30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Begini Potret Mengerikan Saat Virus Korona Merusak Paru-Paru

Pandemi
Covid-19 belum selesai. Para peneliti terus berupaya menemukan obat dan vaksin
untuk mennyelamatkan dunia. Virus ini tak hanya merusak organ paru-paru, tetapi
bisa semua organ.

Penelitian
terbaru mengungkapkan bagaimana jahatnya virus Korona saat menyerang paru-paru
seseorang. Setiap partikel virus SARS-CoV-2 atau virion memiliki tampilan bola
protein berduri yang membungkus materi genetik. Lebarnya sekitar 50-200
nanometer. Mikrograf dengan warna semu itu menginfeksi sel paru-paru manusia.

Gambar
terbaru yang mencolok dari virus SARS-CoV-2 dipaparkan Ahli Biokimia Camille
Ehre dari Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina (UNC) telah
diterbitkan di New England Journal of Medicine. Mereka mengungkapkan seberapa
cepat virion mikroskopis ini dapat menginfeksi saluran udara kita.

Baca Juga :  Kondisi Keuangan Bisa Picu Serangan Jantung

Tim
tersebut memperkenalkan SARS-CoV-2 ke dalam kultur lab sel epitel bronkial
manusia. Yaitu sel yang menyediakan penghalang antara udara di paru-paru dan
aliran darah kita. Para peneliti membiarkan keduanya berbaur selama 96 jam, dan
kemudian menggunakan mikroskop elektron untuk merekam hasilnya.

“Produksi
virus kira-kira 3 × 106 unit pembentuk plak per kultur, sebuah temuan yang
konsisten dengan tingginya jumlah virion yang diproduksi dan dilepaskan per
sel,” tulis tim tersebut seperti dilansir dari Science Alert, Selasa (15/9).

Seorang
mahasiswa kedokteran UNC, Cameron Morrison, menunjukkan struktur seperti rambut
yang disebut silia dengan warna biru. Lalu ada untaian lendir berwarna hijau
kekuningan dan SARS-CoV-2 dengan warna merah.

Baca Juga :  Konsumsi Nasi Putih Bisa Picu Diabetes, Ayo Batasi Jumlahnya!

Silia
juga berada di usus, tetapi mereka juga ada di dalam paru-paru yang membantu
melindungi organ pernapasan kita dari patogen, menjaga kelembapan paru-paru,
dan membersihkan diri. Gambar menunjukkan begitu besar virion yang diproduksi ketika
virus membajak sel tubuh.

Pada
manusia, virus yang dihasilkan akan tersebar saat terbatuk, berbicara, atau
bahkan menyebar ke udara dalam bentuk tetesan. Gambaran ini memberi bukti nyata
agar orang-orang patuh memakai masker dan menjaga jarak dari orang lain untuk
membatasi penyebaran.

Pandemi
Covid-19 belum selesai. Para peneliti terus berupaya menemukan obat dan vaksin
untuk mennyelamatkan dunia. Virus ini tak hanya merusak organ paru-paru, tetapi
bisa semua organ.

Penelitian
terbaru mengungkapkan bagaimana jahatnya virus Korona saat menyerang paru-paru
seseorang. Setiap partikel virus SARS-CoV-2 atau virion memiliki tampilan bola
protein berduri yang membungkus materi genetik. Lebarnya sekitar 50-200
nanometer. Mikrograf dengan warna semu itu menginfeksi sel paru-paru manusia.

Gambar
terbaru yang mencolok dari virus SARS-CoV-2 dipaparkan Ahli Biokimia Camille
Ehre dari Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina (UNC) telah
diterbitkan di New England Journal of Medicine. Mereka mengungkapkan seberapa
cepat virion mikroskopis ini dapat menginfeksi saluran udara kita.

Baca Juga :  Kondisi Keuangan Bisa Picu Serangan Jantung

Tim
tersebut memperkenalkan SARS-CoV-2 ke dalam kultur lab sel epitel bronkial
manusia. Yaitu sel yang menyediakan penghalang antara udara di paru-paru dan
aliran darah kita. Para peneliti membiarkan keduanya berbaur selama 96 jam, dan
kemudian menggunakan mikroskop elektron untuk merekam hasilnya.

“Produksi
virus kira-kira 3 × 106 unit pembentuk plak per kultur, sebuah temuan yang
konsisten dengan tingginya jumlah virion yang diproduksi dan dilepaskan per
sel,” tulis tim tersebut seperti dilansir dari Science Alert, Selasa (15/9).

Seorang
mahasiswa kedokteran UNC, Cameron Morrison, menunjukkan struktur seperti rambut
yang disebut silia dengan warna biru. Lalu ada untaian lendir berwarna hijau
kekuningan dan SARS-CoV-2 dengan warna merah.

Baca Juga :  Konsumsi Nasi Putih Bisa Picu Diabetes, Ayo Batasi Jumlahnya!

Silia
juga berada di usus, tetapi mereka juga ada di dalam paru-paru yang membantu
melindungi organ pernapasan kita dari patogen, menjaga kelembapan paru-paru,
dan membersihkan diri. Gambar menunjukkan begitu besar virion yang diproduksi ketika
virus membajak sel tubuh.

Pada
manusia, virus yang dihasilkan akan tersebar saat terbatuk, berbicara, atau
bahkan menyebar ke udara dalam bentuk tetesan. Gambaran ini memberi bukti nyata
agar orang-orang patuh memakai masker dan menjaga jarak dari orang lain untuk
membatasi penyebaran.

Terpopuler

Artikel Terbaru