25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Covid-19 Lebih Mematikan Bagi Orang yang Kelebihan Berat Badan

PROKALTENG.CO
– Tingkat kematian akibat Covid-19 sekitar 10 kali lebih tinggi di
negara-negara yang setidaknya terdapat 50 persen orang dewasa obesitas alias
kelebihan berat badan. Hasil itu diperoleh dari sebuah studi global.

Studi
yang menganalisis data angka kematian Covid-19 dari Johns Hopkins University di
Amerika Serikat dan data Observatorium Kesehatan Global Organisasi Kesehatan
Dunia tentang obesitas, menemukan 90 persen atau 2,2 juta dari 2,5 juta
kematian akibat penyakit pandemi sejauh ini terjadi di negara-negara dengan
tingkat obesitas yang tinggi.

’’Lihat
negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang tingkat kematian Covid-19
sangat rendah serta tingkat obesitas orang dewasa yang sangat rendah,’’ kata
Tim Lobstein, penasihat ahli Federasi Obesitas Dunia dan profesor di
Australia’s Sydney University yang ikut memimpin studi seperti dikutip dari
Antara dari Reuters, Jumat (5/3).

Baca Juga :  Ketahuilah, Ini Manfaat Lemon Myrtle Bagi Kesehatan

Menurut
Tim, negara-negara ini memprioritaskan kesehatan masyarakat termasuk berat
tubuh populasi penduduk.

Sebaliknya,
studi menemukan negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, dengan tingkat
kematian karena Covid-19 dan obesitas pada kategori yang termasuk tertinggi.

Semenyara
itu, Inggris tercatat sebagai negara dengan tingkat kematian akibat virus
korona tertinggi ketiga di dunia dan tingkat obesitas tertinggi keempat yakni 184
kematian akibat Covid-19 per 100.000 dan 63,7 persen orang dewasa kelebihan
berat badan, menurut data WHO.

Profesor
kedokteran di Britain’s University of Liverpool, John Wilding mengatakan
obesitas harus diakui sebagai risiko kesehatan utama Covid-19 dan diperhitungkan
dalam rencana vaksinasi.

’’Sangat
penting bagi kami untuk menyadari bahwa obesitas meningkatkan risikonnya
(kematian akibat Covid-19). Oleh karena itu, seperti penyakit lain seperti
diabetes dan penyakit kardiovaskular, penderita obesitas harus dipertimbangkan
sebagai prioritas awal dalam program vaksinasi di seluruh dunia,’’ demikian
kata dia. (*)

Baca Juga :  Ternyata Pekerja Salon Ini Rentan Terkena Kanker

PROKALTENG.CO
– Tingkat kematian akibat Covid-19 sekitar 10 kali lebih tinggi di
negara-negara yang setidaknya terdapat 50 persen orang dewasa obesitas alias
kelebihan berat badan. Hasil itu diperoleh dari sebuah studi global.

Studi
yang menganalisis data angka kematian Covid-19 dari Johns Hopkins University di
Amerika Serikat dan data Observatorium Kesehatan Global Organisasi Kesehatan
Dunia tentang obesitas, menemukan 90 persen atau 2,2 juta dari 2,5 juta
kematian akibat penyakit pandemi sejauh ini terjadi di negara-negara dengan
tingkat obesitas yang tinggi.

’’Lihat
negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang tingkat kematian Covid-19
sangat rendah serta tingkat obesitas orang dewasa yang sangat rendah,’’ kata
Tim Lobstein, penasihat ahli Federasi Obesitas Dunia dan profesor di
Australia’s Sydney University yang ikut memimpin studi seperti dikutip dari
Antara dari Reuters, Jumat (5/3).

Baca Juga :  Ketahuilah, Ini Manfaat Lemon Myrtle Bagi Kesehatan

Menurut
Tim, negara-negara ini memprioritaskan kesehatan masyarakat termasuk berat
tubuh populasi penduduk.

Sebaliknya,
studi menemukan negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, dengan tingkat
kematian karena Covid-19 dan obesitas pada kategori yang termasuk tertinggi.

Semenyara
itu, Inggris tercatat sebagai negara dengan tingkat kematian akibat virus
korona tertinggi ketiga di dunia dan tingkat obesitas tertinggi keempat yakni 184
kematian akibat Covid-19 per 100.000 dan 63,7 persen orang dewasa kelebihan
berat badan, menurut data WHO.

Profesor
kedokteran di Britain’s University of Liverpool, John Wilding mengatakan
obesitas harus diakui sebagai risiko kesehatan utama Covid-19 dan diperhitungkan
dalam rencana vaksinasi.

’’Sangat
penting bagi kami untuk menyadari bahwa obesitas meningkatkan risikonnya
(kematian akibat Covid-19). Oleh karena itu, seperti penyakit lain seperti
diabetes dan penyakit kardiovaskular, penderita obesitas harus dipertimbangkan
sebagai prioritas awal dalam program vaksinasi di seluruh dunia,’’ demikian
kata dia. (*)

Baca Juga :  Ternyata Pekerja Salon Ini Rentan Terkena Kanker

Terpopuler

Artikel Terbaru