang dikumpulkan para peneliti
berasal dari 44 ribu perempuan pasca menopause yang tidak lagi menstruasi
selama lima tahun terakhir.

Mereka
membandingkan data tersebut dengan 108 ribu perempuan pra-menopause yang masih
mengalami menstruasi teratur. Selain itu, perempuan pasca menopause 4 persen
lebih mungkin dirawat di rumah sakit, dan 60 persen lebih mungkin membutuhkan
bantuan pernapasan.

Terpopuler

Artikel Terbaru